Deskripsi Data HASIL PENELITIAN
kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja
berawalan me- yang transitif. Jadi kalimat yang benar “Suasana malam
yang indah ditambah lagi lampu-lampu yang menghia sai”, dan “ Di sana
ada beraneka permainan yang dikhususkan untuk anak- anak”.
Tabel 4.6 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Awaliyah A Pasar
N o
Kalimat Prefiks
Perbaikan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 1
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6
1. Tetapi ada
juga pasar
yang menjual
makanan- makanan
yang sudah tidak layak
untuk di
konsumsi oleh
pengunjung a
√ Tetapi
ada juga
pasar yang menjual
makanan- makanan
yang sudah
tidak layak
untuk dikonsumsi
oleh pengunjunga
2 Tetapi pasar
juga menjual
alat-alat untuk
memasak seperti
panik, pengorenga
n √
Tetapi pasar juga menjual
alat-alat untuk
memasak seperti panik,
penggorenga n
Jumlah 1
1
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dulakukan oleh Awaliyah A sebanyak dua kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks dengan kode 15 dan 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-2 baris ke-3 dan paragraf ke-3 baris ke-3.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-2 baris ke-
3. “Tetapi ada juga pasar yang menjual makanan-makanan yang sudah tidak layak untuk di
konsumsi oleh pengunjung”.
Penggunaan kata di konsumsi pada kalimat di atas tidak benar karena di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan serangkai dengan kata
yang dibubuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan
kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja berawalan me- yang transitif. Jadi kali
mat yang benar “Tetapi ada juga pasar yang menjual makanan-makanan yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi oleh
pengunjung”. 2.
Kesalahan penggunaan prefiks peng- Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks peng- dengan kode 15.
Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-2. “Tetapi pasar juga menjual alat-
alat untuk memasa k, seperti panik, pengorengan.”
Penggunaan kata pengorengan pada kalimat di atas tidak benar karena prefiks peng- bila digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan
konsonan kh, h, g, serta vokal a i, u, e, e, dan o tetap diwujudkan. Fungsi prefiks pe- adalah membentuk kata benda. Jadi kalimat yang benar adalah
“Tetapi pasar juga menjual alat-alat untuk memasak, seperti panik, penggorengan.”
Tabel 4.7 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Citra Alvia Pasar
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1. Disana terbagi
2 jenis kegiatan, yaitu
pembenli dan penjual.
√ Di sana terbagi
2 jenis kegiatan, yaitu
pembenli dan penjual.
2. Pasar bisa
dikatakan sebagai wadah
atau tempat berlangsungnya
transaksi- transaksi yang
di sepakati oleh kedua belah
pihak √
Pasar bisa dikatakan
sebagai wadah atau tempat
berlangsungnya transaksi-
transaksi yang disepakati oleh
kedua belah pihak
3. Pasar
tradisional banyak sekali
berada di lahan-lahan
kosong dan bisa di bilang
tempatnya kotor
√ Pasar
tradisional banyak sekali
berada di lahan-lahan
kosong dan bisa dibilang
tempatnya kotor
4. Mayoritas yang
dijual disana adalah barang
yang sudah di kemas
sedemikian rupa.
√ Mayoritas yang
dijual disana adalah barang
yang sudah dikemas
sedemikian rupa.
Jumlah 4
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Citra Alvia sebanyak empat kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks di- dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-2, paragraf ke-3 dan paragraf ke-4.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-2
“Disana terbagi 2 jenis kegiatan, yaitu pembemli dan penjual
”,
“
Pasar bisa dikatakan sebagai wadah atau tempat berlangsungnya transaksi-transaksi yang di sepakati oleh kedua belah
pihak
”, “
Pasar tradisional banyak sekali berada di lahan-lahan kosong dan bisa di bilang tempatnya kotor
”, “Mayoritas yang dijual di sana adalah barang yang sudah di kemas sedemikian rupa.
”. Penggunaan kata disana pada kalimat di atas tidak benar karena di-
sebagai kata depan dilafalkan dan dituliskan dipisah dengan kata yang dibubuhinya. Jadi kalimat yang benar adalah “ Di sana terbagi 2 jenis
kegiatan, yaitu penjual dan pembeli”.
Penggunaan kata di sepakati, di bilang dan di kemas pada kalimat di atas tidak benar karena di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan
serangkai dengan kata yang dibubuhinya. Fungsi prefiks di- adalah
membentuk kata kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif,
yakni kata kerja berawalan me- yang transitif.
