Objek dan Kelas Analisis dan Desain Object Oriented

2. Elaboration Bertanggung jawab atas tugas-tugas yang paling sulit secara teknis: Desain, pengimplementasian, pengujian dan penetapan garis arsitektur eksekusi, termasuk subsistem, antarmuka, komponen kunci dan mekanisme arsitektural, seperti bagaimana menangani komunikasi antar- proses atau persistensi. Menyebutkan resiko teknis utama, seperti resiko pendapat sumber daya, resiko kinerja, dan resiko keamanan data, dengan menerapkan validasi kode aktual Kroll dan Kructen, 2003. 3. Construction Melakukan sebagian besar implementasi saat bergerak dari arsitektur eksekusi ke versi operasional pertama dari sistem anda. Menyebarkan beberapa pelepasan internal dan alpha untuk memastikan bahwa sistem ini dapat digunakan dan menunjukkan kebutuhan pengguna. Fase terakhir dengan mengerahkan sepenuhnya versi beta fungsional dari sistem, termasuk instalasi dan dokumentasi pendukung dan materi pelatihan meskipun sistem kemungkinan akan masih memerlukan penyetelan fungsionalitas, kinerja dan kualitas secara keseluruhan Kroll dan Kructen, 2003. 4. Transition Memastikan perangkat lunak mewakili kebutuhan penggunanya. Ini meliputi pengujian produk dalam persiapan untuk rilis dan membuat penyesuaian kecil berdasarkan umpan balik pengguna. Pada titik ini dalam lifecycle, fokus utama umpan balik pengguna pada penyetelan produk yang lebih baik, konfigurasi, instalasi dan masalah penggunaan; semua masalah utama struktural seharusnya sudah diselesaikan jauh lebih awal dalam siklus hidup proyek Kroll dan Kructen, 2003.

2.12 Unified Modeling Language UML

Pada musim gugur 1995, Ivar Jacobson bergabung dengan perusahaan Rational. Dengan menggunakan use case dan model interaksi antara objek, meredukasi kekurangan dan sebelumnya serta membawa beberapa ide baru. Ivar Jacobson menyumbangkan pemikiran baru terhadap Unified Method dan kemudian barulah Unified Method berganti nama menjadi Unified Modelling Language UML, versi 0.9 dan 0.91 diliris pada bulan Juni dan Oktober 1996. UML sendiri pada akhirnya bukan merupakan suatu metode, karena metode sekurang-kuangnya terdiri atas sebuah bahasa pemodelan dan sebuah proses. Bahasa pemodelan merupakan suatu cara menuliskan terutama dengan gambar metode-metode itu dalam mengekspesikan rancangan-rancangan. Sedangkan proses adalah petunjuk dalam menentukan langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengerjakan sebuah rancangan. UML tidak tergantung dari proses. Pendekatan dalam analisis berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas. Maka analisis berorientasi objek akan dilengkapi dengan alat dan teknik di dalam mengembangkan. Hariyanto, 2004.