9
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan  dapat  pula  digunakan  sebagai  bahan  bakar.  Proses  ini  berlangsung  melalui
respirasi  seluler  yang  terjadi  baik  pada  hewan  maupun  tumbuhan.  Secara  umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas.
Pada  respirasi,  gula  glukosa  dan  senyawa  lain  akan  bereaksi  dengan  oksigen untuk  menghasilkan  karbon  dioksida,  air,  dan  energi  kimia  Cleon  dan  Frank,
1995. Tumbuhan  menangkap  cahaya  menggunakan  pigmen  yang  disebut
klorofil.  Pigmen  inilah  yang  memberi  warna  hijau  pada  tumbuhan.  Klorofil terdapat  dalam  organel  yang  disebut  kloroplas.  Klorofil  menyerap  cahaya  yang
akan  digunakan  dalam  fotosintesis.  Meskipun  seluruh  bagian  tubuh  tumbuhan yang  berwarna  hijau  mengandung  kloroplas,  namun  sebagian  besar  energi
dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung  setengah  juta  kloroplas  setiap  milimeter  perseginya.  Cahaya  akan
melewati  lapisan  epidermis  tanpa  warna  dan  yang  transparan,  menuju  mesofil, tempat  terjadinya  sebagian  besar  proses  fotosintesis.  Permukaan  daun  biasanya
dilapisi  oleh  kutikula  dari  lilin  yang  bersifat  anti  air  untuk  mencegah  terjadinya penyerapan  sinar  matahari  ataupun  penguapan  air  yang  berlebihan  Cleon  dan
Frank, 1995.
2.3.1. Reaksi Terang
Reaksi  terang  merupakan  langkah-langkah  fotosintesis  yang  mengubah energi  matahari  menjadi  energi  kimiawi.  Cahaya  yang  diserap  oleh  klorofil
menggerakan transfer elektron dan hidrogen dari air ke penerima akseptor yang disebut  NADP
+
nikotinamida  adenin  dinukleotida  fosfat,  yang  menyimpan
10
elektron  berenergi  ini  untuk  sementara.  Air  terurai  dalam  proses  ini,  sehingga reaksi terang fotosintesislah yang melepas O
2
sebagai produk samping Cleon dan Frank, 1995.
Akseptor  elektron  reaksi  terang  NADP
+
berfungsi  sebagai  pembawa elektron  daam  respirasi  seluler.  Reaksi  terang  menggunakan  energi  matahari
untuk  mereduksi  NADP
+
menjadi  NADPH  dengan  cara  menambahkan  sepasang elektron  bersama  dengan  nukleus  hidrogen,  atau  H
+
.  Reaksi  terang  juga menghasilkan  ATP  dengan  memberi  energi  bagi  penambahan  gugus  fosfat  pada
ADP, suatu proses yang disebut fotofosforilasi Sandra Hermanto, 2007.
2.3.2. Reaksi Gelap Siklus Calvin
Siklus  Calvin  disebut  juga  sebagai  reaksi  gelap  atau  reaksi  yang  tidak tergantung  kepada  cahaya,  karena  tidak  satu  pun  langkah  dalam  siklus  Calvin
membutuhkan cahaya secara langsung Cleon dan Frank, 1995. Siklus  Calvin  terjadi  di  dalam  stroma.  Siklus  ini  berawal  dengan
pemasukan CO
2
ke dalam molekul organik yang telah disiapkan dalam kloroplas. Pemasukan  awal  karbon  ini  ke  dalam  senyawa  organik  dikenal  sebagai  fiksasi
karbon.  Siklus  Calvin  kemudian  mereduksi  karbon  terfiksasi  ini  menjadi karbohidrat  melalui  penambahan  elektron.  Tenaga  pereduksi  ini  berasal  dari
NADPH,  yang  memperoleh  elektron  berenergi  dalam  reaksi  terang.  Untuk mengubah  CO
2
menjadi  karbohidrat,  siklus  Calvin  juga  membutuhkan  energi kimiawi  dalam  bentuk  ATP,  yang  juga  dihasilkan  oleh  reaksi  terang  Tjahyadi
Purwoko,    2007.  Secara  umum  reaksi  pada  siklus  Calvin  terdiri  dari  tiga  fase utama,  yaitu  fase  fiksasi  proses  karboksilasi,  fase  reduksi,  dan  fase  regenerasi.
