Pembatasan dan Perumusan Masalah

13 konteks khususnya yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 26 Fakta-fakta yang ada di lapangan dan mendeskripsikan secara sistematis, secara faktual dan akurat tentang Dampak Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis Kelompok Terhadap Residen Dalam Pemulihan Ketergantungan Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat .

2. Ruang Lingkup Penelitian

a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Jl. raya Bogor Sukabumi, Desa Cijeruk Desa Wates, Lido Sukabumi Jawa Barat. Peran peneliti sebagai partisipan artinya peneliti adalah “orang luar” yang netral yang telah diizinkan untuk berpartisipasi dengan tujuan untuk melakukan pengamatan dan merekam. Alasan penulis memilih lokasi penelitian yakni lokasi tersebut merupakan Balai Besar Rehabilitasi sebagai pusat rehabilitasi bagi pemulihan ketergantungan narkoba. BNN telah diketahui banyak oleh masyarakat bahkan sebagi pusat rehabilitasi terbesar dengan menangani banyak residen dari beberapa daerah di seluruh Indonesia. b. Waktu Penelitian Observasi awal dilakukan pada hari jum’at tanggal 25 November pukul 11.00 WIB dengan mendatangi lokasi penelitian. Penelitian 26 Lexy J. Moleong. Metode penelitian Kualitatif. h.4. 14 dilaksakan pada bulan Januari 2014 sampai dengan April 2014. Penelitian ini dilakukan tiga kali dalam seminggu. c. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah residen selaku penerima penyuluhan agama Islam dari pembimbing agama. Penulis berupaya melakukan penelitian ini dengan menggunakan sudut pandang orang- orang yang menjadi sumber data primer penelitian ini, dengan melakukan interaksi dengan subjek penelitian yang terjadi secara alamiah dan tidak memaksa, sehingga tindakan dan cara pandang subjek berubah. Objek dalam penelitian ini adalah dampak penyuluhan agama Islam dengan pendekatan berbasis kelompok yang dilakukan terhadap residen selama proses rehabilitasi.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara interviewer untuk memperoleh terwawancara interviewee 27 , penulis mengadakan wawancara dengan penyuluh agama yang merangkap sebagai pembimbing residen dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti. Adapun pengertian lain mengenai wawancara yakni percakapan dengan maksud tertentu dengan cara kontak langsung atau tatap muka untuk 27 Siharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996, h.126.