Jadi kalimat yang benar adalah
“
Pasar bisa dikatakan sebagai wadah atau tempat berlangsungnya transaksi- transaksi yang disepakati oleh kedua belah pihak
”, “Pasar tradisional banyak sekali berada di lahan-lahan kosong dan bisa dibilang tempatnya
kotor”, “Mayoritas yang dijual disana adalah barang yang sudah dikemas sedemikian rupa
”.
Tabel 4.8 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Fauziah Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Ayahku
seorang perkerja
keras yang tidak
pernah ber putus asa
akan keadaannya
√ Ayahku
seorang pekerja
keras yang tidak
pernah berputus
asa akan keadaannya
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Fauziah sebanyak dua kali, yaitu kesalahan dalam
penggunaan prefiks dengan kode 7. Kesalahan terletak pada paragraf ke-3 baris ke-1 dan ke-2 dan paragraf ke-4 baris ke-3.
1. Kesalahan penggunaan prefiks pe-
Paragraf ke-3 ditemukan kesalahan prefiks pe- dengan kode 10. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-2 baris ke-
1 “Ayahku seorang perkerja keras yang tidak pernah berputus
asa akan keadaannya.” Penggunaan kata Perkerja pada kalimat di atas tidak benar karena
prefiks pe- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan konsonan k, l, r, w, y, m, n, n, ng, dan ny dan ditulis dengan cara merangkaikannya di
muka kata yang diimbuhinya. Dalam KBBI Pekerja ialah orang yang bekerja.
Jadi kalimat yang benar adalah “Ayahku seorang pekerja keras yang tidak pernah beputus
asa akan keadaannya.”
Tabel 4.9 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskrifsi Siswa
Ferdi R Pasar
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Dipasar
tersebut banyak
yang berjualan
√ Di pasar
tersebut banyak
yang berjualan
2 Dipasar
cengkareng ini selalu di
penuhi pengunjung
√ Di pasar
cengkareng ini selalu
dipenuhi pengunjung
Jumlah 2
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Fauziah sebanyak dua kali, yaitu kesalahan dalam
penggunaan imbuhan di- dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke- 3 baris ke-1 dan ke-2.
1.
Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-1 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-1 baris ke-2
“Dipasar tersebut banyak yang berjualan.
” Penggunaan kata dipasar pada kalimat di atas tidak benar karena
prefiks di- merupakan kata depan dan ditulis dan dilafalkan terpisah dengan kata yang diimbuhinya . Jadi kalimat yang benar
“
Di pasar tersebut banyak yang berjualan
”. Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16.
Kutipan yang terdapat pada paragraf dua baris kedua
“
Di pasar Cengkareng ini selalu di penuhi pengunjung
”
Penggunaan kata di penuhi pada kalimat di atas tidak benar karena di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan serangkain dengan kata yang
diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan
dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja berawalan me- yang transitif.
Jadi kalimat yang benar “Dipasar cengkareng ini selalu dipenuhi pengunjung
” Tabel 4.10
Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa Huailah Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1. Aku
menyiapkan bekal untuk
di bawa nanti √
Aku nyiapkan
bekal untuk dibawa nanti.
2. Tiba-tba
pancinganku di makan
oleh ikan besar.
√ Tiba-tiba
pancinganku dimakan oleh
ikan besar
3. Aku dan
ayahku membereskan
barang- barang dan
begegas pulang
kerumah. √
Aku dan ayahku
membereskan barang-
barang dan bergegas
pulang kerumah.
Jumlah 1
2
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Huailah sebanyak tiga kali, yaitu kesalahan dalam
prefiks dengan kode 16 dan 8. Kesalahan terletak pada paragraf ke-1 baris ke- 2, paragraf dua baris ke-1 dan paragraf ke-4 baris ke-1.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-1 baris ke-1 dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-1
adalah “ Aku menyiapkan bekal untuk di bawa nanti” dan “Tiba-tiba pancinganku di makan oleh ikan besar’”
Penggunaan kata di bawa dan di makan pada kalimat di atas tidak benar karena di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan serangkai
dengan kata yang diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya
merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja berawalan me- yang transitif Jadi kaliama
t yang benar “ Aku menyiapkan bekal untuk dibawa
nanti” dan “ tiba-tiba pancinganku dimakan oleh ikan besar.”
