Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2009:2 menjelaskan bahwa: “Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik angka menggunakan metode statistik melalui pengujian hipotesis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansur No. 9 Medan. Waktu penelitian akan dimulai dari Bulan April sampai dengan Juni 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini dibatasi pada: a. Variabel bebas independent variable X yaitu variabel yang dalam hubungannya dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini cause promotions X 1 , dan cause related marketing X 2 . 41 b. Variabel terikat dependent variable Y yaitu variabel yang tergantung dengan variabel lain, atau variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli Y.

3.4 Definisi Operasional

Secara teoritis, defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel operasional sehingga dapat diukur dan diamati. Dalam hal ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas yaitu: a. Cause Promotions X 1 dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu masalah sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau tenaga sukarela untuk suatu kegiatan tertentu. Indikator Cause Promotions adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi tentang masalah sosial tertentu. 2. Membujuk masyarakat untuk berpartisipasi. 3. Mengingatkan suatu produk. b. Cause Related Marketing X 2 dapat diartikan sebagai komitmen untuk menyumbangkan presentase tertentu dari penghasilannya untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk. Indikator cause related marketing yaitu: 42 1. Mendonasikan sejumlah presentase pendapatan dari dari produk yang terjual. 2. Penyisihan pendapatan untuk donasi. 3. Donasi untuk permasalahan sosial. 2. Variabel terikat yaitu minat beli Y, adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit yang dibutuhkan pada periode tertentu Durianto, dkk, 2003:104. Adapun indikator dari minat beli adalah sebagai berikut: a. Berminat untuk membeli b. Tidak Berminat untuk membeli Berdasarkan defenisi operasional yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel seperti pada Tabel 3.1. 43 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala Pengukuran Cause Promotions X1 Komitmen perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu masalah sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau tenaga sukarela untuk suatu kegiatan tertentu. 1. Memberikan informasi tentang masalah sosial tertentu. 2. Membujuk masyarakat untuk berpartisipasi. 3. Mengingatkan suatu produk. Likert Cause Related Marketing X2 Komitmen untuk menyumbangkan presentase tertentu dari penghasilannya untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk. 1. Mendonasikan sejumlah presentase pendapatan dari produk yang terjual. 2. Penyisihan pendapatan untuk donasi. 3. Donasi untuk permasalahan sosial. Likert Minat Beli Y Sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit yang dibutuhkan pada periode tertentu 1. Berminat 2. Tidak Berminat Regresi Logistik 44

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Corporate Social Responsibility pada Brand Performance: Corporate Reputation dan Brand Equity Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Konsumen Air Mineral Aqua).

0 5 32

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Minat Beli Air Mineral Aqua.

9 35 21

Pengaruh Environmental Television Advertisement terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Air Minum dalam Kemasan Aqua.

0 0 27

Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Aqua.

0 1 22

Analisis Atribut Atribut Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral AQUA.

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 2.1.1 Definisi Bauran Pemasaran - Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

0 1 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Publikasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Periklanan Terhadap Peningkatan Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral Aqua

0 0 8

BAB 1 PENDAHULUAN - Analisis Atribut Atribut Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral AQUA - MCUrepository

0 0 11