Deskripsi dan Analisis Data
8 Pembantu umum untuk fotocopy, packing bahan ujiannya, seksi
konsumsi
19
Untuk memaksimalkan pekerjaan tim maka pihak madrasah menyediakan ruangan khusus untuk tim rekrutmen. Seperti yang
diungkapkan oleh bapak Suyitno, “ruang panitia kita mobile, mana yang
kosong itu kita pakai”.
20
Ruangan tim tetap disediakan sebagai salah satu fasilitas pendukung meskipun bukan ruangan tetap.
Adapun mekanisme rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong menurut bapak Suyitno adalah sebagai berikut: 1
perencanaan; 2 persiapan; 3 pelaksanaan melalui media koran dan website; 4 tes tertulis, tes wawancara, tes psikologi; 5 pengumuman; 6
penempatan.
21
Ditambahkan oleh penjelasan ibu Peni sebagai wakil kepala madrasah bagian kurikulum terdapat beberapa tahapan rekrutmen:
1 Pemberitahuan
2 Seleksi administrasi
3 Tes akademik tertulis: tes sesuai bidang yang diampunya, tes
bahasa inggris, tes kemampuan agama 4
Pengumuman bagi yang lolos 5
Wawancara agama, bahasa inggris, manajemen, micro teaching, dan praktikum fisika, kimia, biologi.
6 Psikotes
7 Pengumuman akhir
22
Berikut ini adalah alur kegiatan rekrutmen guru di MAN Insan Cendekia Serpong:
19
Ibid
20
Lampiran 2, Suyitno, op. cit.
21
Ibid.
22
Lampiran 2, Persahini Sidik, op.cit.
Gambar 4.1
23
Catatan: Tanggal ditentukan kemudian
c. Perhitungan Biaya
Setiap kegiatan memiliki pendukung selain sumber daya manusianya, anggaran menjadi hal yang perlu diperhitungkan tanpa anggaran mustahil
suatu kegiatan dapat berjalan dengan semestinya. Tentu madrasah menetapkan anggaran khusus untuk merekrut guru baru. Meskipun rekrutmen
tidak dilakukan setiap tahun. Anggaran harus tetap ada demi kelancaran jika suatu saat akan diperlukan. Anggaran tersebut didapatkan khusus dari DIPA
di bawah wewenang Kementrian Agama, kecuali untuk biaya pengiriman lamaran via pos ditanggung sendiri oleh pelamar.
2. Pengumuman Pemberitahuan
Informasi mengenai adanya lowongan suatu jabatan disampaikan melalui pengumuman atau pemberitahuan. Tujuannya untuk menyampaikan
informasi seluas-luasnya dan mendapat pelamar yang sebanyak-banyaknya. Pengumuman disiapkan setelah menetapkan tahap perencanaan. Jangka
waktu yang dibutuhkan untuk menginformasikan adanya lowongan antara satu sampai dua minggu.
23
Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Alur Kegiatan.
Registrasi Mengikuti Tes
Seleksi 3-4 hari
Psikotes dan Tes Kesehatan
1-2 hari Magang dan
Pelatihan 1-2 bulan
Publikasi 1-2 minggu
Penerimaan Berkas Lamaran
2 minggu Seleksi Berkas
1-2 hari
Pengumuman 1 hari
Pemanggilan Calon Guru
a. Sumber Rekrutmen
Adapun sumber yang digunakan oleh madrasah ini dijelaskan oleh bapak Suyitno, bahwa “sumber yang dimanfaatkan panitia dalam
mendapatkan guru baru yaitu lebih ke eksternal. Rekrutmen disini terbuka, terbuka itu bisa diikuti oleh semua orang yang berkompeten
”.
24
Dijelaskan juga oleh ibu Peni sebagai wakil kepala madrasah bidang kurikulum, “sumber informasi yang dimanfaatkan oleh sekolah
fifty-fifty internal dan eksternal. Alasan menggunakan sumber internal yaitu dapat memegang orang yang merekomendasikan. Kalau sumber
eksternal alasannya adalah orang disini terbatas jadi mau tidak mau harus dari luar, siapa tahu dari eksternal itu juga banyak yang unggul”.
