Latar Belakang Dalam Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis kelompok terhadap residen dalam pemulihan ketergantungan narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat

4 nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan 9 Undang-Undang No. 35 tahun 2009. Beberapa jenis dari narkoba seperti ganja, kokain, opium dll, merupakan tanaman yang yang tumbuh di beberapa negara termasuk di Indonesia. Ganja di Aceh misalnya digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari seperti untuk makanan,rokok, campuran kopi dan selebihnya di jual ke luar Aceh. Selain ganja ada pula Opium, Opium biasa disebut dengan poppy. Opium merupakan tanaman sejenis bunga yang memilki getah yang berwarna putih, dimana getah ini yang dikumpulkan dan diproses menjadi candubahan narkotika seperti heroin, sabu-sabu. Narkotika dari jenis opium ini memeliki efek seperti hilangnya rasa sakit, cemas, memberikan rasa nyaman yang esktrim, halusinasi dan lain-lain. Tanaman Erythoxyion merupakan tanaman nartkotika jenis kokain, heroin dan sebagainya. 10 Kokain diperoleh dari daun tanaman coca yang banyak tumbuh di amerika selatan, kemudian diproses menjadi kokain dalam bentuk serbuk putih, kristal dll. Kokain memilki efek euforia yang sangat tinggi, rasa senang yang berlebihan, ganguan saraf, mental, kesehatan dan banyak lagi apabila dikomsumsi secara ilegal dan berlebihan. Adapun dari tanaman lain seperti Khat, Magic mashroom, ma huang dan tembakau. 11 9 Tulisan diatas diperoleh dari undang-undang online, lengkap lihat website: http:www.hukumonline.compusatdatadetaillt4af3b7f6cf607nprt1060uu-no-35-tahun-2009- narkotika diakses pada tanggal 1 Mei 2014 pukul 18.20 WIB. 10 Ladang Opium SINAR ,edisi Desember 2013 . Mengulas bahwa ada beberapa negara menjadikan opium sebagai pendapatan bagi penduduknya, contohnya di Afganisthan, dan wilayah pegunungan di Asia Tengah , serta negara-negara di Asia Tengah. 11 Ladang Opium SINAR ,edisi Desember 2013 . Kokain banyak di budidayakan di daerah amerika. Kokain dan opium merupakan narkotika alami yang awalnya digunakan sebagai 5 Selain sebagai kebutuhan, terdapat pula alasan orang-orang mengkonsumsi narkoba sebagai bagian dari gaya hidupnya, mulai dari terpengaruh pergaulan, life style hingga peredam rasa stress. 12 Sayangnya narkoba mampu menimbulkan rasa kecanduan. Mungkin Narkoba mampu meredam stress untuk sementara waktu, tapi melatih seseorang untuk mencegah situasi ketagihan lagi. Narkoba membuat orang ketergantungan bukan membebaskan. 13 Kasus penyalahgunaan obat-obatan ini menyerang semua lapisan masyarakat, bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Anak muda dianggap sebagai kaum yang paling rentan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, dimana masa ini keingintahuan akan sesuatu hal cukup besar. Anak muda cenderung ingin mengubah mood negative menjadi mood positive, meskipun pada akhirnya menimbulkan efek samping penurunan kognisi dan penurunan daya tahan tubuh imunitas. 14 Penyalahgunaan narkoba tidak terlepas dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga kita perlu waspada akan bahaya narkoba disekitar kita. Untuk itu penanaman agama dan perlindungan dari keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah narkoba di masyarakat. 15 pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit maka disebut “candu”, ketika zaman modern mengalami perubahan fungsi sebagai bagian dari gaya hidup life style. 12 Hasil observasi lapangan di Balai Besar Rehabilitsi BNN 12 Febuari 2014. 13 Soraya Susan Behbehani. Fit from Within sehat dan Smart Tanpa Obat. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta. 1999. Hal 55. 14 Ibid., 15 Ibid., h 56 6 Penyalahgunaan narkotika mendorong adanya peredaran gelap yang makin meluas dan berdimensi internasional. 16 Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika dan upaya pemberantasan peredaran gelap mengingat kemajuan perkembangankomunikasi, informasi dan transportasi dalam era globalisasi saat ini. 17 Hal utama dalam menghentikan ketergantungan obat adalah dengan cara detoksifikasi atau menghentikan pengkonsumsian obat yang menimbulkan kecanduan. Biasanya proses ini disebut dengan proses rehabilitasi. Dalam perjalanan rehabiltasi seringkali mengalami kegagalan meski telah ditempuh dengan berbagai metode, termasuk terapi biologis dan psikologis. Terapi biologis terkait dengan pemberian obat-obatan seperti metadon, sedangkan terapi psikologis yakni pasien menerima penanganan kognitif belajar cara menghindari berbagai situasi yang berisiko. 18 Rehabilitasi berarti pemulihan kapasitas fisik dan mental kepada kondisi keadaan sebelumnya. Bagi seorang penyalahguna atau pecandu narkoba, rehabilitasi merupakan sebuah proses yang harus dijalani dalam 16 Lada g Opiu ,SINAR. Desember 2013 17 Lydia Harlina Marton. Membantu Pecandu Narkoba dan Keluarga. Jakarta: Balai Pustaka,2006 hal 1. 18 Gerald C. Davidson,dkk. Psikologi Abnormal. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2006. Hal. 558 7 rangka full recovery pemulihan sepenuhnya, untuk hidup normatif, mandiri dan produktif di masyarakat. 19 Dalam proses rehabilitasi ini terdapat pemulihan jiwa yang dilakukan sebagai kegiatan penyuluhan agama. Ia adalah salahsatu bentuk diskusi tentang problema yang bersifat emosional, dilakukan oleh orang- orang yang terlatih melakukan tugas membuat hubungan teknis dengan tersuluh. Ia berusaha menghilangkan , mengubah dan menunda gejolak tertentu, untuk mengubah pola tingkah laku lahir. Oleh karena itu semua macam kegiatan yang mengarah kepada pencapaian tujuan tersebut mungkin diantaranya: Reduksi pendidikan ulang , bantuan, bimbingan dan penyuluhan. 