b. Kebebasan Berusaha Freedom To Act
Prinsip kebebasan berusaha diilhami dari nilai Nubuwwah karena dengan penerapan nilai ini akan melahirkan pribadi–pribadi yang professional
dan prestatif dalam segala bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis. Sifat-sifat nabi yang dijadikan model terangkum kedalam empat sifat utama,
yakni Siddiq, Amanah, Fatonah dan Tabligh. Sebisa mungkin setiap muslim hendaknya harus dapat menyerap sifat-sifat ini agar menjadi bagian
perilakunya sehari-hari dalam segala aspek kehidupan.
38
Firman Allah dalam Al-Quran yang melandasi kebebasan berusaha adalah dalam surat An-Nisa
ayat 29 :
v; w
; xE,2
?05C 0 9
Q ?0y5
k 9b- 5
lkz3C_ f+,{
z |Q
] 59b
}3 ,
T ~[0
9b ,i
4 Q
?0y5 :
9bWUkX 4
=] ]2AB
9b • , M
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. An-Nisa ayat 29.
Keempat nilai Nubuwah, bila digabungkan dengan nilai keadilan dan nilai khilafah good governance akan melahirkan prinsip freedom to act bagi
setiap muslim, khususnya bagi pelaku bisnis dan ekonomi. Freedom to act
38
Karim, Ekonomi Mikro Islam, h. 66-67.
bagi setiap individu akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian. Karena itu mekanisme pasar adalah suatu keharusan dalam Islam, dengan
syarat tidak ada proses distorsi proses pendzaliman. Potensi distorsi dikurangi dengan pengahayatan nilai keadilan.
Penegakan nilai keadilan dalam ekonomi dilakukan dengan melarang semua mafsadah segala yang merusak riba, gharar, tadlis dan maysir.
Implikasi ekonomi dari nilai adil ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang
lain atau merusak alam.
39
Negara bertugas menyingkirkan atau paling tidak mengurangi market distorsion ini. Dengan demikian Negara bertindak sebagai
wasit yang mengawasi interaksi muamalah pelaku-pelaku ekonomi dan bisnis dalam wilayah kekuasaannya untuk menjamin tidak dilarangnya
syariah, supaya tidak ada pihak–pihak yang dzalim atau terdzalimi, sehingga tercipta iklim ekonomi dan bisnis yang sehat.
c. Keadilan Sosial Social Justice