25
Pihak sekolah memanfaatkan berbagai sumber baik internal maupun eksternal
untuk mencapai tujuannya. Tidak masalah sumber yang diperoleh dari mana yang terpenting adalah pelamar tersebut sesuai dengan kualifikasi
yang di butuhkan sekolah. Sehingga baik sumber dari dalam atau dari luar harus melaksanakan tes yang diselenggarakan oleh tim rekrutmen
dan sekolah tidak menerima guru mutasi untuk mengajar. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sumber
yang sering digunakan oleh pihak sekolah adalah sumber eksternal. Berdasarkan hasil akhir rekrutmen, mayoritas guru yang diterima adalah
guru yang berasal dari sumber eksternal, yaitu dari luar. Hal tersebut berdasarkan kemampuan seorang guru yang di uji oleh berbagai tes.
b. Metode Rekrutmen
Bapak Suyitno menjelaskan bahwa cara sekolah menginformasikan kepada pelamar dapat melalui website, surat resmi sekolah, mading,
MLM multi level marketing yakni dari mulut ke mulut bahwa ada lowongan guru tertentu. Meskipun demikian metode MLM hanya sebagai
penyampaian informasi, mengenai diterima atau tidaknya tergantung
24
Lampiran 2, Suyitno, op. cit.
25
Lampiran 2, Persahini Sidik op. cit.
pada hasil akhirnya. Publikasi lewat eksternal lebih luas artinya pendaftar yang mendengar dan mengetahui juga lebih luas. Termasuk kita juga
memberikan informasi ke perguruan tinggi seperti di UI, ITB, UNJ dan lain-lain.
Dijelaskan juga oleh ibu Mira sebagai seorang guru yang pernah melamar di sekolah ini bahwa informasi yang ia peroleh adalah, “dari
pamphlet atau internet. Setelah saya cari-cari akhirnya dapat. Ketika saya membaca informasi dari pamphlet tersebut. Teman saya juga sudah
memberitahu sebelumnya bahwa ada lowongan di IC”.
26
Ditambahkan penjelasan dari bapak Yus Kusnandar mengenai informasi adanya
lowongan yaitu , “sms dari teman bahwa ada rekrutmen disini, lalu saya
coba lihat internet ternyata ada juga”.
27
Hal-hal yang terkait dengan pemberitahuan adanya lowongan disampaikan oleh sekolah sejelas
mungkin. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang digunakan
oleh sekolah dalam penyampaian informasi lebih ke eksternal, yaitu melalui iklan melalui surat kabar, internet, pamphlet, lembaga pendidikan
universitas, dan lain sebagainya.
3. Persyaratan
Dalam melaksanakan kegiatan rekrutmen terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar. Pada dasarnya persyaratan yang harus dipenuhi
oleh pelamar tidak jauh beda pada umumnya. Sehingga sekolah hanya perlu menambahkan beberapa persyaratan saja. Seperti yang dijelaskan oleh Oemar
Hamalik “Dengan adanya syarat sebagai kriteria penerimaan calon guru,
maka akan terdapat pedoman bagi para administrator dalam memilih mana guru yang diperlukan untuk satu sekolah”.
28
Syarat tersebut memuat
26
Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
27
Lampiran 2, Yus Kusnandar, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
28
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, Cet. 4, h. 35.
informasi tentang kualitas atau karakteristik suatu pekerjaan yang akan digelutinya. Sehingga guru yang mendaftar mendapat informasinya dan
sesuai dengan syarat yang ditentukan. Dalam penerimaan berkas lamaran terdapat beberapa syarat yang harus
dipenuhi calon guru. Jika salah satu tidak dipenuhi maka akan gugur dalam seleksi berkas lamaran karena yang dinilai adalah kelengkapannya. Untuk
pengajuan lamaran sangat mudah, calon guru mengirimkan berkas-berkas sesuai persyaratan ke sekolah melalui pos. Persyaratan adalah sebagai
berikut: 1
Membuat surat lamaran yang ditujukan kepada Tim Rekrutmen 2
Melampirkan curriculum vitae yang mencakup pengalaman organisasi dan pengalaman kerja
3 Memiliki kemampuan bahasa inggris
4 Minimal lulusan sarjana sesuai bidang studi atau setara
5 Fotokopi ijazah terakhir dan akte kelahirankenal lahir
6 Berusia maksimal 30 tahun pada tanggal 1 juli 2008
7 Pas foto terbaru ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar
Bila pengiriman berkas tidak melalui tim bila tidak di proses bukan tanggung jawab pihak tim. Biaya pengiriman berkas ditanggung sendiri oleh
pelamar dan waktu yang disediakan sekolah dalam penerimaan berkas lamaran harus digunakan sebaiknya oleh pelamar.
