bayar apabila debitur berada pada posisi kolektibilitas kurang lancar; diragukan; dan macet Tangkilisan, 2003:55.
Kredit berkembang menjadi bermasalah default risk dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Rivai, 2006:478 kredit
berkembang menjadi bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari pihak bank, nasabah dan kondisi eksternal environment.
Kredit Modal Kerja diberikan oleh pihak PT. BPR Mitradana Madani kepada calon kreditur terlebih dahulu dengan melakukan perjanjian pendahuluan yang
berupa perjanjian kredit, seperti yang tertuang dalam KUH Perdata pasal 1754. Pengikatan kredit dilakukan dengan akta dibawah tangan ataupun dihadapan notaril
dengan pemberian kredit maksimal sejumlah Rp 250.000.000,00. Jaminan atas kredit yang dimohonkan oleh kreditur pun tidak boleh kurang dari 80 dari pinjaman yang
akan direalisasikan. Kunjungan on the spot pada calon debitur dilakukan pihak bank sebagai tahapan sebelum kredit yang dimohokan dapat terealisasi. Berdasarkan
fenomena ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ”Analisis Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Resiko Gagal Bayar Default Risk Debitur
Pada PT. BPR Mitradana Madani Medan”.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah faktor-faktor
penyebab terjadinya risiko gagal bayar default risk debitur pada PT. Bank Perkreditan Rakyat BPR Mitradana Madani Medan?”
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya risiko gagal bayar default
risk debitur pada PT. BPR Mitradana Madani Medan. 2.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai dasar
pertimbangan dan evaluasi tambahan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya risiko gagal bayar default risk debitur.
b. Bagi penulis, untuk menambah wawasan mengenai kredit dan perbankan
serta menerapkan pengetahuan teoritis tersebut kedalam dunia kerja. c.
Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian objek yang sama khususnya
penelitian yang berkaitan dengan risiko gagal bayar default risk debitur.
D. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel
Batasan Operasional Variabel pada pembahasan penilaian risiko gagal bayar default risk debitur pada PT. BPR Mitradana Madani Medan adalah
kolektibilitas Kredit Modal Kerja KMK dan debitur yang mengalami gagal bayar pada Kredit Modal Kerja KMK pada tahun 2006 sampai dengan 2010
kumulatif pada triwulan pertama.
Universitas Sumatera Utara
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Mitradana Madani Medan yang berlokasi di Jl. Williem Iskandar No. 120-121, Medan, Sumatera Utara. Waktu
penelitian mulai Mei 2010 sampai dengan Juni 2010.
3. Jenis dan Sumber Data
Peneliti menggunakan dua jenis data yaitu: a.
Data primer Data yang langsung diperoleh dari subyek penelitian, yaitu dari pihak
debitur dan kreditur dari PT. BPR Mitrdana Madani Medan, melalui observasi dan wawancara interview.
b. Data sekunder Data yang diperoleh dari studi dokumentasi, baik dari buku-buku, jurnal,
dan tulisan ilmiah yang dapat mendukung penelitian ini.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: a.
Wawancara Wawancara dilakukan dengan bertanya pada pihak yang berhubungan
langsung dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini pihak debitur dan kreditur dari PT. BPR Mitradana Madani Medan
b. Observasi Observasi pada penelitian ini berupa pengamatan langsung terhadap situasi
dan kondisi, serta pihak yang berkaitan terhadap penelitian ini. c.
Studi dokumentasi Informasi dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data-data dari laporan
debitur yang mengalami gagal bayar default atau laporan kredit
Universitas Sumatera Utara
bermasalah perusahaan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, buku- buku dan tulisan ilmiah yang memiliki relevansi dengan penelitian.
5. Metode Analisis Data
Adapun metode analisis yang digunakan untuk skripsi yaitu: a.
Metode Analisis Deskriptif Metode analisis merupakan gambaran keadaan data secara umum, yang
paling mendasar Syafrizal, et al, 2009:1. Metode ini merupakan suatu metode dimana mula-mula data dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan,
dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Penyajian metode dalam laporan penelitian kualitatif
mencakup pendekatan yang digunakan berikut dengan alasan penggunaannya, unit analisis penelitian, bagaimana memasuki lapangan
serta cara-cara yang ditempuh dalam menganalisis data, sehingga hasil penelitian menjadi sah, terpercaya, dan dapat dipertanggung jawabkan
Bungin, 2003:193. 1.
Data tersebut dikumpulkan dalam beberapa tahun kemudian dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan kolektibilitasnya kategori: lancar,
dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet. Kemudian dihitung jumlah kredit bermasalah jumlah kategori: kurang
lancar, diragukan dan macet, dan dihitung berapa persentase jumlah kredit pada kategori kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total
kredit. 2.
Pengumpulkan data dilakukan melalui melalui wawancara denga mencatat pembicaraan pada lima subjek informan yang merupakan
nasabah yang mengalami risiko gagal bayar pada penggunaan Kredit
Universitas Sumatera Utara
Modal Kerja KMK, observasi atau pengamatan langsung kelokasi tujuan, dan studi dokumentasi.
Analisis data disusun sesuai logika dan prinsip-prinsip dalam penelitian kualitatif, dan cukup dijelaskan secara singkat, tidak perlu rinci, tetapi
cukup untuk dapat menunjukkan prosedur yang akan ditempuh dalam proses penelitian. Penjelasan rincian tersebut sebaiknya dijelaskan dalam
bentuk laporan penelitian. b.
Metode Induktif Metode analisis yang bersifat ilmiah dengan cara membandingkan teori-
teori manajemen dengan data-data penjualan kredit dan piutang yang diperoleh dari perusahaan sehingga dapat dirumuskan suatu kesimpulan,
yang akan digunakan dalam membuat saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Tashia 2009 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Risiko Gagal Bayar Default Risk Debitur pada PT. BPR Duta
Adiarta Medan. Masalah penelitian ini adalah ”Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kondisi keuangan debitur, sikap debitur, kondisi kegiatan
usaha debitur, sikap bank, dan force majeur terhadap resiko gagal bayar default risk debitur pada PT. Bank Perkreditan Rakyat BPR Duta Adiarta Medan”. Metode yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah variabel kondisi keuangan debitur, sikap debitur, kondisi kegiatan usaha debitur,
sikap bank, dan force majeur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiko gagal bayar default risk debitur pada PT. Bank Perkreditan Rakyat BPR Duta
Adiarta Medan Zebua 2008 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Pemberian Kredit
Pada PT. Bank NISP, Tbk Cabang Imam Bonjol Medan”. Masalah penelitian ini adalah ”Bagaimana perkembangan kredit macet dan prosedur pemberian kredit pada
PT. Bank NISP, Tbk Cabang Imam Bonjol Medan”. Metode penelitian yang digunakan pada penulis sebelumnya adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perkembangan kredit yang disalurkan oleh PT. Bank NISP, Tbk Cabang Imam Bonjol Medan.
B. Pengertian Bank Perkredian Rakyat