Analisis Data Subjek II

ii. Tidak ada hubungan khusus antara petugas bank dengan debitur, hanya sebatas kreditur. iii. Monitoring dilakukan melalui pengecekan Primanota Kredit setiap bulan. iv. Keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh debitur sudah berulangkali dilakukan melalui telepon, dan penagihan oleh Debt Collector dilakukan setiap tanggal 20. v. Debitur masih mau untuk melakukan pembayaran untuk sejauh ini. Pihak bank pun memberikan kelonggaran waktu hingga bulan depan, namun jika tidak dilunasi keseluruhan maka akan dilakukan Reschedulling Penjadwalan Ulang.

2. Analisis Data Subjek II

a. Gambaran Umum: Tabel 4.5 Gambaran Umum Subjek II Nasabah PT. BPR Mitradana Madani Medan Dimensi Deskripsi Subjek Nama Inisial “MS” Jenis Kelamin Perempuan Pendidikan Terakhir SMA Jumlah Tanggungan 7 Orang Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah b. Data Observasi Observasi dilakukan hanya dengan melihat dokumen dari debitur dengan nama inisial ”MS”. Hal ini dikarenakan komunikasi yang dilakukan antara debitur dan kreditur sudah sangat jarang dilakukan, dimana lokasi alamat tempat tinggal debitur dan jaminan yang diagunankan berada di luar kota Medan, yaitu daerah Tapanuli Utara. Lokasi tempat usaha berada di Pasar Sentral, Sambu, Medan. Pinjaman yang dilakukan sebesar Rp 90.000.000,- dengan jangka waktu 4 tahun, dan cicilan perbulan sebesar Rp 2.325.000,- c. Data Wawancara: 1 Pihak Debitur: Wawancara dari pihak debitur tidak dapat dilakukan, dikarenakan debitur pada saat ini berada di luar kota Medan, daerah Tapanuli Utara. Alamat Desa Nagasaribu II, Taput Pekerjaan Pedagang Tabungan Debitur Di BPR Mitradana Madani No. Rek. Kredit 130.00526 Droping tanggal 2102005 Jangka Waktu Peminjaman 48 Bulan Jatuh Tempo 2102009 Rate 24 Plafon Rp 90.000.000,- Jaminan Surat Tanah SHM Nilai Jaminan Rp 196.400.000,- Peningkatan Plafon - Universitas Sumatera Utara Informasi debitur tersebut diperoleh dari pihak PT. BPR Mitradana Madani, dimana pada saat ini debitur mengalami kebangkrutan usaha dan beliau jatuh sakit. Keberadaan debitur sekarang ada di daerah Tapanuli Utara. Tunggakan sudah 20 bulan belum dibayarkan. 2 Pihak Kreditur: i. Prosedur dan tahapan pemberian kredit telah dilakukan, dimana pihak bank telah melakukan pengecekan kelengkapan dokumen, wawancara, on the spot kunjungan ke tempat lokasi usaha, penandatanganan akad dilakukan secara akta notaris. ii. Debitur adalah kerabat dari pihak karyawan bank. iii. Monitoring dilakukan melalui pengecekan dari Primanota Kredit. iv. Peringatan atas keterlambatan debitur pernah dilakukan melalui telepon berulang kali, namun tidak ada tanggapan, hanya memberikan janji yang tidak terealisasi pada saat jatuh tempo pembayaran. Pihak kreditur Kepala Cabang, Debt Collector, Account Officer telah mengunjungi lokasi tempat tinggal nasabah yang sekaligus dijadikan jaminan atas peminjaman ke PT. BPR Mitradana Madani. Penagihan oleh petugas tidak dapat dilakukan karena beliau berada diluar kota Medan. v. Solusi yang ditawarkan oleh pihak kreditur adalah penjadwalan ulang kembali dengan memperpanjang jangka pembayaran hingga beberapa bulan, pembebasan bunga pinjaman kredit dan, penataan ulang kembali mengenai perjanjian kredit yang dilakukan nasabah atau disebut Universitas Sumatera Utara Combination. Rencana penyelesaian kredit ini akan direalisasikan setelah menunggu hasil rapat Komite.

3. Analisis Data Subjek III