Kecenderungan Untuk Bertindak Analisis Deskriptif Statistik

Tabel 4. 22 LKS akan menyalurkan dananya ke bisnis yang halal N = 120 Frequency Percent Mean Valid Tidak Setuju 1 .8 Netral 14 11.7 Setuju 66 55.0 Sangat Setuju 39 32.5 Total 120 100.0 4.19 Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008 Pada tabel 4.21 didapat informasi mengenai keyakinan responden lembaga keuangan syariah akan menyalurkan dananya ke bisnis yang halal, 55 responden menyatakan setuju, 32,5 menyatakan sangat setuju, 11,7 menyatakan netral dan 0,8 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan data frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut artinya mereka meyakini. Tabel deskriptif statistik menunjukan mean berada pada angka 4,19 atau berada pada angka 4 setuju artinya rata-rata dari responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari data statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden mempunyai keyakinan bahwa lembaga keuangan syariah akan menyalurkan dananya ke bisnis yang halal.

c. Kecenderungan Untuk Bertindak

Pernyataan yang menyangkut kecenderungan bertindak responden, memuat 5 item pernyataan yaitu: Tabel 4. 23 Setelah mengetahui ekonomi Syariah, akan menjadi nasabah LKS N = 120 Frequency Percent Mean Valid Sangat Tidak Setuju 1 .8 Tidak Setuju 4 3.3 Netral 44 36.7 Setuju 49 40.8 Sangat Setuju 22 18.3 Total 120 100.0 3.72 Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008 Pada tabel 4.23 akan didapat informasi mengenai kecenderungan bertindak responden untuk menjadi nasabah lembaga keuangan syari’ah, 40,8 responden menyatakan setuju, 36,7 menyatakan netral, 3,3 dan 0,8 responden menyatakan sangat tidak setuju. Menurut data frekuensi tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju untuk menjadi nasabah lembaga keuangan syariah. Tabel deskriptif statistik menunjukan mean berada pada angka 3,72 atau mendekati pada angka 4 setuju artinya rata-rata dari responden setuju terhadap pernyataan untuk menjadi nasabah lembaga keuangan syari’ah setelah mempelajari ekonomi syariah. Dan dari data statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden memiliki kecenderungan untuk menjadi nasabah Lembaga Keuangan Syariah. Tabel 4. 24 Mengunjungi Lembaga Keuangan Syariah N = 120 Frequency Percent Mean Valid Sangat Tidak Setuju 2 1.7 Tidak Setuju 2 1.7 Netral 29 24.2 Setuju 59 49.2 Sangat Setuju 28 23.3 Total 120 100.0 3.91 Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008 Pada tabel 4.24 akan didapat informasi mengenai kecenderungan bertindak responden mengunjungi lembaga keuangan syari’ah untuk mengetahui pratiknya, 49,2 responden menyatakan setuju, 24,2 menyatakan netral, 23,3 menyatakan sangat setuju, 1,7 responden menyatakan tidak setuju dan 1,7 menyatakan sangat tidak setuju. Dari data frekuensi ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju untuk mengunjungi lembaga keuangan syariah dalam mengetahui praktiknya studi banding. Tabel deskriptif statistik menunjukan mean berada pada angka 3,91 atau mendekati pada angka 4 setuju artinya rata-rata dari responden setuju terhadap pernyataan untuk mengunjungi lembaga keuangan syari’ah dalam mengetahui pratiknya. Dan dari data statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden memiliki kecenderungan untuk mengunjungi lembaga keuangan syariah. Tabel 4. 25 Membuat artikeltulisan-tulisan tentang Ekonomi syariah N = 120 Frequency Percent Mean Valid Sangat Tidak Setuju 1 .8 Tidak Setuju 8 6.7 Netral 63 52.5 Setuju 38 31.7 sangat Setuju 10 8.3 Total 120 100.0 3.40 Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008 Kecenderungan untuk Membuat artikeltulisan-tulisan tentang ekonomi syariah menurut 52,5 responden menyatakan netral 31,7 menyatakan setuju, 8,3 menyatakan sangat setuju, 6,7 menyatakan tidak setuju dan 0,8 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan pada tabel 4.24 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan netral artinya mereka kurang memiliki kecenderungan untuk membuat artikel atau tulisan-tulisan tentang ekonomi syariah. Berdasarkan tabel statistik diatas, didapat angka mean 3,40 atau berada pada skala 3 netral yang artinya rata-rata responden menyatakan netral terhadap pernyataan kecenderungan untuk membuat artikel dan berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari responden kurang memiliki kemauan untuk membuat tulisan-tulisan tentang ekonomi syariah. Tabel 4. 26 Mengumpulkan artikel dari surat kabar dan media lain N = 120 Frequency Percent Mean Valid Sangat Tidak Setuju 1 .8 Tidak Setuju 7 5.8 Netral 53 44.2 Setuju 45 37.5 Sangat Setuju 14 11.7 Total 120 100.0 3.53 Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008 Tabel 4.26 menunjukan informasi tentang kecenderungan responden untuk mengumpulkan referensi dari surat kabar dan media lainnya yang memungkinkan, yaitu 44,2 menyatakan netral, 37,5 menyatakan sangat setuju, 11,7 menyatakan sangat setuju dan 5,8 menyatakan tidak setuju dan 0,8 menyatakan sangat tidak setuju. Menurut tabel frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan netral. Deskriptif statistik menunjukan mean berada pada angka 3,53 atau mendekati angka 4 yang artinya rata-rata dari responden menyatakan setuju. Dari sini dapat disimpulkan bahwa responden memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan atau mengambil referensi dari surat kabar atau media lainnya. Tabel 4. 27 Tidak boros dalam mengeluarkan uang N = 120 Frequency Percent Mean Valid Tidak Setuju 3 2.5 Netral 13 10.8 Setuju 42 35.0 Sangat Setuju 62 51.7 Total 120 100.0 4.36 Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008 Tabel 4.26 menunjukan informasi tentang kecenderungan responden untuk berbuat tidak boros dalam mengeluarkan uang setelah mereka mempelajari ekonomi Islam, yaitu 51,7 responden menyatakan sangat setuju, 35 menyatakan setuju, 10,8 menyatakan netral dan 2,5 menyatakan tidak setuju. Menurut tabel frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju. Untuk memperkuat pernyataan diatas, deskriptif statistik menunjukan mean berada pada angka 4,36 atau berada pada skala 4 yang artinya rata-rata dari responden menyatakan setuju. Dari sini dapat disimpulkan bahwa responden memiliki kecenderungan untuk bertindak tidak boros setelah mereka mempelajari ekonomi Islam.

3. Analisa Penilaian berdasarkan Artificial Neuron Network ANN

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran muatan lokal ekonomi syariah di SMPN 2 kota Tasikmalaya

0 3 71

Sistem Informasi Guru dan Siswa SMPN 1 Dayeuhkolot

0 5 1

Pengaruh Motivasi Mengajar Terhadap Persepsi Guru Mengenai Implementasi Muatan Lokal Ekonomi Syariah Di SMPMTs Tasikmalaya

0 10 98

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 1 21

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Polanharjo

0 1 16

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Polanharjo

0 1 11

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VII DI SMP NEGERI I CEPOGO BOY

0 0 17

PERSEPSI SISWA TENTANG PUSTAKAWAN DI PER

0 0 11

PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN SMPN 1 WATAN SOPPENG

0 1 81