Monitoring Dan Pengawasan Kredit Penyelesaian Kredit Bermasalah

Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih meringankan beban debitur. Sebagai contoh, jika bunga per tahun sebelumnya dibebankan 17 diturunkan menjadi 15 . 3. Pembebasan bunga Pembebasan suku bunga diberikan kepada debitur dengan pertimbangan debitur sudah tidak mampu lagi membayar kredit tersebut. Akan tetapi debitur tetap mempunyai kewajiban untuk membayar pokok pinjamannya sampai lunas. a. Restructuring Penataan Kembali Penataan kembali persyaratan kredit dengan meninjau kembali isi perjanjian kredit. b. Combination Kombinasi dari ketiga jenis metode di atas, misalnya kombinasi antara restructuring dengan reconditioning atau rescheduling dengan restructuring . c. Melikuidasi jaminan Penyitaan Jaminan Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila debitur sudah benar-benar tidak punya itikad baik atau sudak tidak mampu lagi untuk membayar semua hutang-hutangnya.

3. Monitoring Dan Pengawasan Kredit

a. Monitoring Monitoring dilakukan untuk mengetahui secara dini penyimpangan yang terjadi dari kegiatan perkreditan sehingga bank dapat mengambil langkah- Universitas Sumatera Utara langkah secepat mungkin untuk perbaikannya. Monitoring diklasifikasi dalam 3 jenis yaitu: i On Desk Monitoring, yaitu pemantauan kredit secara administratif melalui instumen-instrumen administrasi. ii On Site Monitoring, yaitu pemantauan kredit langsung ke lapangan nasabah, baik sebagian atau menyeluruh, maupun khusus atau kasus tertentu untuk membuktikan pelaksanaan kebijakan kredit bank, atau secara menyeluruh apakah ada yang terjadi atas terms of lending yang disepakati. iii Exception Monitoring, yaitu pemantauan kredit dengan memberikan tekanan kepada hal-hal yang telah berjalan sesuai dengan terms of lending, dikurangi intensitasnya. b. Pengawasan Kredit Pengawasan penilaian kolektibiltas kredit meliputi: i Ketepatan pembayaran pokok pinjamanangsuran, pembayarn bunga, serta kemampuan yang ditinjau dari kondisi nasabah. ii Penilaian kolektibilitas berdasarkan data kredit nasabah yang ada terhadap masing-masing nasabah secara keseluruhan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Bank Indonesia.

4. Penyelesaian Kredit Bermasalah

Penyelesaian kredit adalah upaya yang dilakukan bank untuk meyelesaikan kredit bermasalah yang tidak mempunyai prospek setelah usaha-usaha pembinaan, penyelamatan dan dengan jalan apa pun ternyata tidak mungkin dilakukan lagi, dengan tujuan untuk mencegah risiko bankyang semakin besar serta mendapatkan pelunasan kembali atas kredit tersebut dari nasabah dengan Universitas Sumatera Utara berbagai macam upaya yang dapat ditempuh oleh bank. Menurut Rivai 2006:553 tindakan yang dapat digolongkan ke dalam upaya ini adalah: a. Novasi Novasi adalah perjanjian yang menyebabkan hapusnya suatu perikatan dan pada saat yang bersamaan timbul perikatan lainnya sebagai pengganti perikatan semula. b. Kompensasi Kompensasi merupakan salah satu cara hapusnya perikatan yang disebabkan oleh keadaan dimana dua orang atau pihak masing-masing merupakan nasabah satu terhadap lainnya. c. Likuidasi Likuidasi adalah penjualan barang jaminan nasabah untuk melunasi utang kepada bank, baik dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan atau oleh pemilik jaminan, dengan persetujuan dan dibawah pengawasan bank. d. Subrogasi Subrogasi adalah penggantian hak-hak bank oleh pihak ketiga karena adanya pembayaran utang nasabah oleh pihak ketiga tersebut kepada bank yang dimaksud. Perikatan utang piutang antara bank dengan nasabah tidak hapus, demikian pula perjanjian perikatan lama tetap utuh dan berpindah kepada bank baru yang melalukan pembayaran tersebut. e. Keringanan tunggakan bunga, denda dan biaya f. Penyelesaian secara hukum di Pengadilan Negeri Penyelesaian secara hukum melalui pengadilan dapat dilakukan dengan cara somasi, parade eksekusi dan gugatan. Universitas Sumatera Utara BAB III PT. BPR MITRADANA MADANI MEDAN

A. Sejarah Perkembangan PT. BPR Mitradana Madani Medan