b. Elaboration
Pada  tahap  ini  dilakukan  perancangan  perangkat  lunak  mulai  dari menspesifikasikan  fitur  perangkat  lunak  sampai  perilisan  prototipe  versi  beta
dari perangkat lunak. c.
Construction Pada  tahap  ini  adalah  tahap  dimana  perancangan  sistem  secara  lengkap  dan
kemudian siap ke tahap transisi Transition. d.
Transition Instalasi,  deployment  dan  sosialisasi  perangkat  lunak  dilakukan  pada  tahap  ini.
Tujuan  utama  adalah  untuk  „transisi’  sistem  dari  ke  pengembangan  produksi, membuatnya tersedia untuk dan dipahami oleh pengguna akhir. Produk ini juga
diperiksa terhadap tingkat kualitas ditetapkan dalam fase Inception.
1.6.3   Metode Sistem Kecerdasan Pendukung Keputusan
Metode  yang digunakan untuk  pemodelan Kecerdasan Sistem  Penunjang Keputusan  pada  penelitian
“Rancang  Bangun  Kecerdasan  Sistem  Penunjang Keputusan  dalam  Pengiriman  Barang  Studi  Kasus:  CV.  Jaya  Mandiri    ini    ada
tiga jenis:
1.6.3.1 Multi Criteria Decision Making MCDM
Untuk  kelas  dari  ma salah  keputusan  yang  ”kompleks”  Multiple  Criteria
Decision Making  MCDM   digunakan karena akibat skala, kumpulan data dan
pembingkaian  rumit  satu  model  formal  adalah  permintaan,    varian  efisien,  dan antara  itu  varian  yang  paling  diutamakan  keputusan,  dapat  diperoleh  dengan
bantuan  dari  metode  exact  optimization.  Ini  diperlukan  model  tersebut  harus dikemas  ke  satu  paket  exact  optimization,  yang  pasti  menghindari  populer,
penggunaan  dokumen  dan  tersebar  luas  pada  metode  MCDM  Kaliszewski  dan Miroforidis,  2009.  Pada  metode  MCDM  ini  metode  yang  digunakan  adalah
metode AHP Analytic Hierarchy Process.
1.6.3.2 Forecasting
Suatu organisasi harus membuat keputusan yang tepat di waktu tergantung permintaan  informasi  untuk  meningkatkan  keunggulan  kompetitif  komersial
dalam  lingkungan  bisnis  selalu  berfluktuasi.  Oleh  karena  itu,  memperkirakan jumlah  permintaan  untuk  periode  berikutnya  kemungkinan  besar  tampaknya
sangat penting. Efendigil et al. 2008.
1.6.3.3 Fuzzy Multiple Attribute Decission Making FMADM. Metode  ini  dipilih  karena  mampu  menyeleksi  alternatif  terbaik  dari
sejumlah  alternatif
,
Pada  FMADM,  alternatif –alternatif  sudah  diketahui  dan
ditentukan  sebelumnya.  Pengambil  keputusan  harus  menentukan  prioritas  atau ranking berdasarkan kriteria yang diberikan Kusumadewi et al. 2006. Dan pada
metode  FMADM  ini  metode  yang  digunakan  adalah  metode  Fuzzy  Saw  Simple
Additive Weighting.