Sejarah UML Konsep UML

2.10 Unified Modeling Languange UML

UML merupakan bahasa pemodelan sistem berorientasi objek standar yang digunakan di seluruh dunia. UML diciptakan oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Ketiganya merupakan pencipta berbagai teknik pemodelan berorientasi objek pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an Whitten, 2004.

2.10.1 Sejarah UML

Sebelum kemunculan UML, terdapat berbagai metode pemodelan berorientasi objek yang berbeda-beda. Ini memberikan kesulitan tersendiri bagi para pengembang sistem untuk menggunakan pemodelan mana untuk sistem yang mereka kembangkan. Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh bergabung untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek yang bertujuan untuk membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Tahun 1995, Ivar Jacobson bergabung, dan mereka bertiga fokus membuat bahasa pemodelan standar yang dikenal dengan UML, yang dirilis tahun 1997Whitten, 2004.

2.10.2 Konsep UML

Menurut Fowler dalam Mulyanto 2008 UML adalah bahasa pemodelan standar atau kumpulan teknik-teknik pemodelan untuk menspesifikasi, memvisualisasi, mengkontruksi dan mendokumntasi hasil kerja dalam pengembangan perangkat lunak. Dalam literatur lain UML juga disebutkan sebagai satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah software yang terkait dengan objek Whitten, 2004. Secara sederhana UML digunakan untuk menggambar sketsa sistem. Pengembangan menggunkan UML untuk menyampaikan beberapa aspek dari sebuah perangkat lunak melalui notasi grafis. UML mendefinisikan notasi dan semantik. Notasi merupakan sekumpulan bentuk khusus yang memiliki makna tertentu untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan semantik mendefinisikan bagaimana bentu-bentuk tersebut dapat dikombinasikan Mulyanto, 2008. Ada beberapa jenis diagram yang disediakan UML, antara lain Mulyanto, 2008: 1. Use-case diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sebuah perangkat lunak. 2. Activity diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan prosedur- prosedur perilaku perangkat lunak. 3. Class diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan class, fitur, dan hubungan-hubungan yang terjadi. Pada diagram ini pendekatan berorientasi obyek memegang peranan yang sangat penting. 4. Sequence diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi antar obyek dengan penekanan pada urutan proses atau kejadian. 5. State chart diagram. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana suatu kejadian mengubah obyek selama masa hidup obyek tersebut. 6. Component diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan struktur dan koneksi komponen.

2.11 Database