untuk mengerti behaviour objek-objek yang ada didalam sistem. Diagram class hanya menunjukkan aspek statis dari sistem. Diagram class menunjukan hirarki
dan asosiasi dan juga behaviour, akan tetapi tidak menunjukan detail dinamis dari behavior. Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut
membulat dan memiliki nama sesuai dengan kondisi saat itu. Transisi antara state umumnya memiliki kondisi yang merupakan syarat terjadinya transisi yang
bersangkutan, ditulis dalam kurung siku. Aksi yang dilakukan dari kejadian tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambar
berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah Suhendar, 2002.
2.12.6 Component Diagram Diagram Komponen
Diagram komponen menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. Ada dua tipe komponen dalam
diagram yaitu komponen exutable dan kode pustaka libraries code. Masing –
masing kelas dalam model akan dipetakan ke sebuah komponen kode pustaka. Setelah komponen dibuat, mereka ditambahkan dalam diagram komponen dengan
memberi relasi antar komponen. Relasi yang terjadi antara komponen hanya satu tipe relasi yaitu dependensi yang menunjukkan ketergantungan compile-time dan
run-time antara komponen-komponen tersebut Suhendar, 2002.
2.12.7 Deployment Diagram
Diagram deployment menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat di sana. Deployment physical diagram
menggambarkan detail bagaimana komponen di sebar dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada mesin, server atau piranti keras apa,
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server dan hal- hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation atau piranti
keras lain yang digunakan untuk mennyebar komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node misalnya TCPIP dan requirement dapat juga
didefinisikan dalam diagram ini Suhendar, 2002.
2.13 Metode SKPK Sistem Kecerdasan Pendukung Keputusan 2.13.1 MCDM
Multi Criteria Decision Making
Untuk kelas dari masalah keputusan yang ” kompleks ” Multiple Criteria Decision Making MCDM, digunakan karena skala, kumpulan data, dan
pembingkaian rumit satu model formal adalah permintaan, varian efisien , dan antara itu varian yang paling diutamakan keputusan, dapat diperoleh dengan
bantuan dari metode exact optimization. Ini diperlukan model tersebut harus dikemas ke satu paket exact optimization, yang pasti menghindari populer,
penggunaan dokumen dan tersebar luas pada metode MCDM Kaliszewski dan Miroforidis, 2009.
2.13.1.1 Konsep Dasar MCDM
Pada dasarnya, proses MADM dilakukan melalui 3 tahap, yaitu penyusunan komponen-komponen situasi, analisis dan sintesis informasi. Pada
tahap penyusunan komponen, komponen situasi, akan dibentuk tabel taksiran