Analisis Jurnal Akuntansi Pembiayaan Murabahah di Bank ”X” Kantor

3. Analisis Jurnal Akuntansi Pembiayaan Murabahah di Bank ”X” Kantor

Cabang Syariah Jakarta Pasar Minggu Bank ”X” Cabang Syariah melakukan dua peran sekaligus dalam melakukan pembiayaan murabahah, yaitu ketika bank berperan sebagai penjual dan ketika berperan sebagai pembeli atau sering disebut dengan sistem murabahah paralel. Alur sistem murabahah di Bank “X” Cabang Syariah Jakarta Pasar Minggu adalah sebagai berikut: Gambar 4.8 Alur Sistem Murabahah Nasabah pembeli Penjual Penjual Pembeli 4. Penyerahan surat- surat kepemilikan rumah kendaraan Bank “X” Syariah 3. Bayar uang muka 20 2.membayar sisa pembiayaan 80 tunai 1. Pengajuan pembiayaan 6. Bayar secara cicilan kredit Developer 5. Penyerahan rumah kendaraan Sumber : Diolah Berikut ini adalah jurnal-jurnal terkait pembiayaan murabahah di Bank “X” Kantor Cabang Syariah yaitu: 132 a. Saat Bank ”X” Syariah melakukan pembelian rumah atau kendaraan Keterangan Debit Kredit Persediaan murabahah-RmhMblMtr xxx Kas Teller atau Giro Batara Syariah xxx Persediaan dicatat sebesar harga perolehan, yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan hingga barang tersebut siap untuk dipakai atau dijual. Secara prinsip jurnal ini sesuai dengan PAPSI tahun 2003 bagian III halaman 35: jurnal pada saat perolehan aktiva murabah. Dimana PAPSI tersebut merupakan cerminan dari PSAK No. 59. b. Pada saat nasabah membayar biaya-biaya dan angsuran pertama urbun yang dibayarkan pada saat pra akad : Keterangan Debit Kredit Kas Teller Rekening Tab.Bank ”X” Syariah xxx Kewajiban Nasabah - Biaya Notaris - Biaya SKMHTAPHT - Biaya Appraisal - Premi Asuransi - Biaya Administrasi - Uang muka xxx Jurnal ini juga sesuai dengan PAPSI 2003 Bagian III halaman 35 : jurnal penerimaan uang muka dari nasabah. c. Pada saat pencairan atau setelah akad dilaksanakan sehingga penjualan aktiva murabahah kepada nasabah terealisasi yaitu: 133 Keterangan Debit Kredit Piutang Murabahah-RmhMblMtr xxx Margin Murabahah ditangguhkan Persediaan Murabahah-RmhMblMtr xxx xxx atau Keterangan Debit Kredit Kewajiban Nasabah - Biaya Notaris - Biaya SKMHTAPHT - Biaya Appraisal - Premi Asuransi - Biaya Administrasi - Uang muka xxx Piutang Murabahah xxx Di Bank ”X” Syariah juga ditambah satu jurnal penjualan yang tidak diatur PAPSI yaitu : Keterangan Debit Kredit Rek KPR Bank ”X” Syariah a.n Nasabah xxx Rek Tab Bank ”X” Syariah a.n Rek Perantara Transfer Rek Penjual xxx Penambahan jurnal penjualan hanya digunakan sebagai tambahan yang menerangkan bahwa barang telah terjual. d. Pada saat penerimaan angsuran dari nasabah pokok dan margin Keterangan Debit Kredit Kas Teller Rekening Bank ”X” Syariah xxx Piutang Murabahah xxx 134 Keterangan Debit Kredit Margin Murabahah ditangguhkan xxx Pendapatan Margin Murabahah xxx Kedua jurnal ini pun sesuai dengan PAPSI tahun 2003 Bagian III hal 35: pada saat penerimaan angsuran dari nasabah. Pengakuan Pokok dan Margin dilakukan secara tetap flat selama jangka waktu angsuran. Apabila nasabah melakukan pembayaran lebih kecil dari kewajibannya maka pengakuan margin dilakukan secara proporsional juga atau sebanding dengan porsi margin yang terkandung dalam angsuran normal. Terhitung bulan Juni 2010, dari ratusan nasabah pembiayaan murabahah Bank ”X” Syariah Kantor Cabang Jakarta Pasar Minggu belum ada yang sampai pada waktu pelunasan. Juga belum ada pembiayaan yang non performing . Hal itu terkait karena baru beroperasinya Bank ”X” Kantor Cabang Syariah Jakarta Pasar Minggu pada bulan Juli 2009. Sehingga jurnal di Bank ”X” Syariah hanya sampai dengan pembayaran angsuran.

4. Studi Kasus Pembiayaan KPR pada Bank ”X” Kantor Cabang Syariah