2. Kesalahan penggunaan prefiks be-
Paragraf ke-4 baris ke-1 ditemukan kesalahn prefiks be- dengan kode 8. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-4 baris ke-1
“ Aku dan ayahku membereskan barang-barang dan begegas pulan
g kerumah.” Penggunaan kata begegas pada kalimat di atas tidak benar karena
be- digunakan secara umum, yaitu yang tidak dengan be- atau bel-. Fungsi prefiks ber- adalah membentuk kata kerja intransitif. Jadi kalimat yang
benar “Aku dan Ayahku membereskan barang-barang dan bergegas pulang kerumah.”
Tabel 4.11 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Iffah Lathifah Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Ia tak
mengenal lelah saat
berkerja √
Ia tak mengenal
lelah saat bekerja
Jumlah 1
Berdasarkan table 4.9 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Iffah Lathifah sebanyak satu kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks dengan kode 7. Kesalahan terletak pada paragraf ke- 1 baris ke-3.
1. Kesalahan penggunaan prefiks ber-
Paragraf ke-1 ditemukan kesalahan prefiks ber- dengan kode 8. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-1 baris ke-3
“Ia tak mengenal lelah saat berkerja
.” Penggunaan kata berkerja pada kalimat di atas tidak benar karena
prefiks ber- berubah menjadi be- jika ditambahkan pada dasar yang suku pertamanya berakhiran
ᵊ r, atau pada kata-kata yang suku pertamanya menggunakan bunyi -er seperti bekerja, beternak dan beserta. Fungsi
prefiks ber- adalah membentuk kata kerja intransitif. Jadi kalimat yang benar adalah “Ia tak mengenal lelah saat bekerja..”
Tabel 4.12 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Ihya Haqiqi Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Kadang dia
sendiri yang bikin
peraturan tapi dia
sendiri yang ngelanggar
√ Kadang
dia sendiri yang bikin
peraturan tapi dia
sendiri yang
melanggar Jumlah
1
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, diketahui frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Ihya Haqiqi sebanyak 1 kali, yaitu kesalahan dalam
penggunaan prefiks dengan kode 1. Kesalahan terletak pada paragraf ke-3 baris ke-4.
1. Kesalahan penggunaan prefiks me-
Paragraf ke-3 ditemukan kesalahan prefiks me- dengan kode 1. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-3 baris ke-4
“
Kadang dia sendiri yang bikin peraturan tapi dia sendiri yang ngelanggar.
”
Penggunaan kata ngelanggar pada kalimat di atas tidak benar karena tidak ada imbuhan nge tetapi yang tepat pada kalimat tersebut
adalah prefiks me-, me- digunakan pada kata-kata yang mulai dengan konsonan r, l, w, dan y; serta konsonan sengau m, n, ny, dan ng. Fungasi
prefiks me- adalah membentuk kata kerja aktif transitif dan intransitif. Jadi kalimat yang benar adalah “Kadang dia sendiri yang bikin peraturan
tapi dia sendiri yang melanggar .”
Tabel 4.13 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa Inganatul
Muslikha Pasar
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1. Disana ada
jenis-jenis buah-
buahan. √
Di sana ada jenis-
jenis buah-
buahan.
2. Disana juga
ada berbagai macam ikan.
√ Di sana
juga ada berbagai
macam ikan.
3. Disana juga
ada bumbu dapur.
√ Di sana
juga ada bumbu
dapur. Jumlah
3
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Inganatul Muslikha sebanyak tiga kali, yaitu
kesalahan dalam penggunaan prefiks dengan kode 7 dan 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-1 baris ke-1 dan paragraf ke-2 baris ke-1.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kede 16. Kutipan yang terdapat pada paragrap ke-2, ke-3 dan ke-
4 “ Disana ada jenis-jenis buah-
buahan”, “ Disana juga ada berbagai macam ikan”, dan “ Disana juga ada bumbu dapur”.
Penggunaan kata disana pada kalimat di atas tidak benar karena kata di- ditulis terpisah dan merupakan kata depan bukan prefiks. Jadi
kalimat yang benar adalah “ Di sana ada jenis-jenis buah-buahan”,
“ Di sana juga ada berbagai macam ikan”, dan “ Di sana juga ada bumbu dapur”.
Tabel 4.14 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Komala Sari Pasar
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1. Pasar yang
begitu ramai banyak
sekali di selingi oleh
padangan asongan.
√ Pasar yang
begitu ramai
banyak sekali di
selingi oleh
padangan asongan.
