Peranan Sekolah dalam Penegakan Disiplin Siswa

Setiap lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin agar penggunan pelayanan pendidikan khususnya peserta didik dan umumnya masyarakat luas merasakan kenyamanan menikmati apa yang sudah diberikan. Diharapkan segala program yang direncanakan berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Soedijarto juga mengungkapkan, untuk dapat melaksanakan peranan sekolah, diperlukan guru dengan kemampuan, rasa tanggung jawab, kepekaan profesional serta rasa pengabdian kepada profesi, bangsa dan Negara yang tinggi. Guru yang demikian bukanlah guru yang hanya dapat menyajikan informasi dan pengetahuan bidang studi tanpa mengetahui pengaruhnya terhadap anak didik. 50 Jika seluruh stakeholder sekolah dapat bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya secara sistematis, maka peranan sekolah dalam penegakan disiplin siswa pun akan menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah pembentukan manusia seutuhnya, maka proses pendidikan harus dapat membantu siswa mencapai kematangan pribadi secara utuh baik fisik, psikis, sosial dan spiritual. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa penegakan disiplin siswa adalah proses, tata cara yang digunakan dalam menegakan peraturan atau tata tertib di sekolah. Dimulai dengan cara yang paling mendasar yaitu dengan mengenalkan peraturan yang akan dilaksanakan, dengan pembiasaan, contoh dan tauladan, pengawasan serta penyadaran secara perlahan-lahan tanpa bersifat terlalu memaksa dan menekan. 50 Soedijarto, Menuju Pendidikan ….., h. 186. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas strategi penegakan disiplin siswa di SMK Al-Hidayah Ciputat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Al-Hidayah Ciputat, yang berlokasi di Jl. RE. Martadinata No, 7 Cipayung-Ciputat 15411. Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2010 sampai dengan bulan Febuari 2011.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam metode deskriptif analisis melalui penelitian lapangan, yaitu mendeskripsikan atau menjelaskan situasi hal seperti apa adanya sehingga memberi gambaran yang jelas tentang objek penelitian. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.

D. Sumber Data

Sumber data dari penelitian tentang penegakan disiplin siswa di SMK Al- Hidayah Ciputat adalah Kepala Sekolah, Koordinator BK, dan siswa yang berjumlah 30 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis memerlukan beberapa teknik. Adapun teknik pengumpulan data yang dimaksud adalah : 1. Observasi Pengumpulan data dengan teknik ini dimaksudkan untuk memperkuat data tentang penegakan disiplin siswa di SMK Al- Hidayah Ciputat. 2. Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada Kepala Sekolah dan Koordinator BK yang mempertanyai data yang diperoleh dari angket untuk memperoleh informasi tentang penegakan disiplin siswa di SMK Al-Hidayah Ciputat. 3. Angket Angket adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada siswa SMK Al-Hidayah Ciputat. Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai strategi dalam penegakan disiplin siswa . Angket ini terdiri dari 30 item pernyataan tentang penegakan disiplin siswa oleh karena itu peneliti mengambil siswa kelas 3 yang berjumlah 120 siswa selanjutnya peneliti hanya mengambil 25 sehingga diperoleh sampel 30 orang. Sebagaimana pendapat Suharsimi Arikunto menyatakan: “untuk sekedar perkiraan, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua singga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. 51 Dengan ini peneliti memberikan 5 pilihan jawaban, yaitu : selalu, sering, jarang, sangat jarang dan tidak pernah.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipergunakan untuk mengukur penegakan disiplin siswa adalah kuesioner yang didasarkan atas sistem penilaian skala Likert. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik, seperti sikap, pendapat dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. 52 Metode ini merupakan penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Jumlah alternatif respon yang ada dalam skala Likert ada 5 jenis selalu, sering, jarang, sangat jarang dan tidak pernah. Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam penyusunan skala persepsi adalah sebagai berikut : 1. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu penegakan disiplin siswa di SMK Al-Hidayah Ciputat. 2. Menentukan dimensi dan indikator dari variabel. 3. Menyusun kisi-kisi. 4. Menyusun pernyataan-pernyataan disertai alternatif jawabannya. 5. Menentukan kriteria penskoran alternatif jawaban yaitu dengan menggunakan skala Likert dengan lima pilihan. 51 Souharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, h. 134. 52 Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta:P Ghalia Indonesia, 2002, h. 72. Tabel 1 Kisi-kisi Angket Penegakan Disiplin Siswa di SMK Al-Hidayah Ciputat Dimensi Indikator Nomor Item Jumlah Displin Waktu a. Datang ke sekolah tepat waktu b. Masuk dan pulang sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan 1 2,3 3 Belajar a. Mengerjakan tugas dari sekolah b. Belajar teratur c. Membawa perlengkapan sekolah d. Menyimak pelajaran 4,5 6,7 8,9 10 7 Bertata krama a. Mengucapkan salam dan mencium tangan 11,12 2 Pakaian a. Rapi berrpakaian ke sekolah b. Memakai seragam lengkap beratribut c. Memakai seragam olah raga pada saat jam pelajaran olahraga 13 14 15 3 Pembiasaan a. Pemberian penyuluhan b. Menasehati siswa c. Pengarahan siswa 16,17 18,19 20 5 Pengawasan a. Pengadaan razia dan pemeriksaan b. Teguran kepada siswa c. Pemanggilan siswa yang melakukan pelanggaraan 21,22 23 24 4 Penyadaran a. Pemberian hukuman b. Pemberian penghargaan 25 26 2 Contoh dan tauladan a. Sikap guru b. Kerapihan berpakaian 27,28,29 30 4 Jumlah 30