Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

c. Dubai Islamic Bank d. Jordan Islamic Bank for Finance and Investment e. Bahrain Islamic Bank f. Islamic InternationalBank for Investment and Development Mesir

3. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Namun lebih spesifik kajian tersebut dilakukan pada tahun 1990. Pada lokakarya MUI 18-20 Agustus 1990 dengan tema Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor. ditindak lanjuti dengan membentuk Tim Perbankan MUI pada amanat Munas IV MUI. Akhirnya pada 1 November 1991 ditandatangani Akta Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia Ibid, 2001:25. Pada tanggal 3 November 1991, dalam acara silaturrahmi Presiden di Istana Bogor, dapat dipenuhi dengan total komitmen modal disetor awal sebesar Rp 106.126.382.000,00. Dengan modal awal tersebut, pada tanggal 1 Mei 1992, Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi. Hingga September 1999, Bank Muamalat Indonesia telah memiliki lebih 45 outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabya, Balikpapan, dan Makasar. Pada awal pendirian Bank Muamalat Indonesia, keberadaan bank syariah belum mendapatkan perhatian yang optimum dalam tatanan industri perbankan nasional. Landasan hukum operasi bank yang menggunakan sistem syariah ini hanya dikategorikan sebagai ”bank 16 dengan sistem bagi hasil”. Tidak terdapat rincian landasan hukum syariah serta jenis-jenis usaha yang diperbolehkan. Baru pada Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, keberadaan bank syariah mendapatkan porsi yang cukup besar. Dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci landasan hukum, serta jenis- jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah. Undang-undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan mengkonversi secara total menjadi syariah. Hingga Januari tahun 2009 telah ada 5 bank umum yang beroperasi berdasarkan syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah BRI dan Bank Syariah Bukopin. Ditambah dengan 28 bank umum konvensional yang membuka Unit Usaha Syariah seperti Bank IFI, Bank Danamon, BRI, BNI, BTN, Bank Permata, Bank CIMB Niaga dan lain-lain, serta ratusan BPRS dan BMT.

4. Prinsip-Prinsip Umum Bank Syariah.