Construction Testing Construction Testing

4.3.8 Perancangan antarmuka sistem

Dalam rancang bangun sistem informasi pencatatan keuangan Non-profit ini perancangan antarmuka digunakan untuk mempermudah dalam membangun antarmuka sistem ini nantinya. Gambar perancangan antarmuka yang dibuat dapat dilihat pada lampiran 3.

4.4 Construction Testing

4.4.1 Construction

Setelah melakukan analis dan perancangan, inilah tahap dimana semua yang telah digambarkan, dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk menjadi sebuah sistem yang dapat digunakan. Berikut ini merupakan tools yang digunakan dalam membangun sistem: Tabel 4.36 Daftar Tools Yang Digunakan Untuk Membangun Sistem No. Tool Kegunaan 1. PHP 5.2.9 Bahasa pengembangan untuk mengembangkan Sistem informasi pencatatan keuangan PATTIRO. 2 MySQL 5.0.51 Database yang digunakan dalam sistem. 3 Eclipse Galileo Perangkat editor pembuatan program. 4 XAMPP Apache HTTP Server Web server. 5 phpMyAdmin Perangkat untuk mengakses database yang terdapat pada XAMPP Apache. 6 Mozilla Firefox 3.5 Web browser. Modul-modul yang dibuat dalam pembangunan sistem informasi pencatatan keuangan non-profit ini antara lain: 1. Modul transaksi pencatatan yang terdiri dari penerimaan kas dan pengeluaran kas. 2. Modul data master yang terdiri dari dana dan pegawai. 3. Modul pelaporan yang terdiri dari laporan keuangan dan laporan saldo sisa.

4.4.2 Testing

Setelah tahap construction selesai maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap sistem yang dibagun. Pada pengujian sistem, testing yang dilakukan menggunakan metode blackbox testing . Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada blackbox testing ini, yang dilakukan hanyalah input data dan dilihat apakah output-nya sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan. Hasil dari pengujian ini dapad dilihat pada lampiran 4. 111

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-profit ini, sebagai berikut: a. Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-profit telah berhasil membuat pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi. b. Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-Profit telah berhasil membuat nomor urut tercetak pada setiap pencatatan transaksi. c. Sistem Informasi Non-profit telah menggunakan sistem pengendalian internal yang ada pada organisasi sehingga data yang dihasilkan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. d. Sistem Informasi Non-profit telah berhasil menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga diharapkan manajer keuangan dan direktur eksekutif dapat mengambil keputusan berdasarkan laporan yang ada.