Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Penulisan imbuhan dalam karangan deskripsi siswa yang kurang tepat secara perlahan dapat menghilangkan tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. 3. Penulisan imbuhan yang benar akan memudahkan siswa untuk memahami suatu karangan. C. Batasan Masalah Agar lebih terarah dan tidak melebar dalam pembahasan ini, maka penulis membatasi masalah penelitian yaitu, meliputi: 1. Penggunaan imbuhan me-, ber-, pe-, dan di- dan alomorfnya dalam karangan deskripsi siswa. 2. Karangan deskripsi Siswa Kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011-2012. 3. Siswa kelas XI semester genap tahun pelajaran 2011-2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merumuskan permasalahan pokok dan permasalahan yang akan diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimanakah penggunaan prefiks me-, ber-, pe-, dan di- dan alomofnya dalam karangan deskripsi siswa kelas XI semester genap Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011-2012?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana penggunaan imbuhan me-, ber-, pe-, dan di- dan alomorfnya dalam karangan deskripsi siswa kelas XI semester genap Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011-2012.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam pemakaian imbuhan. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat: a Bagi guru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bahasa khususnya imbuhan dan karangan deskripsi. b Bagi peneliti untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan khususnya tentang penggunaan imbuhan dalam karangan deskripsi siswa bahasa Indonesia. c Bagi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia hasil penelitian ini merupakan langkah awal dan dapat ditindaklanjuti oleh penulis berikutnya. 6

BAB II ACUAN TEORETIS

A. Imbuhan

1. Pengertian Imbuhan

Setiap permasalahan mempunyai ruang lingkup atau cakupan sendiri- sendiri, demikian juga dengan persolaan afiksasi imbuhan. Proses afiksasi imbuahan merupakan satu proses yang paling umum dalam bahasa. Proses afiksasi imbuhan terjadi apabila sebuah morfem terikat dibubuhkan atau diletakan pada sebuah morfem bebas secara urutan lurus. Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah afiks imbuhan. Afiksasi dibahas dalam ilmu morfologi. Selain dalam bahasa Indonesia, dikenal juga imbuhanafiks kosa kata dalam bahasa Sunda. Apalagi bahasa Indonesia diperkaya dari bahasa daerah. Ada empat macam afiks atau imbuhan yang dipakai untuk menurunkan verba : prefiks, sufiks, konfiks, dan infiks. “Prefiks yang sering juga dinamakan awalan, adalah afiks yang diletakkan di muka dasar. Sufiks, yang juga disebut akhiran, diletakkan di belakang dasar. Konfiks adalah gabungan prefiks dan sufiks yang mengapit dasar dan membentuk satu kesatuan. Infiks, yang juga dinamakan sisipan, adalah bentuk afiks yang ditempatkan di tengah dasar. ” 1 Disampaikan oleh Ramlan dalam buku Morfologi yang dimaksud dengan “afiks atau imbuhan adalah suatu bentuk linguistik yang di dalam suatu kata merupakan unsur langsung yang bukan kata dan bukan pokok kata, 1 Hasan Alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003 Cet. Ke-5, hlm. 102. yang memiliki kesanggupan melekat pada bentuk-bentuk lain untuk membentuk kata atau pokok kata baru. ” 2 Disampaikan oleh Kusno dalam buku Problematika Bahasa Indonesia “afiksasi atau imbuhan adalah bentuk atau morfem terikat secara morfologis, yang terdiri dari awalan prefiks, sisipan infiks, akhiran sufiks, dan gabungan dari dua imbuhan secara serentak konfiks ” 3 Dalam pengertian lain mengenai imbuhan yaitu “Many english word are made by attaching a short form called an affix to either the beginning or the and of a word. when this is done, the word itself is referred to as a stem. the form at the beginning of the stem called a prefix an the form at the end is called a suffix. 4 Maksud dari pengertian di atas adalah kata dalam bahasa Inggris banyak dibuat dengan menyertakan bentuk singkat yang disebut afiks kepada salah satu bagian awal atau dan dari sebuah kata. Saat ini dilakukan, kata itu sendiri disebut sebagai induk. Bentuk pada awal kata isebut prefiks, sebuah bentuk di bagian akhir kata disebut sufiks. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa imbuhan adalah bubuhan yang berupa prefiks, sufiks, konfiks dan infiks yang melekat pada kata dasar untuk membentuk kata baru. Penulisan imbuhan dilakukan dengan cara merangkaikan kata yang dibubuhi. Dengan kata lain penulisan imbuhan disatukan dengan kata yang mengikutinya. Dalam penggunaan afiks, walaupun terdiri dari satu atau lebih dari satu huruf, tetapi tidak bisa dikatakan sebagai kata. Karena afiks tidak memiliki makna tersendiri. Satu-satunya persamaan anatara afiks dan kata adalah kedua-duanya adalah morfem. 2 M. Ramlan, Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif, Yogyakarta: U.P. Karyono, 1980 Cet. Ke- 3, hlm. 31. 3 Kusno Budi Santoso, Problematika Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1990, hlm.34 4 Nasrun Mahmud, English For Muslim University Students, Ciputat: PT Siwibakti Darma,2010 Cet Ke-4, hlm. 99.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Sastra Cina FIB USU

20 159 81

Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Soal UKK SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun 2011/2012 Kabupaten Situbondo

0 10 7

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Struktur Kalimat Majemuk Dalam Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas XI MAN 10 Jakarta Tahun Pelajaran 2011-2012

0 7 0

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Berbentuk Soal Cerita pada Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 18 52