FMADM Fuzzy Multiple Attribute Decission Making Forecasting

64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Pershitungan Metode pada SKPK

4.1.1 Analisis Perhitungan pada Metode Pemulusan Eksponensial

Metode Single Exponential Smoothing lebih cocok digunakan untuk meramal hal –hal yang fluktuasinya secara random tidak teratur. Pada metode ini dilakukan perhitungan terhadap 1 jenis barang yaitu “benang obras ukuran sedang ”. Pada metode peramalan ini digunakan metode pemulusan eksponensial. Pada metode ini data tidak mengandung trend dan jangka waktu yang pendek. Pada tahap awal untuk menetukan apakah termasuk metode pemulusan eksponensial atau tidak, kita bisa melihat dari plot datanya Tabel 4.1: Tabel 4.1 Data Permintaan Barang Tahun 2009 No Tanggal Permintaan 1 Jan 1453 2 Feb 1457 3 Mar 1459 4 Apr 1454 5 Mei 1457 6 Jun 1459 7 Jul 1456 8 Agus 1459 9 Sep 1461 10 Okt 1457 11 Nov 1460 12 Des 1462 Gambar 4.1 Grafik Permintaan Tahun 2009 Dari data Gambar 4.1 menjelaskan data permintaan yang naik turun tapi tidak signifikan maka dari itu data tersebut dapat disimpulkan merupakan pola data musiman dan menggunakan metode pemulusan eksponensial. Tahap selanjutnya adalah menggunakan rumus untuk menentukan data peramalan. Rumus metode pemulusan eksponensial adalah:   t t 1 t F 1 X F       dengan: F t+1 : ramalan untuk periode waktu t + 1 X t : data pada periode waktu t F t : ramalan untuk periode waktu t Karena nilai F 1 tidak diketahui, kita dapat menggunakan nilai observasi atau nilai permintaan pertama X 1 sebagai ramalan F 1 = X 1 . Dalam metode ini nilai α bisa ditentukan secara bebas yang bisa mengurangi forecast error, yaitu antara 0 dan 1. Pada perhitungan ini menggunakan nilai 0.3; 0.6; 0,9. Selanjutnya menentukan nilai F 2 dengan nilai 0.3; 0.6; 0,9: dengan = 0,3:   1 1 2 1 F X F      = 0,3 . 1453+ 1-0,3 . 1453 = 0.3 . 1453+ 0.7 . 1453 = 1453 dengan = 0.6: = 0,6. 1453 + 1-0,3 . 1453 = 0,6 . 1453+ 0,4 . 1453 = 1453. dengan = 0.9: = 0.9 . 1453+ 1-0.9 . 1453 = 0.9 . 1453+ 0.1 . 1453 = 1453.