G. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah data yang diperoleh dari responden terkumpul. Menurut Miles and Huberman terdapat langkah-langkah dalam
menganalisis data kualitatif, yaitu: 1.
Reduksi Data, berarti pelaku riset merangkum, memilah-milah data atau hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal yang penting dan membuang
data yang tidak penting. 2.
Kategorisasi, yaitu mengelompokan data ke dalam bagian-bagian secara jelas.
3. Display Data, yaitu mengorganisasikan data agar lebih mudah untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
4. Kesimpulan dan verifikasi, dalam analisis data langkah terakhir adalah
menarik kesimpulan sebagai hasil penelitian ini. Dari kesimpulan penulis mengecek kembali benar atau tidaknya hasil kesimpulan yang dibuat dan
kesesuaiannya dengan kesimpulan untuk mengetahui validitasnya.
34
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MAN Insan Cendekia Serpong
1. Profil Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong
MAN Insan Cendekia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki corak khas keagamaan yang berada di daerah BSD Tangerang Selatan.
Seperti sekolah pada umumnya, keberadaan madrasah ini untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan yang bernafaskan islami.
Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan IPTEK yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan,
pada tahun 1996 atas ide dari Prof. Dr. -Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie, BPPT mendirikan Magnet School yang nantinya berubah namanya menjadi SMU Insan
Cendekia di Serpong dan di Gorontalo melalui program penyetaraan IPTEK STEP Science and Technology Equity Program bagi sekolah-sekolah yang
berada di lingkungan pondok pesantren. BPPT atau Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi merupakan lembaga yang sangat berperan pada awal
berdirinya madrasah ini.
Pada tahun ajaran pertama 19961997 penerimaan siswa SMU Insan Cendekia diprioritaskan bagi siswa SMUMA kelas satu dan siswa lulusan
SMPMTs yang berprestasi dan berada di lingkungan pesantren yang memiliki minat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Di tahun selanjutnya madrasah
ini memberi kesempatan kepada SMPMTs baik negeri maupun swasta. Sejak tahun 20002001, SMU Insan Cendekia di limpahkan
pengelolaannya oleh BPPT kepada Departemen Agama Republik Indonesia. Selanjutnya nama SMU Insan Cendekia ditransformasikan sebagai Madrasah
Aliyah Insan Cendekia. Di tahun 2001, dengan SK Menag RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA Insan Cendekia Serpong berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri
Insan Cendekia Serpong.
2. Visi, Misi dan Motto MAN Insan Cendekia Serpong
a Visi Madrasah
“Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
mengaktualisasikan diri dalam kehidupan masya rakat.”
1
Visi merupakan gambaran masa depan atau hal-hal yang ingin diwujudkandicapai oleh suatu organisasi. Madrasah sebagai organisasi
jelas memiliki visi tersebut. Adapun hal yang ingin dicapai sekolah yaitu untuk mewujudkan manusia yang berkualitas baik dari segi pendidik dan
peserta didiknya. Dalam memperoleh pendidik dan peserta didik yang berkualitas, MAN Insan Cendekia Serpong mengadakan rekrutmen yang
kemudian berlanjut pada proses seleksi. Peserta didik disini mendapatkan subsidi penuh maka peserta didik yang diperoleh harus yang terbaik. Jika
input peserta didik sudah baik maka pendidiknya pun harus diimbangi. Tidak hanya akademik saja yang diutamakan, dalam segi keimanan dan
ketakwaan kepada Yang Maha Kuasa juga diperhatikan.
1
Tim Penyusun, Panduan Pembelajaran di MAN Insan Cendekia Serpong 2012-2013, Serpong, 20122013, h. vi.