24
3. Kisi  grating  terbuat  dari  lempengan  kaca  yang  pada  permukaannya
dilapisi  oleh  resin  sintetis  dengan  garis-garis.  Kemudian  pada permukaannya dilapisi lagi oleh kaca alumunium.
3. Sel kuvet
Kuvet  atau  sel  merupakan  wadah  sampel  yang  dianalisis.  Ditinjau  dari pemakaiannya kuvet ada dua macam, yaitu :
1. Kuvet  permanen,  yang  terbuat  dari  bahan  gelas  atau  leburan  silica  dan
dipakai pada daerah pengukuran panjang gelombang 190 nm – 1100 nm.
2. Kuvet disposibel, untuk satu kali pemakaian, yang terbuat dari teflon atau
plastik dan dipakai pada daerah pengukuran panjang gelombang 380 nm  - 1100 nm, karena bahan dari gelas mengabsorbsi radiasi ultraviolet.
4. Detektor
Detektor  cahaya  atom  disebut  juga  transducer,  berfungsi  mengubah energi  radiasi  cahaya  menjadi  suatu  sinyal  elektrik  yang  besarnya  setara  dengan
intensitas  cahaya  yang  sampai  pada  detektor  tersebut.  Beberapa  macam  detektor yang dipakai dalam spektrofotometer adalah :
1. Detektor fotosel
2. Detektor Tabung Foto Hampa
3. Detektor Tabung Pengganda Foton
4. Detektor Photo Diode-Array
e.  Amplifier
Amplifier  berfungsi  sebagai  penguat  sinyal  yang  berasal  dari  detektor menjadi suatu potensial yang cukup besar untuk dapat direkam. Suatu alat penguat
sinyal  menangkap  isyarat  masuk  input  dari  rangkaian  detektor  dan  melalui
25
proses  pengolahan  sinyal  menghasilkan  isyarat  keluaran  output  dengan  secara langsung dicatat sebagai absorbans atau transmitans.
f. Rekorder atau pencatat tampilan
Alat ini merupakan  rangkaian terakhir dari instrumen ini yang berfungsi sebagai  pencatat  atau  mengeluarkan  hasil  analisis,  hasilnya  dapat  dikeluarkan
secara digital maupun yang sudah terekam dalam kertas printer.
2.9.2. Spektrometri Serapan Atom
Teknik  analisa  dengan  menggunakan  spektrometri  serapan  atom  oleh Welsh  dari  Australia  pada  tahun  1955.  Teknik  analisa  ini  didasarkan  atas
penguraian  molekul  menjadi  atom  atomisasi  dengan  energi  dari  api  atau  arus listrik.  Sebagian  besar  atom  akan  berada  pada  tingkat  dasar,  dan  sebagian  kecil
tergantung  suhu  yang  tereksitasi  akan  memancarkan  cahaya  dengan  panjang gelombang yang khas untuk atom tersebut ketika kembali ke tingkat dasar. Setiap
alat  spektrometri  atom  akan  mencakup  dua  komponen  utama  sistem  introduksi sampel dan sumber source atomisasi Khopkar, 1990.
Untuk  kebanyakan  instrumen  sumber  atomisasi  ini  adalah  nyala  dan sampel  di  introduksikan  dalarn  bentuk  larutan.  Sampel  masuk  ke  nyala  dalam
bentuk  aerosol.  Aerosol  biasanya  dihasilkan  oleh  Nebulizer  pengabut  yang dihubungkan  ke  nyala  oleh  ruang  penyemprot  chamber  spray.  Ada  banyak
variasi nyala yang telah diapakai bertahun-tahun untuk spektrometri atom. Namun demikian,  yang  saat  ini  menonjol  dan  dipakai  secara  luas  untuk  pengukuran
analitik  adalah  udara-asetilen  dan  nitrous  oksida-  asetilen.  Dengan  kedua  jenis nyala  ini,  kondisi  analisis  yang   sesuai  untuk  kebanyakan  anait  unsur  yang
26
dianalisis dapat ditentukan dengan menggunakan metode-metode emisi, absorbsi dan juga fluoresensi.
Gambar 5. Skema Spektrometer SSA H, Sumar,dkk.1994
a. Sumber Radiasi
Sumber  cahaya  yang  banyak  digunakan  adalah  lampu  katoda  berongga, tabung  yang  bermuatan  gas  sumber  radiasi  yang  banyak  adalah  sumber  radiasi
yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1.
Memancarkan intensitas sinar dengan pita radiasi yang sempit. 2.
Tidak mengabsorpsi sendiri. 3.
Tidak ada background yang kontinyu. Hallow  Cathode  Lamp  terdiri  dari  katoda  cekung  yang  silindris  yang
terbuat dari unsur yang sama dengan yang akan dianalisis dan anoda yang terbuat dari  tungsten.    Dengan  pemberian  tegangan  pada  arus  tertentu,  logam  mulai
memijar dan dan atom-atom logam katodanya akan teruapkan dengan pemercikan. Atom  akan  tereksitasi  kemudian  mengemisikan  radiasi  pada  panjang  gelombang
tertentu Khopkar, 1990.
b. Nyala
Nyala digunakan untuk mengubah sampel yang berupa padatan atau cairan menjadi  bentuk  uap  atomnya,  dan  juga  berfungsi  untuk  atomisasi.  Nyala  udara-
asetilen  biasanya  menjadi  pilihan  untuk  analisis  menggunakan  AAS,  temperarur
Nyala Nebulizer
detektor
Recorder Monokromator
Sumber radiasi
27
nyala-nya  yang  lebih  rendah  mendorong  terbentuknya  atom  netral  dan  dengan nyala  yang  kaya  bahan  bakar  pembentukan  oksida  dari  banyak  unsur  dapat
diminimalkan.
c. Nebulizer
Alat  ini  berfungsi  untuk  mengubah  unsur  dalam  larutan  sampel  menjadi kabut  dimana  akan  dilakukan  pengukuran  absorpsi.  Proses  yang  terjadi  dalam
atomisasi secara umum adalah: 1
Nebulasi yaitu pengubahan cairan ke dalam bentuk kabut aerosol. 2
Pemisahan titik-titik kabut ssesuai dengan paanjang gelombang sampel. Pencampuran kabut dengan gas memasukkannya ke dalam burner
d. Monokromator