29
Bapak Suyitno juga menjelaskan bahwa persyaratan untuk calon guru yang dipakai oleh MAN Insan Cendekia yaitu, “persyaratan umum seperti
ijazah terakhir minimal S1, curiculum vitae, piagam penghargaan jika punya, usia minimal 23 tahun mahasiswa yang baru lulus tetapi punya
kompetensi yang sangat bagus bisa direkrut, aktif organisasi”.
30
Persyaratan memiliki pengalaman kerja tidak diharuskan tetapi jika ada maka itu lebih
baik untuk dijadikan bahan pertimbangan tersendiri oleh pihak panitia.
29
Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Penerimaan Berkas Lamaran.
30
Lampiran 2, Suyitno, op. cit.
Sekolah tidak menyediakan formulir sehingga pelamar membuat sendiri surat lamaran seperti pada umumnya dan melampirkan hal-hal yang tertera dalam
daftar persyaratan. Untuk menulis surat lamaran diberikan kebebasan kepada pelamar, boleh tulis tangan ataupun diketik. Seperti yang dijelaskan oleh
bapak kepala madrasah, Disini tidak ada formulir hanya mengumpulkan syarat-syarat yang
diberikan pihak madrasah saja. Hanya mengirim surat lamaran yang diserta potokopi KTP, ijazah, dan lain-lainnya. Disini tidak ditentukan
masa pengalaman kerja sebelumnya, untuk memberi kesempatan kepada guru yang baru lulus sarjana. Tidak menjamin orang yang
memiliki pengalaman banyak itu lebih baik daripada yang baru, dan tidak menjamin juga yang baru itu lebih baik daripada yang lama.
31
Ibu Mira sebagai guru yang pernah direkrut menambahkan bahwa, “persyaratannya ada ijazah, nilai IPK minimal 3.00, saya mengirim data-data
by post, saya melampirkan 15 sertifikat. Setelah itu menunggu pengumuman seleksi administrasinya”.
32
Sertifikat yang dilampirkan dijadikan bahan pertimbangan tersendiri oleh tim rekrutmen. Sehingga bila ada lebih baik
dilampirkan. Jarak lokasi ibu Mira dengan sekolah sangat jauh sehingga mengharuskan pengiriman berkas-berkas melalui pos. Untuk informasi
selanjutnya nanti akan dihubungi langsung pihak sekolah melalui telepon. Persyaratan untuk rekrutmen guru di madrasah ini ditetapkan sendiri
oleh sekolah. Seperti yang dijelaskan oleh bapak kepala madrasah bahwa, “persyaratan ditetapkan sendiri oleh sekolah, kecuali untuk tes CPNS guru
mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah”.
33
Demi memperoleh guru yang berkualitas, sekolah berani menetapkan standar
kualitas pengajar yang tinggi. Hal ini seimbang dengan input siswanya yang sudah sangat baik. Dikatakan baik karena penyeleksian siswanya sendiri
sangat ketat. Jika tidak diimbangi guru yang baik maka pendidikan siswanya bukannya semakin meningkat justru akan semakin menurun. Kepala sekolah
menegaskan, “persyaratan yang paling utama dalam merekrut guru adalah
31
Lampiran 2, Suwardi op. cit.
32
Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika op. cit.
33
Lampiran 2, Suwardi op. cit.
kemampuan akademiknya, karena tingkat kecerdasan guru di ukur dari kemampuan akademiknya. Guru yang akan mengajar murid-muridnya harus
memiliki kemampuan tersebut karena dia akan memberikan ilmunya kepada murid-
muridnya”.
34
Meskipun persyaratan yang utama adalah intelegensianya namun semua ranah kompetensi guru harus dimiliki.
4. Seleksi
Tahap selanjutnya seleksi yaitu kegiatan pemilihan pelamar yang sudah masuk berkas yang dilanjutkan dengan tes dan berakhir dengan hasilnya.