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Komala sari sebanyak satu kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-3 basris ke-2.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-3 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-3 baris ke-2
adalah “Pasar yang begitu ramai banyak sekali di selingi
oleh padangan asongan” Penggunaan kata di selingi di atas tidak benar karena di pada kata
di selingim merupakan prefiks dan sebagai prefiks di ditulis dan dilafalkan dengan cara dirangkaikan dengan kata yang dibubuhinya. Fungsi prefiks
di- adalah membentuk kata kerja pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif
transitif, yakni kata kerja berawalan me- yang transitif. Jadi kalimat yang benar adalah “Pasar yang begitu ramai banyak sekali diselingi oleh
padangan asongan”.
Tabel 4.15 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
M. Husin Sani Ayah
No Kalimat
Prefik Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Ayah pun
banyak aktif di kegiatan-
kegiatan kemasyarakatan
lainnya. √
Ayah pun banyak aktif
dikegiatan- kegiatan
kemasyarakatan lainnya.
2. Ditengah
semua kesibukan itu
ayah pandai memasak.
√ Ditengah
semua kesibukan itu
ayah pandai memasak.
3. Di karenakan
faktor mur yang sudah berumur
50-an √
Di karenakan faktor mur yang
sudah berumur 50-an
Jumlah 3
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diketahui frekuensi bahwa kesalahan prefiks yang dilakukan oleh M. Husni Sani sebanyak tiga kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks di- dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-1 baris ke-2 dan paragraf ke-3 baris ke-1.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-1 baris ke-2 dan paragraf ke-3 baris ke-1ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16.
“ Ayah pun banyak aktif di kegiatan-kegiatan kemasyar
akatan lainnya”, dan “ Di karenakan faktor imur yang sudah berumur 50-
an”. Penggunaan kata di kegiatan dan di karenakan pada kalimat di
atas tidak benar karena prefiks di- ditulis dan dilafalkan serangkai dengan kata yang diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja
pasif, maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja
berawalan me- yang transitif. Jadi kaliamat yang benar dalah “ Ayah pun
banyak aktif dikegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya”.
Kalimat kedua ditemukan kesalahan prefiks dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “Ditengah semua kesibukan itu
ayah pandai memasak”.
Penggunaan kata ditengah pada kalimat di atas tidak benar karena kata di merupakan kata depan dilafalkan dan dituliskan terpisah dari kata
yang mengikutinya. Jadi kalimat yang benar “ Di tengah semua kesibukan itu ayah pandai memasa
k”.
Tabel 4.16 Kesalahan Penggunaan Prefiks Dalam Karangan Deskripsi Siswa
Masitoh Pasar
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Pasar
swalayann yang saat ini
tidak asing lagi di
dengar oleh kita
√ Pasar
swalayann yang saat
ini tidak asing lagi
didengar oleh kita
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.16 di atas diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan Masitoh sebanyak satu kali, yaitu kesalahan dalam penggunaan
prefiks pada kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-3 baris ke-2. 1.
Kesalahan penggunan prefiks di- Paragraf ke-3 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16.
Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-1 baris ke-2
“
Pasar swalayan yang saat ini tidak asing lagi di dengar
oleh kita”. Penggunaan kata di dengar pada kalimat di atas tidak benar karena
prefiks di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan serangkai dengan kata yang diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja pasif,
maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja berawalan
me- yang transitif. Jadi kalimat yang benar “Pasar swalayan yang saat ini
tidaka asing lagi didengar oleh kita ”.
Tabel 4.17 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan deskripsi Siswa
Nina Lestiana Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Ayah
perkerja keras dan
seorang yang
pantang menyerah.
√ Ayah
pekerja keras dan
seorang yang
pantang menyerah.
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.17 di atas diketahui frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Nina Lestiana sebanyak satu kali, yaitu kesalahan prefiks
dengan kode 10. Kesalahan terletak pada paragraf ke-1 baris ke-3. 1.
Kealahan penggunaan prefiks pe- Paragraf ke-1 baris ke-3 ditemukan kesalahan prefiks pe- dengan
kode 10. Kutipan yang tertdapat paragraf tersebut adalah “ Ayah perkerja keras dan seorang yang pantang menyerah
”. Penggunaan kata perkerja pada kalimat di atas tidak benar karena
apabila bentuk dasarnya dimulai dengan fonem r, atau suku pertama er terjadi pelepasan ponem r. Fungsi prefiks pe- adalah membentuk kata
kerja. Jadi kalimat yang benar adalah “ Ayah pekerja keras dan seorang
yang pantang menyerah”.
