Fasilitas Belajar Keadaan Tenaga Pengajar

seorang figur yang patut di contoh seorang figur yang patut dicontoh Jumlah 1 Keterangan : 1. Kesalahan penggunaan prefiks Me- 2. Kesalahan penggunaan prefiks Mem- 3. Kesalahan penggunaan prefiks Men- 4. Kesalahan penggunaan prefiks Meny- 5. Kesalahan penggunaan prefiks Meng- 6. Kesalahan penggunaan prefiks Menge- 7. Kesalahan penggunaan prefiks Ber- 8. Kesalahan penggunaan prefiks Be- 9. Kesalahan penggunaan prefiks Bel- 10. Kesalahan penggunaan prefiks Pe- 11. Kesalahan penggunaan prefiks Pem- 12. Kesalahan penggunaan prefiks Pen- 13. Kesalahan penggunaan prefiks Peny- 14. Kesalahan penggunaan prefiks Peng- 15. Kesalahan penggunaan prefiks Penge- 16. Kesalahan penggunaan prefiks Di- Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Ahmad Milki sebanyak satu kali, yaitu kesalahan dalam penggunaan prefiks dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-4 baris ke-1. 1. Kesalahan pengunaan prefiks di- Paragraf ke-4 baris ke-1 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf keempat adalah “ Ayahku adalah seorang figur yang patut di contoh”. Penggunaan kata di contoh pada kalimat di atas tidak benar karena di- sebagai imbuhan dilafalkan dan dituliskan serangakai dengan kata yang diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja berawalan me- yang transitif. Jadi kalimat yang benar adalah “Ayahku adalah seorang figur yang patut dicontoh”. Tabel 4.5 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa Atia Balqis Andriani Pasar No Kalimat Prefiks Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Suasana malam yan indah di tambah lampu- lampu yang menghiasi. √ Suasana malam yan indah ditambah lampu- lampu yang menghiasi. 2. Di sana ada beraneka permainan yang di khususkan untuk anak-anak. √ Di sana ada beraneka permainan yang dikhususkan untuk anak- anak. Jumlah 2 Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan Prefiks yang dilakukan oleh Atia Balqis Andriani sebanyak dua kali, yaitu kesalahan dalam penggunaan imbuhan dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-2 baris ke-1. 1. Kesalahan penggunaan prefiks meny- Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks meny- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-2 baris ke-1 “ Suasana malam yang indah di tambah lagi lampu-lampu yang menghias i”, dan “ Di sana ada beraneka permainan yang di khususkan untuk anak- anak”. Penggunaan kata di tambah dan di khususkan pada kalimat di atas tidak benar karena di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan serangkai sengan kata yang diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Sastra Cina FIB USU

20 159 81

Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Soal UKK SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun 2011/2012 Kabupaten Situbondo

0 10 7

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Struktur Kalimat Majemuk Dalam Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas XI MAN 10 Jakarta Tahun Pelajaran 2011-2012

0 7 0

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Berbentuk Soal Cerita pada Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 18 52