Seleksi calon guru dilaksanakan secara bertahap, berikut adalah tahapan berdasarkan pedoman rekrutmen guru:
a. Seleksi Administrasi
b. Seleksi Tertulis
c. Wawancara, Micro teaching, dan Praktikum
d. Psikotes dan Kesehatan
Dijelaskan juga oleh ibu Mira, tes seleksi yang dilaksanakan berdasarkan pengalamannya yaitu,
Tes administrasi, tes tulis pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, kemampuan dasar sosiologi sesuai bidang, praktek komputer, bahasa
Inggris, bahasa Arab, psikotes dari lembaga langsung dibuat kelompok untuk dilihat kerjasamanya. Selanjutnya tes praktek mengajar micro
teaching, tes wawancara SKI, bahasa inggris, mengaji, setelah itu ada tes lagi yaitu tes kesehatan.
35
Dalam seleksi administrasiberkas yang dinilai adalah kelengkapannya, berkas yang tidak memenuhi syarat digugurkan dan guru yang bersangkutan
tidak ada pemanggilan tes selanjutnya. Ibu wakil kepala madrasah bidang kurikulum menjelaskan,
“waktu yang diperlukan untuk seleksi administrasi tergantung berkas yang masuk. Kalau berkas yang masuk tidak banyak 1 hari
selesai jika banyak bisa 2 hari”.
36
34
Lampiran 2, Suwardi, op.cit
35
Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, op.cit
36
Lampiran 2, Persahini Sidik, op.cit
Setelah seleksi berkas selesai hasilnya diinformasikan kepada pelamar melalui telepon atau email. Seperti rekrutmen tahun 2010, tim menyeleksi
berkas dari 50 pelamar yang mendaftar dan calon guru yang lolos diminta untuk datang ke sekolah dan diberitahu hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk
tahap tes selanjutnya. Tahap selanjutnya yaitu tes tertulis. Tes tertulis tergantung mata pelajaran apa yang akan diajarkan oleh pelamar. Seperti yang
dijelaskan oleh wakil kepala madrasah bidang kurikulum, “tes akademik yang meliputi bidang studinya, kemudian tes bahasa inggris tertulis, tes
kemampuan agama dalam 1 hari. Kemudian mereka akan diumumkan yang lolos dim
inta untuk membuat RPP”.
37
Materi seleksi tertulis dilaksanakan pada hari pertama yang meliputi: 1 tes kemampuan akademik sesuai bidang
studi dengan bentuk soal pilihan dan esei, 2 tes bahasa Inggris dengan bentuk soal pilihan, 3 tes kemampuan keagamaan dengan bentuk soal
pilihan.
38
Pengumuman mengenai hasil seleksi tertulis diumumkan di hari yang sama.
“Hasil seleksi tertulis akan menjaring enam besar calon guru, sesuai perolehan nilai akhir dari pengolahan bobot nilai per mata tes tertulis”.
39
Jenis soal yang mayoritas pilihan ganda memudahkan tim untuk mengkoreksinya.
Pelamar harus menunggu pengumuman hasilnya di sekolah dan bagi yang lolos agar dapat mempersiapkan diri untuk tes minggu selanjutnya. Informasi
tersebut ditempel di mading sekolah lengkap dengan skor yang diperoleh. Salah satu persiapan yang harus diperhatikan adalah membuat RPP.
Berikut petunjuk khusus penyusunan RPP:
PETUNJUK KHUSUS PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
1. Pilihlah satu topik pembelajaran kelas X sepuluh, sesuai dengan bidang
studi pilihan anda.
37
Ibid.
38
Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen, Seleksi Calon Guru.
39
Ibid.
2. Tulislah Standar Kompetensi yang dilihat dari standar isi KTSP yang
berlaku, sesuai dengan topik pembelajaran yang dipilih. 3.
Lengkapi blanko identitas RPP, yang bermuatan: mata pelajaran, kelassemester, pertemuan, standar kompetensi, dan tujuan.
4. Susunlah kelengkapan RPP sebagai berikut:
a. Indikator
b. Materi ajar cukup esensi
c. Metode pembelajaran yang digunakan
d. Langkah-langkah pembelajaran kegiatan awal. Inti, dan akhir,
dengan mentargetkan alokasi waktu yang diperlukan. e.
