5. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan TQM
TQM merupakan suatu pendekatan baru dan menyeluruh yang membutuhkan perubahan total atas paradigm manajemen tradisional, komitmen jangka panjang,
kesatuan tujuan, dan pelatihan-pelatihan khusus. Selain dikarenakan usaha pelaksanaan yang setengah hati dan harapan-harapan yang tidak realistis, ada pula
beberapa kesalahan yang secara umum dilakukan pada saat organisasi memulai inisiatif perbaikan kualitas. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan antara lain:
a. Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari manajemen senior Inisiatif upaya perbaikan kualitas secara berkesinambungan sepatutnya
dimulai dari pihak manajemen dimana mereka harus terlibat secara langsung dalam pelaksanaannya. Bila tanggung jawab tersebut
didelegasikan kepada pihak lain misalnya kepada pakar yang digaji maka peluang terjadinya kegagalan sangat besar.
b. Proses Penyebarluasan Ada organisasi yang mengembangkan inisiatif kualitas tanpa secara
berbarengan mengembangkan rencana untuk menyatukannya ke dalam seluruh elemen organisasi. Seharusnya pengembangan inisiatif tersebut
melibatkan para manajer, serikat pekerja, pemasok, dan bidang produksi lainnya, karena usaha itu meliputi pemikiran mengenai struktur,
penghargaan, pengembangan keterampilan, pendidikan, dan kesadaran. c. Harapan yang Terlalu Berlebihan dan Tidak Realistis
Bila hanya mengirim karyawan untuk mengikuti suatu pelatihan selama beberapa hari, bukan berarti telah membentuk keterampilan mereka. Masih
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan waktu untuk mendidik, mengilhami dan membuat para karyawan sadar akan pentingnya kualitas.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajemen
Kinerja dapat diartikan sebagai “penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu perusahaan, bagian dari perusahaan dan karyawannya
berdasarkan sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya” Lubis, 2005 : 21. Menurut Donnelly, Gibson, dan Ivan Cerich dalam Rivai
2005 : 15 “ kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Kinerja
dikatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. “Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumberdaya organisasi” Richard, 2002 : 1.
Manajemen merupakan teknik yang dilakukan dengan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan adalah fungsi manajemen
yang berhubungan dengan penentuan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dan penetapan tugas dan alokasi sumberdaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan penetapan dan pengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen dan pengalokasian
sumberdaya ke berbagai departemen. Kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang melibatkan penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih
sasaran organisasi. Dan pengendalian adalah fungsi manajemen yang
Universitas Sumatera Utara