Izzatul Jannah 2008 menambahkan bahwa komunikasi merupakan sebuah proses yang sangat kompleks, sebab tidak hanya berwujud kata- kata, tetapi berbentuk
gesture, mimik wajah, tekanan kalimat, tatapan mata, perasaan, pengalaman, ingatan, dan masih banyak lagi.
Johnson dalam Supratiknya, 1995 mendefinisikan komunikasi adalah sebagai pesan yang dikirimkan secara verbal maupun non verbal kepada satu penerima
atau lebih penerima dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima.
Wikrama Iryans Abidin mendefinisikan kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengemas ide, gagasan atau pesan
kepada orang lain secara efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan berkomunikasi adalah suatu kemampuan
yang dimiliki seseorang untuk memproses pertukaran informasi yang sangat kompleks diantara individu baik secara verbal dan non verbal melalui gesture,
simbol, gambar, kata- kata, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
2.3.2. Proses berkomunikasi
Robbins dalam Erliana Hasan, 2005, yang mengukapkan bahwa komunikasi sebagai suatu proses, dapat juga diamati mulai dari karaketristik sumber. Sebelum
komunikai terjadi dapat diungkapkan suatu maksud sebagai pesan untuk di sampaikan. Maksud itu bergerak antara suatu sumber pengirim dan penerima.
Kemudian pesan itu dikodekan atau diubah ke dalam bentuk simbolik dan diteruskan oleh suatu medium saluran kepada penerima, yang menguraikan kode
pengkodean dengan diawali oleh pengirim. Hasilnya adalah suatu transfer makna dari satu orang ke orang lain. Untuk jelasnya proses komunikasi tersebut
dapat di gambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1
Pesan
Pesan
2.3.3. Tujuan komunikasi
Manusia berkomunikasi dengan sesamanya karena memiliki tujuan tertentu. Joseph A. DeVito 1997, menyatakan bahwa ada lima tujuan komunikasi, yaitu:
1. Untuk menenemukan diri Maksud utama dari menemukan diri dalam komunikasi adalah ketika
seseorang berkomunikasi dengan orang lain sebenarnya ia sedang belajar mengenai dirinya dan teman bicaranya, dengan berbicara mengenai dirinya
kepada orang lain ia akan memperoleh umpan balik yang berharga atas perasaan, pikiran, dan tingkah laku.
Sumber Pengkodean
Saluran Pengkodean
Penerima Ya Tidak Persepsi
2. Untuk bermain Maksud utama dari bermain dalam komunikasi adalah menggunakan
komunikasi untuk bermain karena memiliki motif kesenangan, hiburan, dan istirahat atau santai dengan maksud membuatnya merasa lepas dari
tekanan dan tanggung jawab. 3. Untuk berhubungan dengan orang lain
Maksud utama dari berhubungan dengan orang lain dalam komunikasi adalah motivasi berkomunikasi untuk memelihara hubungan interpersonal
yang hangat dan akrab, karena setiap orang ingin merasa dicintai dan mencintai orang lain. Sebaliknya komunikasi bisa digunakan untuk
menjauhi orang lain, berargumentasi dan berselisih dengan teman bahkan untuk memutuskan suatu hubungan.
4. Untuk menolong Maksud utama dari menolong dalam komunikasi adalah biasa dilakukan
oleh terapis, konselor, guru, orangtua, dan teman. Seseorang menjadikan komunikasi untuk menolong ketika memberikan saran, mengekspresikan
empati, memecahkan suatu masalah, atau mendengar dengan penuh perhatian kepada seorang pembicara.
5. Untuk mempengaruhi Maksud utama dari mempengaruhi dalam komunikasi adalah sebagian
kecil komunikasi digunakan seseorang untuk mempengaruhi perubahan sikap atau tingkah laku seseorang. Misalnya, seorang istri menganjurkan
kepada suaminya untuk membeli rumah yang dianggapnya bagus dan menarik, atau membujuk anaknya untuk menyanyikan sebuah lagu.
2.3.4. Indikator Kemampuan Berkomunikasi