20 Pada kegiatan rehabilitasi telah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan pemulihan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN berupa kegiatan pemulihan secara keseluruhan atau disebut dengan full recovery, dengan proses awal yakni pemeriksaan medis kemudian rehabilitasi sosial dan tahapan bina lanjut. 21 Menurut penulis problem ketergantungan obat ini menimbulkan berbagai banyak masalah, sehingga pecandu atau pengguna harus direhabilitasi untuk disembuhkan kembali kesedia kala demi mengubah kehidupan yang lebih baik lagi. Namun nyatanya proses perubahan 19 Tulisan diatas diperoleh dari website resmi Balai Besar Rehabilitasi BNN, lengkap website lihat di http:www.babesrehab-bnn.infoindex.phprehabilitasi diakses 11302013 pukul 22.23 wib 20 Prof. DR. Musthafa Fahmi. Kesehatan Jiwa dalam keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.1977.hal 65 21 Hasil obeservasi lapangan di Balai Besar Rehabilitasi BNN, 12 Febuari 2014. 8 perilaku ini tidak semudah apa yang direncanakan, kadang praktiknya tidak semulus itu. Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi pada pasien rehabilitasi narkoba salah satunya intervensi penyuluhan agama. Dari rangkaian kegiatan penyuluhan agama, ada kegiatan yang disebut dengan Pengobatan dengan bantuan Supportive Theraphy. Kegiatan tambahan yang memberikan keseimbangan pada residen yang sedang mengalami kecanduan obat. Dimaksudkan sebagai media pengobatan untuk mengurangi gejala-gejalanya melalui pembinaan kembali kepribadiannya salah satunya dengan penyuluhan agama Islam pendekatan berbasis kelompok, kegiatan bimbingan agama merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN. 22 Kegiatan pengobatan bantuan atau Supportive Theraphy diantaranya menggunakan metoda pendekatan berbasis kelompok yang termasuk dalam rangkaian kegiatan penyuluhan agama Islam. Salah satu pendekatan tersebut mempunyai peranan penting dalam mengatasi persoalan orang, terutama dalam mengubah kepribadian orang. Diharapkan melalui penyuluhan agama Islam menggunakan pendekatan berbasisi kelompok ini mampu menguatkan satu sama lain, mampu bekerja sama antar residen dan juga diharapkan residen melatih jiwa sosial serta interaksi antar individu. Menurut hemat penulis pendekatan melalui penyuluhan agama Islam dalam pemulihan ketergantungan narkoba ini merujuk pada kegiatan 22 Wawancara kepala bimbingan dan Penyuluhan Balai Besar Rehabilitasi BNN, bapak Solihun. 9 yang bersifat spiritual, karena hubungan spiritual pada diri seseorang sangat esensial. Seseorang disadarkan akan sisi spritualnya, merasakan kehadiran Tuhan, bahwa Tuhan itu ada dan hadir dalam diri setiap seseorang. Seseorang mengalami kehadiran Tuhan sebagaimana orang menemukan akses penyembuhan dari dalam batin. Penyuluhan agama Islam menyentuh sisi keimanan, ketaatan, kepasrahan sebagai umat yang beragama memiliki Tuhan. Pemulihan inilah yang membangkitkan kasih sayang pada diri sendiri maupun orang lain. 23 Tugas seorang pembimbing agama yakni memberikan pesan bagi masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika nilai keberagamaan yang baik dengan tujuan terciptanya perubahan perilaku. Proses rehabilitasi seperti yang telah dipaparkan di atas adalah bentuk intervensi yang telah dijalankan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN, tidak terlepas dari salahsatu intervensi agama yang dikemas dalam bentuk BIMTAL Bimbingan Mental yang dilakukan oleh para pembimbing untuk melakukan proses penyuluhan agama. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti rangkaian penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok yang dilakukan dalam proses pemulihan ketergantungan obat untuk tercapainya kepribadian residen yang sehat, karena tidak dapat dipungkiri agama sangat penting dalam pembentukan diri karena agama mengajarkan kebaikan. 24 23 Isep Zainal Arifin. Bimbingan Penyuluhan Islam: Pengembangan Dakwah Melalui Psikoterapi Islam. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2009h. 59. 24 Ibid., h.2 10 Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN BERBASIS KELOMPOK TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN KETERGANTUNGAN NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN LIDO BOGOR JAWA BARAT ”. Pada proses pemulihan ketergantungan Narkoba ini, penulis ingin mengetahui bagaimana dampak kegiatan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok pada residen yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis membatasi masalah hanya pada Dampak Kegiatan penyuluhan agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis Kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat. Penelitian ini hanya membatasi pada dampak dari kegiatan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok, kegiatan tersebut fokus pada masalah kegiatan penyuluhan agama dalam pemulihan ketergantungan narkoba bagi residen di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat. 11 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah : a. Bagaimana kegiatan rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Jawa Barat? b. Apa dampak penyuluhan agama Islam dengan berbasis pendekatan kelompok yang diberikan setelah rehabilitasi untuk perbaikan residen? c. Bagaimana pengembangan layanan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok untuk perbaikan residen?