Alat bahan sumber yang akan digunakan f.
Sistem penilaian yang digunakan 5.
Susunlah contoh soal a.
Pilihan Ganda sejumlah dua 2 butir soal dengan lima pilihan a,b,c,d, dan e yang bertaraf kognitif berikut C2, C3, atau C4 setiap butir soal
harus berbeda taraf kognitifnya b.
Esei terstruktur sejumlah satu 1 butir soal yang bertaraf kognitif C2 atau C3
6. RPP yang tersusun akan digunakan sebagai acuan microteaching anda,
bila anda lolos seleksi tertulis.
40
Tes selanjutnya yaitu wawancara, micro teaching dan praktikum pada hari kedua. Wawancara terbagi menjadi tiga, yaitu wawancara kepegawaian,
kemampuan agama, dan bahasa Inggris. Menurut para guru pertanyaan yang diajukan oleh tim mudah dipahami dan langsung kepada tujuan. Tes
wawancara memiliki pertimbangan yang cukup besar dalam mempengaruhi hasil akhir. Dijelaskan oleh ibu wakil kepala madrasah bagian kurikulum
bahwa, “hasil wawancara itu sangat menentukan, dari hasil wawancara itu sudah terlihat orang ini perlu direkrut atau tidak”.
41
Diperkuat dengan penjelasan ibu Dini sebagai guru yang pernah direkrut bahwa tes yang dapat
mengukur kemampuan seorang guru yaitu , “wawancara dengan micro
teaching, kalau ujian tulis itu bisa saja faktor keberuntungan”.
42
Pada tes wawancara akan terlihat kepribadiannya, kesungguhan untuk menjadi guru,
pengetahuannya, dan informasi lainnya yang tidak didapatkan dari tes yang
40
Lampiran 6, Blanko RPP untuk seleksi guru
41
Lampiran 2, Persahini Sidik, op.cit.
42
Lampiran 2, Kusdiniyah, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
lain. Seperti tes wawancara kemampuan agama yang di uji adalah cara membaca Al-
Qur’an, tafsir, bacaan sholat, dan bahasa Arab. Sedangkan wawancara bahasa Inggris yang di uji adalah kemampuan berbahasa inggris
dan grammernya. Berikutnya tes micro teaching, calon guru diminta untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai standar komptensi yang
ditentukan dan menampilkan performa mengajar di depan tim, layaknya guru dan murid. Untuk tes praktikum dikhususkan untuk bidang studi fisika, kimia,
biologi, komputer, dan pendidikan jasmani kesehatan. Pelaksana kegiatan tersebut adalah penguji yang berpengalaman sesuai bidangnya yang ditunjuk
oleh tim rekrutmen. Hasil dari tes wawancara, micro teaching, dan praktikum segera
diumumkan kepada pelamar. Hasil akhirnya menjaring dua calon guru yang terdiri dari kategori lolos dan cadangan. Hal tersebut diantisipasi jika guru
kategori lolos berhalangan maka secara otomatis guru kategori cadangan yang akan maju selanjutnya. Bagi calon guru yang lolos akan melaksanakan tahap
selanjutnya yaitu psikotes dan kesehatan. “Psikotes dimaksudkan untuk
melihat kepribadian dari calon guru. Sekolah bekerjasama dengan psikolog dari Universitas Indonesia, Trijava consultant, dan lain sebagainya.
Sedangkan tes kesehatan dimaksudkan untuk melihat kondisi kesehatan calon guru. Pada tes kesehatan tersebut sekolah bekerja sama dengan laboratorium
yang ditunjuk oleh tim. Adapun komponen tes kesehatan meliputi tes: 1 Morphine, 2 THC, 3 Amphetamine, 4 Hb, 5 HT, 6 Lekosit, 7 LED, 8
Trombo, 9 SGPT, 10 SGOT, 11 Rontgen ”.
43
Pada psikotes tidak hanya tes tulis saja, melainkan ada prakteknya. Seperti yang dikatakan oleh bapak
Ahmad Imam sebagai guru bahasa Inggris yang direkrut tahun 2000- an, “kita
dibuat pergrup lalu dilihat keaktifannya dalam berorganisasi ”.
