Organisasi Non-Profit Metodologi Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Penelitian ini hanya terfokus pada sistem informasi akuntansi pada subsistem inputnya dan subsistem manajemen dana pada outputnya. 2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi adalah mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan menyediakan informasi bagi pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. McLeod, 2001 Data akuntansi menjadi penting karena menyediakan catatan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat, dan dalam banyak kasus berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian informasi manajemen. McLeod, 2001 2.2.2 Subsistem Manajemen Dana Arus uang dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik yang lain. Arus ini dapat dikelola untuk mecapai dua tujuan McLeod, 2001 : 1. Untuk memastikan bahwa arus pendapatan lebih besar daripada arus keluarnya biaya. 2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan stabil sepanjang tahun. Banyak analisis yang bisa digunakan dalam subsistem manajemen dana, namun yang biasa digunakan adalah analisis arus kas. Perangkat lunaknya disebut model arus kas. Dengan menggunakan model arus kas, manajer dapat melakukan pertimbangan-pertimbangan keuangan untuk membuat keputusan menurut cara yang diinginkan. McLeod, 2001

2.3 Organisasi Non-Profit

Organisasi non-profit atau lembaga nirlaba merupakan salah satu representasi dari suatu komunitas atau lingkungan tertentu dalam bentuk institusi. Nainggolan, 2008 Organisasi non-profit memiliki tiga kegiatan umum yang diigambarkan secara fungsional, Nainggolan, 2008 yaitu: 1. Kegiatan menggalang dana untuk merealisasikan semua kegiatan yang dirancang dalam rangka mencapai tujuan. 2. Setelah ada hasil dari kegiatan penggalangan dana, maka kegiatan dilaksanakan dan dikelola sesuai dengan rencana baik program maupun keuangan. 3. Pengelola kegiatan organisasi baik program dan keuangan setelah selesai harus dipertanggungjawabkan. Baik kepada pihak pemberi dana maupun pihak yang berkepentingan terhadap organisasi. Dari gambaran ketiga fungsi yang akan dilaksanakan oleh organisasi non-profit, maka organisasi harus merancang unsur dan prosedur terkait serta mengambarkan hubungan antara unsur dan prosedur tersebutNainggolan, 2008. 2.3.1 Sistem Keuangan Organisasi Non-Profit Terkait dengan keuangan organisasi, maka gambaran hubungan unsur dan prosedur dalam keuangan adalah sebagai berikut: Gambar 2.2 Hubungan Unsur dan Prosedur Keuangan Organisasi Non-Profit Nainggolan, 2008 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Dalam proses studi pustaka dilakukan pencarian data-data terkait penelitian yang akan dijadikan landasan teori dalam melakukan penelitian. Setelah menjadi landasan teori, data- data tersebut berguna untuk menjadi petunjuk penelitian dan acuan untuk tahapan pengembangan sistem. Pencarian data tersebut dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke berbagai perpustakaan. Dalam melakukan studi pustaka ini, digunakan beberapa buku acuan sebagai landasan teori dan penuntun dalam tahapan penelitian. Buku-buku tersebut antara lain: a. Analsisi dan Desain Sistem Informasi b. Metode Desain dan Analisis Sistem c. Pengenalan Sistem Informasi d. Analisis dan Perancangnan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek edisi revisi e. Manajemen Keuangan Organisasi Nirlaba f. Rekayasa Perangkat Lunak g. Analisis dan Perancangan Sistem h. Metodologi Penelitian i. Pengantar Metode Penelitian 2. Studi Lapangan a. Observasi Observasi pada penelitian dilakukan pada tanggal 6 Mei 2009 di Kantor PATTIRO. Dalam observasi, dilakukan pengamatan dan diskusi dengan pihak terkait dalam hal lingkungan pengendalian organisasi dan sistem pencatatan keuangan yang berjalan dalam PATTIRO sehingga dapat disimpulkan masalah yang ada dalam organisasi dan dapat dilakukan penelitian sebagai usaha atas pemecahan masalah tersebut. Dalam observasi tersebut telah didapatkan: 1. Profil Organisasi PATTIRO 2. Sistem Yang Sedang Berjalan. 3. Data-data tentang standar sistem pencatatan keuangan organisasi non-profit b. Wawancara Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan sistem informasi pencatatan keuangan non-profit ini, yaitu Ibu D. Utami Cahyani sebagai manajer keuangan pada organisasi PATTIRO. Wawancara dilakukan pada tanggal 30 Juli 2009, jam 09.00- 11.00. Masalah yang dibahas dalam wawancara tersebut antara lain: 1. Tanya: Bagaimana standar pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas yang ada pada organisasi? Jawab: Penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada kwitansi sebagai tanda bukti bagi penyumbang atau penerima dana sedangkan untuk pihak organisasi sendiri dibuatlah jurnal voucher. 2. Tanya: Apa masalah yang dihadapi organisasi saat menggunakan sistem manual dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas? Jawab: Masalah yang dihadapi organisasi saat menggunakan sistem pencatatan manual adalah seringnya kehilangan bukti penerimaan atau pengeluaran kas sehingga saat dikumpulkan untuk dijadikan laporan tidak menggambarkan keadaan organisasi yang sebenarnya. 3. Tanya: Apa akibat dari masalah yang ada? Jawab: Akibat dari masalah yang terjadi adalah, seringnya pencatatan bukti kwitansi yang tidak diiringi dengan pencatatan pada jurnal voucher mengakibatkan sistem kehilangan kendali terhadap pencatatan. Apalagi dengan tidak adanya nomor bukti tercatat menyebabkan kemungkinan ’hilang’nya transaksi sehingga laporan keuangan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dari wawancara yang dilakukan didapatkan identifikasi masalah yang dihadapi organisasi pada sistem yang sedang berjalan. 3. Studi Literatur Sejenis Penelitian ini menggunakan laporan penelitian yang berjudul Aplikasi Laporan Keuangan Berbasis Web Untuk Kelurahan Dukuh yang ditulis oleh Wina Setiawati dari Universitas Gunadarma tahun 2008 sebagai literatur sejenis.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem