Deskripsi Penyuluh Agama Islam di Balai Besar Rehabilitasi BNN Deksripsi Residen

61 1. Dokter umum yang sudah dilatih menangani korban NAPZA 2. Perawat 3. Psikiater sebagai konsultan 4. Psikolog 5. Peksos 6. Pembimbing Keagamaan 7. Sopir 8. Satpam

b. Kelengkapan Sumber Daya Pelayanan Rehabilitasi Sosial

1. Tenaga Pelayanan Resos a Peksos, 1:5 dengan klien Rasio b Psikolog c Pembimbing agama d Infrastruktur keterampilan e PendidikGuru 2. Tenaga Administrasi a Tenaga TU b Tenaga perpustakaan c Bendahara d Pembina asrama e Juru masak f Tukang kebun g Satpam 62 h Pesuruh i Sopir 3. Sarana dan Prasarana a Gedung Perkantoran b Guest House c Asrama Residen d Asrama Staff e Ruang Kelas f Sarana Ibadah Masjid, Gereja, Vihara g Sarana Olahraga Futsal, Basket, Bulutangkis, Bilyard, Fitness Center h Sarana Kesehatan ICU, Laboratorium Klinik, Radiologi, Dental Unit, Apotik, VCT, CD 4 unit, USG, EEG, Ambulance i Sarana broadcasting Radio, audio, dan video j Sarana Percetakan dan Sablon k Laboratorium Komputer l Perpustakaan 4. Dana a Dana dari Orang Tua Klien b Subsidi Pemerintah c Donaturmasyarakat 63 BAB IV DAMPAK PENYULUHAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN BERBASIS KELOMPOK TERHADAP RESIDEN DALAM PEMULIHAN KETERGANTUNGAN NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN LIDO BOGOR JAWA BARAT

A. Deskripsi Informan

1. pembimbing

a. Jajang Gunawan Ustadz Jajang Gunawan adalah seorang pembimbing agama yang lahir di Bogor 25 Febuari 1978. Beliau merupakan lulusan sebuah universitas Islam di Tasikmalaya yakni di Suryalaya dengan mengambil studi dakwah di Fakultas Dakwah. Ustadz Jajang telah bergabung di Balai Besar Rehabilitasi hampir 5 tahun dari tahun 2009. “Saya sudah 5 tahun disini, jadi sejak awal berdiri eeee…tahun 2007 ada dua metode yang dipakai disini untuk merehabilitasi para korban narkoba. Yang kesatu metode yang dipakai adalah metode religi innaba surayalaya, yang kedua TC. Karena BNN minta pihak suryalaya untuk ikut bergabung maka saya ditasik kesini untuk menjadi unit religi, tapi semenjak tahun 2009 unit religi kegiatannya disatukan di TC jadi hanya ada satu program tapi masih berbasis religi, karena TC itu ada 4 struktur 5 pilar disitu ada religius setion di waktu-waktu shalat fardhu saja dan kegiatan di magrib sampai isya ” 1 Beliau sehari-hari memberi kegiatan bimbingan agama rutin pada religious session setiap hari di waktu shalat dan kegiatan rutin keagamaan setelah Magrib sampai Isya. Beliau berharap dalam setiap kegiatannya 1 Wawancara dengan Jajang ketua, Bogor, 12 Maret 2014.