44
43
Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Psikotes dan Kesehatan.
44
Lampiran 2, Ahmad Imam, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
5. Penentuan Penerimaan
Penentuan penerimaan ini ditentukan bersama oleh kepala sekolah dan tim rekrutmen dengan menggabungkan skor yang diperoleh dari berbagai tes
yang telah dilaksanakan. Skor tersebut diolah melalui tiga tahapan, yaitu: a.
Pengolahan nilai tes tertulis b.
Rapat penentuan guru yang terseleksi c.
Pengumuman hasil seleksi
45
Seluruh proses pengolahan nilai tertulis dilakukan oleh MAN Insan cendekia Serpong. Untuk menentukan siapa yang akan lolos maka diadakan
rapat penentuan guru, rapat dilaksanakan selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah pelaksanaan tes berakhir dan dihadiri oleh tim Pusdiklat dan Litbang
dari sekolah, tim pewawancara, dan pembuat soal tes.
46
Ibu Peni sebagai wakil kepala madrasah bidang kurikulum menjelaskan,
Yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan adalah kepala madrasah. Sebelum ada mengambil keputusan akhir diadakan rapat.
Rapat kita sangat panjang, karena masing-masing punya kepentingan, penilaian, panitia yang mewawancara juga akan melontarkan
penilaiannya, jadi kepala sekolah hanya merangkum apa yang sudah disepakati dan ada point nilai yang menjadi patokannya.
47
Setelah ditetapkan siapa saja yang lulus, sekolah memberitahukan kepada mereka melalui surat resmi. Seperti yang dikatakan oleh bapak
Suwardi, “kita kirim resmi dari sekolah ke masing-masing pelamar termasuk yang tidak lulus agar mendapat informasinya. Kita cari yang paling murah
yaitu mel alui surat”.
48
Selain surat resmi dan website yang digunakan untuk menginformasikan kelulusan pelamar, sekolah juga menghubungi pelamar
yang lolos tahap akhir melalui via telepon. Seperti yang dijelaskan juga oleh
45
Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Pengolahan hasil seleksi dan kelulusan.
46
Ibid.
47
Lampiran 2, Persahini, op.cit.
48
Lampiran 2, Suwardi op.cit.
ibu Mira, “melalui telepon langsung dari sekolah untuk diminta datang ke IC, setelah itu crosscheck
data dan mendatangani surat perjanjian kerja”.
49
Setelah disampaikan informasinya melalui suratteleponwebsite, pelamar diberi waktu untuk lapor diri. Jika tidak lapor diri maka akan
dinyatakan gugur, sehingga akan jatuh kepada pelamar yang peringkat kedua berdasarkan skor. Sekolah memiliki rencana B jika rencana A tidak
terlaksana. Jika rencana B tersebut tidak juga berhasil, maka akan dilakukan rekrut ulang. Rencana B adalah guru kategori cadangan sedangkan A adalah
guru kategori lolos. Tetapi hal ini jarang terjadi mengingat dari hasil wawancara akan diketahui minat guru sehingga akan terlihat mana guru yang
perlu direkrut atau tidak. Pelaksanaan rekrutmen di MAN Insan Cendekia sampai kepada
keputusan akhir diakui oleh beberapa guru bahwa proses rekrutmen guru dari awal hingga akhir transparan, seperti yang diungkapkan oleh bapak Yus
Kusnandar bahwa kegiatan rekrutmen di IC , “Transparan, karena kita tahu
skor dari setiap tes yang dilakukan”.
50
Para guru juga mengakui puas dengan pelaksanaan rekrutmen di sekolah tersebut. Seperti yang dikatakan oleh ibu
Evi Siti Fauziah, “jika nantinya saya tidak diterima tidak masalah tetapi saya puas sudah melalui tahap wawancara sehingga saya tahu kekurangan saya
dim ana”.
51
6. Pembinaan Sebelum Mengajar
Pelamar yang sudah dinyatakan lulus dibina terlebih dahulu agar mengetahui lingkungan sekolah dan siswa yang akan diajarkan. Pembinaan
ini biasa dikenal dengan sebutan masa orientasi guru atau kegiatan magang. Seperti yang djelaskan oleh i
bu Mira, “namanya masa orientasi guru, saya diminta untuk mencari 5 departemen kurikulum, kesiswaan, asrama, humas,
49
Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, op.cit.
50
Lampiran 2, Yus Kusnandar, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
51
Lampiran 2, Evi Siti Fauziah, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
sarana prasarana masing-masing untuk menanyakan informasi apa saja seperti hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan”.
52
Masa orientasi diberi waktu seminggu kepada guru baru agar berkomunikasi ke
berbagai divisi, gunanya agar guru tersebut tergerak untuk mensosialisasikan dirinya dan memperoleh masukan atau nasehat. Guru baru juga harus
membuat laporan dari hasil orientasi. Asistensi kepada guru pamong juga dilaksanakan dengan mendampingi guru pamong ke kelas. Setelah
mengetahui situasi kelas, bagaimana murid belajar, dan menyerahkan hasil laporan orientasi maka guru baru tersebut diperbolehkan mengajar. Seperti
yang dijelaskan oleh bapak Yus Kusnandar, “ketika awal dalam satu bulan itu tidak mengajar sama sekali. Saya diperlihatkan bagaimana cara mengajar
siswa Insan Cendekia dan bagaimana respon terhadap guru PKN”.
53
Dijelaskan juga oleh ibu Mira, “ketika saya masuk kelas masih didampingi
dengan guru senior. Setelah membuat laporan maka diperbolehkan langsung mengajar
”.
54
Pembinaan yang dilakukan akhir-akhir ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini dijelaskan oleh wakil kepala madrasah bidang
kurikulum, Pembinaan sekarang dengan yang sebelumnya agak berbeda. Kalau
yang sebelumnya pembinaan itu dikarantina selama sebulan tetapi sekarang ini tidak karena kita butuh cepat guru mengajar. Karena kita
ada guru yang tiba-tiba off maka kita harus cepat mencari penggantinya. Jadi biasanya mereka seperti di MOS supaya mereka tahu lingkungan
sekolah, sabtu dan minggu itu mereka di bimbing oleh pimpinan kemudian diberi tugas. Tugasnya yaitu harus berkomunikasi dengan
beberapa personil, misalnya harus komunikasi ke TU, konsultasi senior, dan yang lainnya. Ketika guru itu bekerja kan harus berkomunikasi
dengan banyak orang. Maka mereka harus berkomunikasi diawal.
55
Hal tersebut juga dijelaskan oleh ibu Fatri Amida sebagai guru yang pernah di rekrut oleh BPPT, “setelah saya diterima disini, kami dikirim ke
52
Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, op.cit.
53
Lampiran 2, Yus Kusnandar, op. cit.
54
Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, op. cit.
55
Lampiran 2, Persahini Sidik, op. cit.
Bandung untuk pelatihan. Bagi guru IPA itu sekitar 2 bulan dan IPS satu setengah bulan. Kegiatannya itu kami ditempatkan di pondok pesantren
untuk pembinaan. Itu pada zamannya saya”.
56
Adapun struktur program magang dan pelatihan terdiri dari program umum, program inti dan program pendukung. Materi dari masing-masing
program yaitu: a.
Program umum yang berisi materi mengenai kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan manajemen madrasah, kesiswaan dan aplikasi
kurikulum kategori pelatihan. b.
Program inti terdiri dari lima materi diantaranya: 1
Teknik menyusun RPP yang efektif kategori pelatihan 2
Teknik menyusun alat evaluasi dan butir-butir soal kategori pelatihan
3 Microteaching kategori magang
4 Mengajar di dalam kelas kategori magang
5 Kegiatan praktek laboratorium untuk guru tertentu kategori
magan c.
Program pendukung terdiri dari lima materi yaitu: 1
Pembinaan spiritual melalui manajemen emosional untuk menghasilkan pengendalian emosi seorang pendidik kategori
pelatihan 2
Teknologi informasi dan pembelajaran kategori pelatihan 3
Menjadi guru kreatif dan produktif kategori pelatihan 4
Manajemen bimbingan dan konseling kategori pelatihan 5
Studi lapangan magang
57
56
Lampiran 2, Fatri Amida, wawancara tanggal 12 Februari 2014.
57
Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Magang dan Pelatihan.