Strategi Rekrutmen Guru Strategi Rekrutmen

melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya. 49 Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut: 1 Tingkat pendidikan pekerja; 2 Jenis kelamin pekerja; 3 Keadaan fisik pekerja; 4 Pengetahuan dan kecapakan pekerja; 5 Batas umur pekerja; 6 Nikah atau belum; 7 Minat pekerja; 8 Emosi dan tempramen pekerja; 9 Pengalaman pekerja. 50 2 Penjadwalan “Jadwal kegiatan memuat kegiatan apa saja yang akan dilakukan, kapan kegiatan akan dimulai dan kapan harus selesai, siapa yang bertanggung jawab”. 51 3 Perhitungan biaya. Perhitungan biaya berupa anggaran yang akan digunakan selama kegiatan rekrutmen. b. Pengumuman atau pemberitahuan Pengumuman berisi informasi adanya jabatan yang lowong kepada masyarakat. Sehingga dapat memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memilih calon yang cakap dalam melaksanakan tugas yang akan dibebankan kepadanya. Pengumuman tersebut harus dilakukan paling lambat 15 hari sebelum tanggal penerimaan lamaran. Dalam pengumuman tersebut dicantumkan antara lain: 1 jumlah dan jenis jabatan yang lowong; 2 kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan; 3 syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar; 4 alamat dan tempat lamaran ditujukan; 5 batas waktu pengajuan surat lamaran; 6 waktu dan tempat seleksi; 7 lain-lain yang dipandang perlu. 52 49 Emron Edison, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 2, h. 21. 50 H. Malayu S.P Hasibuan, op. cit., h. 34. 51 Sahala P. Sinurat, Langkah Tepat Melakukan Rekrutmen dan Seleksi, Erlangga Grup, 2008, h. 39. 52 Philip Suprastowo dkk, op.cit., h. 23. c. Persyaratan Persyaratan tergantung kepada kebutuhan organisasi sehingga tidak setiap organisasi memiliki persyaratan yang sama. Persyaratan yang dibutuhkan diantaranya: 1 Warga Negara Indonesia; 2 tidak pernah dihukum atau dipenjara; 3 mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian, dan keterampilan yang diperlukan; 4 menampilkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik yang dibuat oleh kepolisian setempat; 5 Sehat jasmani dan rohani; 5 syarat lain yang ditentukan dalam persyaratan jabatan, termasuk syarat khusus yang ditentukan organsisi yang bersangkutan. 53 d. Seleksi Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. 54 Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan. 55 Seleksi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kemampuan. Dalam pelaksanaan seleksi administrasi, Setiap lamaran yang diterima diperiksa sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam pengumuman. Pemeriksaan terhadap surat lamaran dilakukan secara fungsional oleh pejabat kepegawaian. Bagi surat lamaran yang tidak memenuhi syarat maka dikembalikan kepada pelamar beserta alasannya. Sedangkan surat lamaran yang memenuhi syarat disusun dan didaftar secara tertib ”. 56 Seleksi kemampuan berisi materi yang diujikan kepada setiap pelamar menyangkut berbagai aspek kompetensi seperti “unsur pengetahuan, keterampilan, sikap, dan data unsur kepribadian lainnya yang terkait dengan karakter pekerjaanjabatan yang akan di isi. 57 53 Ibid., h. 24. 54 Malayu S.P Hasibuan. op. cit., h. 47. 55 Malayu S.P Hasibuan, op.cit., h. 46 56 Philip Suprastowo dkk, op.cit., h. 25. 57 Ibid e. Penentuan penerimaan Pengumuman penerimaan hasil seleksi dilakukan ketika pelamar telah melaksanakan berbagai tes yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. “Pelamar yang dinyatakan diterima berdasarkan urutan nilai tertinggi sesuai dengan jumlah lowongan dan kualifikasi pendidikan yang tersedia. Untuk menginformasikan hasil pengumuman dapat melalui media masa massa atau dalam bentuk lainnya. Pelamar yang lulus diberitahukan secara tertulis melalui surat tercatat yang berisi kapan, dimana, kepada pejabat mana, dan batas waktu untuk melapor. Batas waktu untuk melapor sekurang-kurangnya 14 hari terhitung tanggal dikirimkan surat pemberitahuan tersebut”. 58 Pengumuman ini sebagai tanda berakhirnya proses rekutmen. Setelah proses tersebut selesai, para pelamar diangkat menjadi pegawai. Dilanjutkan dengan orientas i, ”orientasi merupakan kegiatan tindak lanjut oleh perusahaan kepada karyawan baru yang telah lolos proses seleksi dalam bentuk pengarahan yang mencakup sikap, standar nilai, dan pola prilaku yang baru yang diharapkan oleh perusahaan”. 59

C. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian relevan ini, saya menemukan dua hasil penelitian yang memiliki kesamaan mengenai judul penelitian yang akan saya teliti. Pertama, penelitian yang ditulis oleh saudari Putri Amelia pada tahun 2010 dengan judul “Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidikan dan Kependidikan pada SDIT Darul Muttaqien Parung Bogor”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi rekrutmen yang dilakukan oleh kepala sekolah sudah cukup baik. Kegiatan perekrutan ini diawali dengan menganalisa kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang ada dan keadaan jumlah siswa pada tahun berjalan dan perkiraan pada tahun berikutnya sampai pada penempatan pegawai baru. Metode yang digunakan tersebut dapat dikatakan sudah efektif bagi lembaga, hal ini terbukti dengan tidak adanya guru yang mangkir dari tugas, demikian seperti yang 58 Ibid., h. 26. 59 Triton PB, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Tugu Publisher, 2005, cet. 1., h. 45 diungkapkan oleh kepala sekolah selaku pelaksana dan pengambil keputusan dalam kegiatan perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan di SDIT Darul Muttaqien Parung Bogor. 60 Kedua, penelitian yang ditulis oleh saudara Abdul Muaz pada tahun 2012 yang berjudul “Perekrutan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada MTs. Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekrutan yang dilakukan oleh kepala sekolah sudah baik. Kegiatan perekrutan ini diawali dengan menganalisa kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan. Metode yang digunakan dapat dikatakan sudah efektif, hal ini terbukti dengan tidak adanya guru yang tidak melaksanakan tugasnya. 61 60 Putri Amelia, “Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidikan dan Kependidikan pada SDIT Darul Muttaqien Parung Bogor”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2009, h. iii, tidak dipublikasikan. 61 Abdul Muaz, “Perekrutan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan pada Mts. Khazanah Kebajikan Pondok Ca be Ilir Pamulang”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. iii, tidak dipublikasikan. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN Insan Cendekia Serpong yang beralamat di Jalan Cendekia, BSD Sektor XI, Tangerang Selatan. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 - April 2014, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 No Jenis Kegiatan Des Jan Feb Mar April 1. Permohonan izin penelitian di sekolah 2. Observasi 3. Wawancara 4. Melengkapi dokumen yang diperlukan bagi penelitian

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi pada objek yang diteliti, aspek, gejala atau keadaan dari hasil temuan dilapangan. Menurut Bodgan dan Taylor sebagaimana dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang diamati. 1 Peneliti hanya akan mendeskripsikan keadaan atau fenomena yang ada, dengan mencatat, menganalisa situasi dan kondisi ataupun kejadian yang terdapat pada objek penelitian.

C. Sumber Data

Sumber data penelitian ini terdiri dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. 1. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data dari kepala sekolah, tim rekrutmen, dan guru. Data primer didapat dari studi dokumen dan wawancara. 2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, data sekunder merupakan pendukung dari data primer. Data sekunder didapat dari buku-guru yang berkaitan dengan rekrutmen guru.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, cet. 21, h. 4. 1. Observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. observasi sebagai alat pengumpulan data dapat dilakukan secara spontan. 2 Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengenai permasalahan rekrutmen yang terjadi di MAN Insan Cendekia Serpong untuk penyusunan latar belakang masalah. 2. Studi Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Instrumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian kualitatif. 3 Studi dokumen dimaksudkan untuk mengumpulkan dengan mempelajari dan mencatat bagian-bagian resmi yang terdapat di lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan yaitu data jumlah guru dan pedoman pelaksanaan rekrutmen di MAN Insan Cendekia Serpong. 3. Wawancara Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. Bentuk wawancara yang digunakan yaitu wawancara terstruktur, peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulispedoman wawancara. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara, perekam suara, dan alat tulis. Teknik ini digunakan untuk mewawancarai kepala sekolah, tim rekrutmen, dan guru mengenai strategi rekrutmen guru di MAN Insan Cendekia Serpong. 2 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet. 4, h. 63 3 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 329.