Manfaat penelitian Penegakan disiplin siswa di SMK al-hidayah Ciputat
Sebaliknya, istilah disiplin sebagai kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dari dalam diri orang itu. Istilah
tata tertib berarti perangkat peraturan yang berlaku untuk menciptakan kondisi yang tertib dan teratur.
Sedangkan menurut Tim penyusun kamus bahasa Indonesia, disiplin adalah “tata tertib di sekolah, kemiliteran dan lain sebagainya, ketaatan
ata u kepatuhan kepada peraturan atau tata tertib”.
11
Tata tertib berarti perangkat peraturan yang berlaku untuk menciptakan kondisi yang tertib
dan teratur. Soedijarto mengatakan bahwa disilpin pada hakikatnya adalah
kemampuan untuk mengendalikan diri dalam bentuk tidak melakukan sesuatu tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sesuatu yang
telah ditetapkan dan melakukan sesuatu yang mendukung dan melindungi sesuatu yang telah ditetapkan.
12
Menurut Soegeng displin adalah “suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan
nilai- nilai ketaatan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban”.
13
Sedangkan dalam Ensiklopedi,
Pendidikan disiplin adalah “proses mengarahkan atau mengabdikan
kehendak-kehendak langsung,
dorongan-dorongan, keinganan atau kepentingan-kepentingan kepada suatu cita-cita atau tujuan
11
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balaik Pustaka, 2002, Cet. Ke-2, h. 268
12
Soedijarto, Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, Cet. Ke-1 h. 163.
13
Soegeng Prijodarminto, Disiplin Kiat Menuju Sukses, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1993, Cet. Ke-2, h. 23.
tertentu untuk mencapai efek yang lebih besar”.
14
Demikian pula pernyataan Charles Schaefer bahwa :
Inti dari disiplin ialah untuk mengajarkan atau seseorang yang mengikuti ajaran dari seorang pemimpin. Dimana tujuan dekat dari
disiplin ialah untuk membuat anak-anak anda terlatih dan terkontrol, dengan mengajarkan mereka berbagai bentuk tingkah laku yang pantas
dan yang tidak pantas atau masih asing bagi mereka. Karena itu orang tua haruslah secara terus-menerus berusaha untuk main memainkan
peranan yang semaik kecil dari pekerjaan pendisiplinan tersebut.
15
Sedangkan menurut Oteng Sutisna “displin sekolah didefinisikan sebagai kadar karakteristik dan jenis keadaan serba teratur pada suatu
sekolah tertentu atau cara-cara dengan mana keadaan teratur itu diperoleh, pemeliharaan kondisi yang membantu kepada pencapaian dengan efisiensi
fungsi- fungsi sekolah”.
16
Elizabeth B. Hurlock Mengatakan, disiplin diharapkan mampu mendidik anak untuk berperilaku sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
17
Elizabeth B. Hurlock juga mengatakan, disiplin penting bagi perkembangan anak karena memenuhi beberapa kebutuhan-kebutuhan
tertentu antara lain: a.
Memberi rasa aman dengan memberi tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
b. Sebagai motivasi pendorong ego yang mendorong anak mencapai
apa yang diharapkan darinya.
14
Soegarda Poerbakawati, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1981, Cet. Ke-2, h. 81.
15
Charles Schaefer Alih Bahasa: Drs. R. Turman Sirait, Bagaimana Membimbing, Mendidik, dan Mendisiplinkan Anak Secara Efektif
“How to Influence Children”, Jakarta: Restu Agung, 1996, Cet. Ke-1, h. xi.
16
Oteng Sutisna, Administrasi; Pendidikan; Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, Bandung; Angkasa, 1989, Cet. Ke-10, h. 110.
17
Elizabeth B. Hurlock Alih Bahasa: dr. Med Meitasari Tjandrasa, Perkembangan...., h. 84
c. Anak belajar menafsir, bahwa pujian sebagai tanda rasa kasih sayang
dan penerimaan. d.
Memungkinkan hidup menurut standar yang disetujui kelompok sosial.
e. Membantu anak mengembangkan hati nurani, suara hati,
membimbing dalam pengambilan keputusan dan pengendalian perilaku.
18
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap moral individu yang terbentuk melalui serangkaian perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral.