Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung Keputusan

14. Dapat dilakukan sebagai alat stand alone yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan. Dapat diintegrasikan dengan DSS lain dan atau aplikasi lain, dan dapat didistribusikan secara internal dan eksternal dengan manggunakan networking dan teknologi web .

2.5.5 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Tujuan dari SPK adalah McLeod, 2004:

1. Membantu pengambil keputusan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur. 2. Mendukung penilaian seorang pengambil keputusan bukan menggantikan keputusan yang akan diambil oleh pengambil keputusan. 3. Meningkatkan efektifitas dari suatu keputusan, bukan dari sisi efisiensi.

2.5.6 Komponen-komponen Pendukung Keputusan

Aplikasi DSS terdiri dari 4 subsistem Kusrini, 2007,yaitu: 1. Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database DBMS. Subsistem manajemen data bisa diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan dengan pengambilan keputusan. Biasanya data disimpan atau diakses via server web database. 2. Subsistem Manajemen Model Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa-bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga dimasukkan. Perangkat lunak itu sering disebut sistem manajemen basis model MBMS. Komponen ini dapat dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau eksternal yang ada pada model. Sistem manajemen dan metode solusi model diimplementasikan pada sistem pengembangan web untuk berjalan pada server aplikasi. 3. Subsistem Antarmuka Pengguna Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem pendukung keputusan melalui subsistem ini. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti menegaskan bahwa beberapa kontribusi unik dari sistem pendukung keputusan berasal dari interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan. Browser web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang umum dan konsisten bagi kebanyakan DSS. 4. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan Subsistem tersebut mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai suatu komponen independen. Ia memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan si pengambil keputusan. Subsistem ini bisa diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan bagian dari sistem manajemen pengetahuan, yang kadang-kadang disebut basis pengetahuan organisasional. Pengetahuan dapat disediakan via server web . Banyak metode kecerdasan tiruan diimplementasikan dalam sistem pengembangan web dan mudah untuk diintegrasikan dengan komponen DSS lainnya. Sistem lainnya yang berbasis komputer Manajemen Data Manajemen Model Subsistem Berbasis Pengetahuan Antarmuka Pengguna Manager Pengguna Basis Pengetahuan Organisasional Internet, Intranet dan Ekstranet Model Eksternal Gambar 2.1 Skematik DSS Kusrini, 2007 Berdasarkan definisi, DSS harus mencakup tiga komponen utama dari DBMS, MBMS dan antarmuka pengguna. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan adalah opsional, namun dapat memberikan banyak manfaat karena memberikan intelegensia bagi tiga komponen utama.

2.6 Konsep Dasar Sistem Kecerdasan Pendukung Keputusan

Intelligent Decision Support System IDSS atau Kecerdasan Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem pendukung keputusan yang menambah komponen berupa basis pengetahuan dengan tujuan untuk membuat DSS menjadi pintar intelligent. Berbeda dengan sistem pakar, IDSS tetap menghasilkan alternatif solusi yang dijadikan sebagai alat bantu pengambilan keputusan dimana hasil akhir bukan merupakan hasil yang final yang tidak dapat dipertimbangkan kembali. Sedangkan sistem pakar hanya sebuah proses memindahkan kepakaran seseorang pada sebuah program komputer dengan keluaran berupa hasil akhir yang pasti. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat diagram alur IDSS dalam menentukan solusi keputusan dengan masukan berupa pengetahuan manusia dan pengukuran lingkungan yang dihimpun menjadi data master atau data utama. Data tersebut akan mengalami proses pembelajaran sebagai dasar pembuatan rules atau aturan pembuatan keputusan. Kemudian dilakukan evaluasi solusi terhadap rules tersebut untuk dijadikan sebagai elternatif keputusan. Gambar 2.2 Diagram Alir IDSS Suwarningsih, 2007