Component Diagram Diagram Komponen Deployment Diagram

proses normalisasi matriks keputusan X ke sesuatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. b. Weighted Product WP. Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. c. ELECTRE. ELECTRE Elimination Et Choix TRaduisant la realit didasarkan pada konsep perangkingan melalui perbandingan berpasangan antar alternative pada kriteria yang sesuai. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi dibandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain dan sama dengan kriteria lain yang tersisa. Hubungan perankingan antara 2 alternatif dan dinotasikan sebagai jika alternatif ke-k tidak mendominasi alternatif ke-l secara kuantitatif, sehingga mengambil keputusan lebih baik mengambil resiko daripada . d. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juka memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MCDM untuk menyelesaikan masalah keputusan cara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kerja relatif dari alternati –alternatif keputusan dalam bentuk sistematis yang sederhana. Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah –langkah yaitu: 1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi. 2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot. 3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif. 4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif. 5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif. e. Analytic Hierarchy Process AHP. Metode AHP merupakan salah satu model untuk pengambilan keputusan yang dapat membantu kerangka berfikir manusia. Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70-an. Dasar berpikirnya metode AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan. Adapun struktur hirarki AHP ditampilkan pada Gambar 2.6 Supriyono et al. 2007. Gambar 2.6 Struktur Hirarki Supriyono et al. 2007