Tabel 4.18 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Novia Rahmasari Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Ayah
√ Ayah dialah
dialah sosok yang
susuah untuk
di ungkapkan
setelah ibu sosok yang
susuah untuk
diungkapkan setelah ibu
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Novia Rahmasari sebanyak satu kali, yaitu
kesalahan dalam penggunaan prefiks dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-4.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-4 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-4
adalah “ Ayah dialah sosok yang susah untuk di ungkapkan
setelah ibu”. Penggunaan kata di ungkapkan pada kalimat tersebut tidak benar
karen di- sebagai prefiks dilafalkan dan dituliskan serangkai dengan kata yang diimbuhinya. Fungsi prefiks di- adalah membentuk kata kerja pasif,
maka makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif, yakni kata kerja berawalan
me- yang transitif. Jadi kalimat yang benar adalah “ Ayah dialah sosok yang
susah untuk diungkapkan setelah ibu”.
Tabel 4.19 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
M. Ismail Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Disaat ku
sakit ayah paling
cemas akan √
Di saat ku sakit ayah
paling cemas
keadaanku. akan
keadaanku. Jumlah
1
Berdasarkan tabel 4.19 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh M. Ismail sebanyak satu kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-3.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-3 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-3
adalah “ Disaat ku sakit ayah paling cemas akan keadaan ku”.
Penggunaan kata disaat pada kalimat di atas tidak benar karena di- pada kata disaat itu termasuk kata depan, di- sebagai kata depan dilafalkan
dan dituliskanter pisah dari kata yang mengikutinya. Jadi kalimat yang benar adalah “ Di saat ku sakit ayah paling cemas akan keberadaan ku”.
Tabel 4.20 Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskrifsi Siswa
M. Ramadhan Pasar
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Disana juga
ada yang
menjual benda-benda
rumah tangga. √
Di sana juga ada
yang menjual
benda- benda
rumah tangga.
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahn prefiks yang dilakukan oleh M. Ramadhan sebanyak satu kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks dengan kode 16. Kesalahan terletak pada paragraf ke-2.
1. Kesalahan penggunaan prefiks di-
Paragraf ke-2 ditemukan kesalahan prefiks di- dengan kode 16. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-2
adalah “ Disana ada juga ynag menjual benda-
benda rumah tangga”. Penggunaan kata disana pada kalimat di atas tidak benar karena
di- pada kata disana itu termasuk kata depan, di- sebagai kata depan dilafalkan dan dituliskan terpisah dari kata yang mengikutinya. Jadi
kalimat yang benar adalah “ Di sana ada juga yang menjual benda-benda rumah tangga”.
Tabel 4.21 Kesalahan Pengunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa
Riri Khoiriyah Ayah
No Kalimat
Prefiks Perbaikan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 Dia sangat
menyayangi dan
mengkasihi anak-
anaknya. √
Dia sangat menyayang
i dan mengasihi
anak- anaknya
Jumlah 1
Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan prefiks yang dilakukan oleh Riri Khoriyah sebanyak satu kali, yaitu kesalahan
dalam penggunaan prefiks dengan kode 6. Kesalahan terletak pada paragraf ke-1.
1. Kesalahan penggunaan prefiks meng-
Paragraf ke-1 ditemukan kesalahan dengan kode 6. Kutipan yang terdapat pada paragraf ke-1
dalah “ Dia sangat menyayangi dan mengkasihi anak-
anaknya”.
Penggunaan kata mengkasihi pada kalimat di atas tidak benar karena meng- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan konsonsan k,
g, h, dan kh; serta vokal a, i, u, e, ӗ dan o. Konsonan k tidak diwujudkan,
tetapi diesenyawakan dengan bunyi nasal dari awalan itu. Jadi kalimat yang benar adalah “ Dia sangat menyayangi dan mengasihi anak-anaknya”.
Berdasarkan tabel-tabel di atas agar lebih jelas jumlah kesalahan penggunan prefiks dalam karangan deskripsi siswa, maka akan disajikan dalam
bentuk persentase sebagai berikut: a.
Kesalahan pengunaan prefiks me- yang dilakukan siswa yaitu:
b. Kesalahan pengunaan prefiks menge- yang dilakukan siswa yaitu:
c. Kesalahan pengunaan prefiks ber- yang dilakukan siswa yaitu:
d. Kesalahan pengunaan prefiks be- yang dilakukan siswa yaitu:
e. Kesalahan pengunaan prefiks pe- yang dilakukan siswa yaitu:
f. Kesalahan pengunaan prefiks penge- yang dilakukan siswa yaitu:
g. Kesalahan pengunaan prefiks di- yang dilakukan siswa yaitu: