Keadilan Sosial Social Justice

bagi setiap individu akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian. Karena itu mekanisme pasar adalah suatu keharusan dalam Islam, dengan syarat tidak ada proses distorsi proses pendzaliman. Potensi distorsi dikurangi dengan pengahayatan nilai keadilan. Penegakan nilai keadilan dalam ekonomi dilakukan dengan melarang semua mafsadah segala yang merusak riba, gharar, tadlis dan maysir. Implikasi ekonomi dari nilai adil ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam. 39 Negara bertugas menyingkirkan atau paling tidak mengurangi market distorsion ini. Dengan demikian Negara bertindak sebagai wasit yang mengawasi interaksi muamalah pelaku-pelaku ekonomi dan bisnis dalam wilayah kekuasaannya untuk menjamin tidak dilarangnya syariah, supaya tidak ada pihak–pihak yang dzalim atau terdzalimi, sehingga tercipta iklim ekonomi dan bisnis yang sehat.

c. Keadilan Sosial Social Justice

Gabungan nilai khilafah dan ma’ad melahirkan prinsip keadilan sosial. Dalam Islam, pemerintah bertanggungjawab menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyatnya dan menciptakan keseimbangan sosial antara yang kaya dan yang miskin. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an : 4Y6~ 5 € n2\ R W• 4 ‚ 2 ƒ1 5 ; ?0 zV 9b VT,i „ …6. A† ? 5 n 39 Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 15 9B e PT,i Z[ M:\ €9B  Ia ., 6  ,X  :a 7€ € ?0y55  , 4 =] Y 6ˆ M ‰ ; 2 ‰ O YŠ Artinya : Dan kepada Samud kami utus saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata : hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan selain Dia, Dia telah menciptakan kamu dari bumi tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Huud ayat 61. Semua sistem ekonomi mempunyai tujuan yang sama, yaitu menciptakan sistem perekonomian yang adil, namun tidak semuanya sistem tersebut mampu dan secara konsisten menciptakan sistem yang adil. Sistem yang baik adalah sistem yang dengan tegas dan secara konsisten menjalankan prinsip-prinsip keadilan. Dalam sistem sosialis, keadilan akan terwujud apabila masyarakatnya dapat menikmati barang dan jasa dengan sama rasa dan sama rata. Sedangkan dalam sistem kapitalis, adil apabila setiap individu mendapatkan apa yang menjadi haknya. Dalam kenyataanya kita sering menemui bahwa dalam sistem sosialispun, negara menjadi faktor yang dominan dan dengan dominasinya tersebut para birokrat dan penguasa menjadi kaum kapitalis di tengah kaum sosialis yang miskin. Tidak berbeda dengan sistem kapitalis, sistem yang mendasarkan pada mekanisme pasar ini bercita-cita keadilan dapat ditegakan, namun kenyataannya mengatakan tidak. Sistem kapitalis justru mendorong terbentuknya industri korporasi, melegalkan monopoli dan sangat mendewakan modal dengan penghargaan yang berlebihan. Dalam Islam keadilan diartikan sebagai suka sama suka antaraddiminkum dan satu pihak tidak mendzalimi pihak lain la tadzlimunna wa latudzlamun. 40 Islam menganut sistem mekanisme pasar, namun tidak semuanya diserahkan pada mekanisme harga. Karena segala distorsi yang muncul dalam perekonomian tidak sepenuhnya dapat diselesaikan, maka Islam membolehkan adanya beberapa intervensi, baik intervensi harga maupun pasar. Selain itu, Islam juga melengkapi perangkat berupa instrumen kebijakan yang difungsikan untuk mengatasi segala distorsi yang muncul. 40 Karim, Ekonomi Mikro Islam, h. 67-68

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 DAN KOTA TASIKMALAYA

A. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya

1. Profil SMP Negeri I Tasikmalaya

SMP Negeri 1 Tasikmalaya yang terletak di pusat Kota Tasik merupakan sekolah yang menerapakan sistem akselerasi di Kota Tasikmalaya, dimana pendidikan SLTP bisa ditempuh dengan waktu selama dua tahun. Hal ini tentu menunjukan kualitas dari sekolah ini sebagai kampus pendidikan “excelent centre” penulis akan memaparkan sekilas tentang profil SMP Negeri 1 Tasikmalaya.

a. Nama dan Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tasikmalaya Alamat : Jl. Oto Iskandardinata No 21 ? 0265 331790 Desa : Empangsari Kecamatan : Tawang Kota : Tasikmalaya Propinsi : Jawa Barat NSS Lama : 201021303006 NSS Baru : 201327778001 Tahun Didirikan : 01 Maret 1948

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran muatan lokal ekonomi syariah di SMPN 2 kota Tasikmalaya

0 3 71

Sistem Informasi Guru dan Siswa SMPN 1 Dayeuhkolot

0 5 1

Pengaruh Motivasi Mengajar Terhadap Persepsi Guru Mengenai Implementasi Muatan Lokal Ekonomi Syariah Di SMPMTs Tasikmalaya

0 10 98

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 1 21

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Polanharjo

0 1 16

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Media Pembelajaran Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Polanharjo

0 1 11

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VII DI SMP NEGERI I CEPOGO BOY

0 0 17

PERSEPSI SISWA TENTANG PUSTAKAWAN DI PER

0 0 11

PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN SMPN 1 WATAN SOPPENG

0 1 81