nasabah mengetahui besarnya biaya yang harus dibayar. Dengan kata lain bahwa kegiatan pembiayaan bersifat paralel. Dapat digambarkan kegiatan
pra akad adalah sebagai berikut :
Rakomdit menyetujui
Pendaftaran jaminan
Penjadwalan akad Financing Service
Nasabah
Buka rekening
tabungan
Financing Administration
Teller
Hitung biaya pra akad
Customer Service
Pembayaran biaya pra
akad
1. Financing Service
2. Kepala seksi
3. Kepala Cabang
4. Notaris
5. Nasabah
CFN CIF
No Rek Copy slip
pembayaran
AKAD
Accountin g
Jurnal Laporan Keuangan
Gambar 4.5 Kegiatan Pra Akad
Sumber : Diolah
120
Salah satu syarat yang harus dipenuhi nasabah dalam masa sebelum akad adalah membayar biaya pra akad. Biaya tersebut terdiri dari :
a. Biaya notaris
b. SKMHTAPHT
c. Biaya Appraiser
d. Premi Asuransi Jiwa
e. Premi Asuransi Kebakaran
f. Biaya administrasi
g. Angsuran I Saldo minimal
Dengan demikian maka nasabah dapat dikatakan dirugikan karena harus membayar biaya yang belum seharusnya dibayarkan. Padahal bisa saja
syarat untuk nasabah cukup dengan membuka rekening dan jika perlu biaya akad yang jika tidak terealisasi dapat dikembalikan. Biaya tersebut
diantaranya adalah biaya appraiser, biaya administrasi dan saldo minimal. Sedangkan biaya lain dibayarkan saat akad telah terjadi. Cara tersebut sedikit
menyulitkan karena nasabah harus melakukan minimal dua kali pembayaran dalam satu bulan akad tersebut. Yaitu membayar biaya sebelum akad dan
biaya sesudah akad. Menurut Pendapat Mahzab Maliki, Syafi’ie, Hambali, dan Hanafi,
sebaiknya rancangan alur pembayaran yang harus dibayarkan nasabah dalam masa akad adalah:
121
AKAD Biaya pasca akad :
1. B.Notaris
2. SKMHTAPHT
3. Premi Ass.Jiwa
4. Premi
Ass.Kebakaran Angsuran
berikutnya 5.
Angsuran I Biaya pra akad :
1. B.Appraiser
2. B.Administrasi
3. Saldo minimal
Gambar 4.6 Alur Pembayaran
Sumber : Diolah Dengan alur diatas maka nasabah tidak dibebankan dengan biaya yang
seharusnya belum ditanggungnya dalam masa pra akad. Teknis pembayaran biaya pasca akad dapat dilakukan pada saat hari berlangsungnya akad
sehingga proses pencairan dapat dipercepat. Dengan demikian maka proses pasca akad seperti pembukaan CFN dapat dilakukan secepatnya sebagaimana
ketika pemberlakuan pembukaan fasilitas tersebut pada model pembiayaan yang berlaku sekarang.
2. Kegiatan Pasca akad