menggunakan bukti transaksi bernomor urut tercetak. Hal ini bisa menyebabkan manajemen dapat kehilangan kontrol, bisa jadi ada transaksi-transaksi yang tidak
tercatat, baik karena unsur kesengajaan atau tidak sehingga informasi yang dihasilkan tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. Dan ini mengakibatkan
laporan keuangan tidak bisa dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Dengan
menjadikan sistem
pencatatan keuangannya
menjadi terkomputerisasi diharapkan masalah yang terjadi pada LSM PATTIRO dapat
teratasi, selain itu sistem yang terkomputerisasi ini juga diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menhilangkan sama sekali redudansi data yang biasa
terjadi pada sistem manual. Hal tersebut di atas menjadi latar belakang dan dijadikan alasan untuk
penulisan tugas akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi
Non-profit Studi Kasus di Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Pattiro”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan diawal, maka ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan, yaitu:
a. Bagaimana membuat sistem yang dapat memberikan standar pencatatan
keuangan. b.
Bagaimana membuat sistem dengan penomoran yang jelas dan berurut untuk setiap transaksi sehingga mengurangi terjadinya penerimaan kas
yang tidak tercatat dan penggelembungan kas pengeluaran.
c. Bagaimana membuat sistem yang dapat membuat laporan penerimaan kas,
laporan pengeluaran kas, dan laporan aktivitas kas secara keseluruhan yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan agar dapat
digunakan untuk mengambil keputusan manajerial. d.
Bagaimana membuat sistem yang dapat mengurangi redudansi data yang terjadi dan mengatasi kehilangan data yang sering terjadi..
1.3 Batasan Masalah
Penulisan skripsi ini memiliki ruang lingkup yang menekankan pada analisa dan perancangan aplikasi sistem informasi pencatatan keuangan organisasi non-
profit di Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Pattiro. Dengan batasan masalah
sebagai berikut: a.
Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang hanya terbatas pada manajemen dana organisasi.
b. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang mencakup sistem
pencatatan penerimaan kas dan pengeluaran kas pada organisasi. c.
Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang memberikan nomor untuk setiap bukti transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran
kas. d.
Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang dapat memberikan laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, dan
laporan aktivitas
kas yang
akurat, tepat
waktu, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
e. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang dapat digunakan
oleh manajerial PATTIRO sebagai alat pendukung keputusan. f.
Perancangan database yang dapat memperbaiki pengolahan data keuangan organisasi non-profit dan mengurangi redudansi data.
g. Pembangunan sistem informasi pencatatan keuangan akan dilakukan
sampai tahap construction and testing.
1.4 Tujuan Penelitian