C. Tujuan dan manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahuai apa saja kegiatan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok dalam rehabilitasi yang dijalankan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN. b. Untuk menggambarkan dan menganalisa apa dampak penyuluhan agama Islam dengan berbasis pendekatan kelompok yang diberikan setelah rehabilitasi untuk perbaikan residen. c. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan layanan penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok untuk perbaikan residen. 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian secara akademis atau teoritis diharapkan memberikan pengetahuan dalam proses penyuluhan agama terutama 12 dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk memperbaiki kearah yang lebih baik, diharapkan penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam menambah khazanah ilmu pengetahuan untuk dijadikan referensi. Manfaat secara empiris dalam penelitian ini diharapkan menjadi media informasi mengenai proses rehabilitasi dan memberi wawasan pada berbagai lapisan masyarakat mengenai narkoba. Serta penulisan skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi Islam S.Kom.I Pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah satu cara kerja untuk memahami objek penelitian dalam rangka menemukan, menguji terhadap suatu kebenaran atau pengetahuan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Tailor sebagaimana dikutip oleh Lexi J. Moleong adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa dengan kata-kata tertulis lisan dari orang dan perilaku yang diamati. 25

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian contohnya: Perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata yang tertulis dan bahasa, pada suatu 25 Lexy J. Moleong. Metode penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 cet ke 15,h. 3 13 konteks khususnya yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 26 Fakta-fakta yang ada di lapangan dan mendeskripsikan secara sistematis, secara faktual dan akurat tentang Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis Kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat .

2. Ruang Lingkup Penelitian

a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Jl. raya Bogor Sukabumi, Desa Cijeruk Desa Wates, Lido Sukabumi Jawa Barat. Peran peneliti sebagai partisipan artinya peneliti adalah “orang luar” yang netral yang telah diizinkan untuk berpartisipasi dengan tujuan untuk melakukan pengamatan dan merekam. Alasan penulis memilih lokasi penelitian yakni lokasi tersebut merupakan Balai Besar Rehabilitasi sebagai pusat rehabilitasi bagi pemulihan ketergantungan narkoba. BNN telah diketahui banyak oleh masyarakat bahkan sebagi pusat rehabilitasi terbesar dengan menangani banyak residen dari beberapa daerah di seluruh Indonesia. b. Waktu Penelitian Observasi awal dilakukan pada hari jum’at tanggal 25 November pukul 11.00 WIB dengan mendatangi lokasi penelitian. Penelitian 26 Lexy J. Moleong. Metode penelitian Kualitatif. h.4.