Namun, teori yang kuat dan baik tanpa ada diterapkan menjadi sistem, maka yang terjadi hanya menjadi sebuah kajian ilmiah saja tanpa memberi
dampak pada kehidupan ekonomi. Oleh karena itu dari kelima nilai tersebut dibangunlah tiga prinsip derivatif yang menjadi ciri-ciri dan cikal bakal
ekonomi Islam, ketiga prinsip itu adalah multytipe ownership, freedom to act dan social justice.
a. Kepemilikan Multijenis Multytipe Ownership
Nilai tauhid dan nilai adil dalam nilai-nilai universal melahirkan konsep multytipe ownership. Dalam sistem ekonomi kapitalis, prinsip umum
kepemilikan yang berlaku adalah kepemilikan swasta. Dalam sistem sosialis kepemilikan Negara. Sedangkan dalam Islam, berlaku prinsip kepemilikan
multijenis, yakni mengakui bermacam-macam bentuk kepemilikan, baik oleh swasta, negara atau campuran.
35
Kekhasan konsep Islam mengenai hak milik pribadi terletak pada kenyataan bahwa dalam Islam melegtimitasi hak milik tergantung pada moral
yang dikaitkan padanya. Dalam hal ini, lagi-lagi Islam berbeda dari kapitalisme dan komunisme dalam menempatkan individu selaras dalam
perilaku dinamika ekonomi. Hak milik pribadi merupakan dasar kapitalisme, peniadaannya merupakan sasaran pokok sosialis.
Pemilikan kekayaan yang tidak terbatas dalam kapitalisme tidak luput dari kecaman bahwa ia turut bertanggung jawab akan kesenjangan pembagian
kekayaan dan pendapatan secara mencolok. Hak milik yang tidak ada
35
Ibid. h. 66.
batasnya ini telah membuat si kaya makin kaya si miskin makin miskin. Di sini terjadi kedaulatan konsumen, kelaliman sistem harga dan pengejaran
keuntungan.
36
Pemilikan terletak pada pemilikan kemanfaatannya dan bukan menguasai secara mutlak terhadap sumber-sumber ekonomi. Adanya
pembatasan kepemilikan pada sepanjang umurnya selama hidup di dunia, dan bila orang tersebut wafat, harus didistribusikan kepada ahli warisnya menurut
ketentuan Islam. Pembatasan kepemilikan untuk perseorangan atau individu, tidak diperbolehkan terhadap sumber-sumber yang menyangkut umum atau
menjadi hajat hidup orang banyak.
37
N a
9b cdV Ne
fDg F ?
N a
9b +
M =h
Z f
9b0 9 T,i
fj+k 65
I a
4 ]
?0 M
Wl
, m
Q n5o8
p b
q PT WUrlc
t5 k
uM NX
ﺏ -
Artinya: Dan Dia telah menundukkan pula bagimu matahari dan bulan yang
terus menerus beredar dalam orbitnya dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah
memberikan kepadamu keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat dzalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.
Ibrahim ayat 33-34.
36
Ikhwan Abidin Basri, “Ekonomi Islam Suatu Disiplin Dalam Ilmu Sosial”, Jurnal Ekonomi Islam Muamalatunna, Mei, 2001, h. 7.
37
Ahmad M. Saepudin, Studi Nilai-Nilai Sistem Ekonomi Islam, Jakarta: Media Dakwah dan LIPPM, 1984, h. 43.
b. Kebebasan Berusaha Freedom To Act