Pengakuan dan Pengukuran Perlakuan Akuntansi Murabahah pada Perbankan Syariah

Gambar Keterangan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Digunakan simbol : A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = menurut kronologis, menurut tanggal Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan. On line computer process. Simbol ini menggambarrkan pengolahan data dengan komputer secara on-line. Mulaiberakhir terminal . Simbol ini digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir sebuah sistem akuntansi. Masuk keluar dari satu sistem ke sistem lain. Lanjutan Tabel 2.1 Sumber : Mulyadi 2001

F. Perlakuan Akuntansi Murabahah pada Perbankan Syariah

1. Pengakuan dan Pengukuran

a. Pada saat perolehan, aktiva yang diperoleh dengan tujuan untuk dijual kembali dalam murabahah diakui sebagai aktiva murabahah sebesar biaya perolehan. 67 b. Pengukuran aktiva murabahah setelah perolehan adalah sebagai berikut PSAK No 59 paragraf 62 : 1 Aktiva tersedia untuk dijual dalam murabahah pesanan mengikat : a Dinilai sebesar biaya perolehan b Jika terjadi penurunan nilai aktiva karena usang, rusak, atau kondisi lainnya sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aktiva 2 Apabila dalam murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat terdapat indikasi kuat pembeli batal melakukan transaksi, maka aktiva murabahah : a Dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah. b Jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah daripada biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian. c. Potongan pembelian dari pemasok diakui sebagai pengurangan biaya perolehan aktiva murabahah. d. Pada saat akad, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang. 68 e. Keuntungan murabahah diakui PSAK No. 59 paragraf 65 : 1 Pada periode terjadinya, apabila akad berakhir pada periode laporan keuangan yang sama. 2 Selama periode akad secara proporsional, apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan. f. Potongan pelunasan dini diakui dengan menggunakan salah satu metode berikut PSAK No. 59 paragraf 66 : 1 Jika potongan pelunasan diberikan pada saat penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah 2 Jika potongan pelunasan diberikan setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian bank membayar potongan pelunasan kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah. g. Denda dikenakan apabila nasabah lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai akad. Pada saat diterima, denda diakui sebagai dana sosial. h. Pengakuan dan pengukuaran urbun uang muka adalah sebagai berikut PSAK No 59 paragraf 68 : 1 Urbun diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank pada saat diterima. 2 Pada saat barang jadi dibeli oleh nasabah, maka urbun diakui sebagai pembayaran piutang. 69 3 Jika barang batal dibeli oleh nasabah, maka urbun dikembalikan kepada nasabah setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan bank.

2. Pengungkapan