11
Fase  fiksasi  karboksilasi  melibatkan  penambahan  CO
2
dan  H
2
O  ke  ribulosa bisfosfat  RuBP  untuk  membentuk  dua  molekul  3-fosfogliserat  3-PGA  untuk
setiap  CO
2
.  pada  tahap  pertama  RuBP  mengalami  dehidrogenasi  menjadi  enolat anion.  Struktur  enolat  inilah  yang  kemudian  menerima  CO
2
.  Karbon  dioksida terikat  pada  atom  karbon  nomor  dua  CO
2
bertanda  ,  sehingga  menghasilkan senyawa enolat C
6
.  Hidrolisis enolat C
6
menjadi 2 molekul 3-PGA.  Karboksilasi ribulosa bisfosfat dikatalisis oleh ribulosa 1,5-bisfosfat karboksilase.
CO
2
+  RuBP + H
2
O  2 3-PGA
CH
2
OPO
3
H
-
CH
2
OPO
3
H
-
C = O C      OH
Mg
2+
H      C      OH                                        C      O
-
H      C      OH                   H
+
H      C      OH CH
2
OPO
3
H
-
CH
2
OPO
3
H
-
Ribulosa bisfosfat                                  Enolat anion
C O
2
H
2
O                                                       +
Gambar 1. Fase fiksasi karboksilasi Sumber : Cleon dan Frank, 1995..
O
CH
2
OPO
3
H
-
H      C      OH COOH
3-PGA
CH
2
OPO
3
H
-
C C      OH
C      O H      C      OH
CH
2
OPO
3
H
-
CH
2
OPO
3
H
-
H      C      OH COOH
3-PGA
12
Pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi sebuah gugus aldehid  dalam  3-fosfogliseraldehid.  Pada  tahap  ini  3-PGA  mengalami  fosforilasi
menjadi  asam  1,3-bisfosfogliserat.  1,3-bisfosfogliserat  dihidrogenasi  dan didefosforilasi  menjadi  3-fosfogliseraldehid.  Reaksi  ini  dikatalisis  oleh
triosefosfat  dehidrogenase  dan  3-fosfogliserat  kinase.  Sebagaimana  reaksi berikut :
ATP           ADP
NADPH + H
+
NADP
+
H
2
PO
4 -
Pi
Gambar 2 .Fase reduksi Sumber : Cleon dan Frank. 1995.
Proses  reduksi  tersebut  tidak  terjadi  secara  langsung,  melainkan  gugus karboksil  dari  3-PGA  pertama-tama  diubah  menjadi  ester  jenis  anhidrida  asam
pada  asam  1,3-bisfosfogliserat  dengan  penambahan  gugus  fosfat  terakhir  dari ATP.  ATP  ini  timbul  dari  fotofosforilasi,dan  ADP  yang  dilepaskan  ketika  1,3-
bisfosfogliserat terbentuk diubah kembali dengan cepat  menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan Tjahyadi Purwoko,  2007.
CH
2
OPO
3
H
-
H      C      OH COOH
3-PGA CH
2
OPO
3
H
-
H      C      OH COOPO
3
H
-
Asam 1,3 bisfosfoglirserat
CH
2
OPO
3
H
-
H      C      OH COH
3-fosfogliseraldehid
13
Pereduksi  yang  sebenarnya  pada  reaksi  ini  adalah  NADPH,  yang menyumbang dua electron ke atom karbon teratas yang terlibat dalam gugus ester
anhidrida.  Secara  bersamaan  Pi  dilepas  dari  gugus  tersebut  dan  digunakan kembali  untuk  mengubah  ADP  menjadi  ATP.  NADP
+
direduksi  balik  menjadi NADPH pada reaksi terang Tjahyadi Purwoko,  2007.
Pada  fase  regenerasi,  yang  di  regenerasi  adalah  RuBP,  yang  diperlukan untuk  bereaksi  dengan  CO
2
tambahan  yang  berdifusi  secara  konstan  ke  dalam daun  melalui  stomata.  Pada  reaksi  terakhir  daur  Calvin,  ATP  ketiga  yang
diperlukan  bagi  tiap  molekul  CO
2
yang  ditambat,  digunakan  untuk  mengubah ribulosa-5-fosfat  menjadi  RuBP,  kemudian  daur  mulai  lagiTjahyadi  Purwoko,
2007. Tiga putaran daur Calvin akan menambat tiga molekul CO
2
dan produksi netonya  adalah  satu  3-fosfogliseraldehid.  Sebagian  molekul  3-fosfogliseraldehid
digunakan kloroplas untuk membentuk pati Cleon dan Frank, 1995.
2.4. Chlorella sp.