NASABAH PENJUAL
SUPPLIER
BANK SYARIAH
B. Milik
1. Pesan Objek Sewa 3. Sewa Beli
2. Beli Objek Sewa A. Milik
OBJEK SEWA
Gambar 2.4 Skema
Ijarah
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
c. Prinsip bagi hasil
Syirkah 1
Musyarakah Kerjasama Modal Usaha
Musyarakah adalah akad kerjasama diantara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari
keuntungan. Dalam musyarakah, mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentu, baik
yang sudah berjalan maupun yang baru. Selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikut bagi hasil yang telah
disepakati secara bertahap atau sekaligus kepada bank. Pembiayaan dapat diberikan dalam bentuk kas, setara kas atau
aktiva non kas termasuk aktiva tidak berwujud. Secara umum aplikasi perbankan dari akad Musyarakah
dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
26
Bank Syariah
PROYEK USAHA
KEUNTUNGAN
Bagi hasil keuntungan sesuai porsi kontribusi
modal nisbah Nasabah
Gambar 2.5 Skema
Musyarakah
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
2 Mudharabah Kerjasama Mitra Usaha dan Investasi
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara shahibul maal pemilik dana dan mudharib pengelola dana dengan
nisbah bagi hasil menurut kesepakatan dimuka. Jika usaha mengalami kerugian, maka seluruh kerugian ditanggung oleh
pemilik dana, kecuali jika ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana seperti penyelewengan, kecurangan dan
penyalah gunaan dana. Secara umum aplikasi perbankan dari akad mudharabah
dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
27
Nasabah Bank Syariah
PROYEK USAHA
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Perjanjian Bagi Hasil
Modal 100
Keahlian Ketrampilan
Nisbah X
Gambar 2.6 Skema
Mudharabah
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
d. Pinjam Meminjam
Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan biasanya diperlukan juga akad pelengkap. Produk ini tidak ditujukan untuk
mencari keuntungan, tetapi untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan.
1 Hiwalah Alih hutang piutang
Al Hawalah adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
Bertujuan untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya. Bank akan mendapati ganti
MODAL Nisbah
Y
Pengambilan Modal Pokok
28
atas jasa pemindahan piutang. Secara umum aplikasi perbankan dari akad hiwalah dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
PEMBELI PENYUPLAI
2. Invoice
5. Bayar
3. Bayar
4. Tagih
1. Suplai Barang
BANK
Gambar 2.7 Skema
Hiwalah
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
2 Rahn gadai
Ar Rahn adalah menahan salah satu harta dari si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima. Barang yang
ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat
mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran
kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan. Secara umum aplikasi perbankan dari akad rahn dapat
digambarkan dalam skema berikut ini:
29
Pembiayaan Marhun Bih
Jaminan Marhun
BANK Murtahin
1 c 3. Akad Pembiayaan
4. Utang + Mark Up Nasabah
Rahin 2. Permohonan Pembiayaan
1 a
1 b. Titipan Gadai Pembiayaan Gambar 2.8
Skema Rahn
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
3 Qardh
Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Manfaat akad ini adalah memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan
mendesak untuk mendapatkan talangan jangka pendek. Secara umum aplikasi perbankan dari akad qardh dapat
digambarkan dalam skema berikut ini:
30
Nasabah Bank
PROYEK USAHA
KEUNTUNGAN PERJANJIAN
QARDH MODAL
100 TENAGA
KERJA
100 Kembali
Modal
Gambar 2.9 Skema
Qardh
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
4 Wakalah
Wakalah adalah nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu. Islam
mensyaratkan al wakalah karena manusia membutuhkannya. Tidak setiap orang mempunyai kemampuan atau kesempatan
untuk menyelesaikan urusannya sendiri. Pada suatu kesempatan, seseorang perlu mendelegasikan suatu pekerjaan kepada orang
lain untuk mewakili dirinya. Islam mensyariatkan wakalah karena manusia membutuhkannya. Tidak setiap orang mempunyai
kemampuan atau kesempatan untuk menyelesaikan segala urusannya sendiri.
Secara umum aplikasi perbankan dari akad wakalah dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
31
NASABAH MUUWAKIL
BANK WAKIL
• Agency • Administration
• Collection • Payment
• Dll. TAUKIL
INVESTOR MUWAKIL
Kontrak +Fee
Kontrak + Fee Gambar 2.10
Skema Wakalah
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
5 Kafalah
Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban
pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang
dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. Berikut Skema akad kafalah yaitu:
Gambar 2.11 Skema
Kafalah TERTANGGUNG
Jasa Objek
PENANGGUNG Lembaga Keuangan
Kewajiban Jaminan
DITANGGUNG Nasabah
Sumber : Muhammad Syafi’ie Antonio
32
2. Produk Penghimpunan Dana