Hasil Analisis dengan Persentase
langka. Bersifat fleksibel dalam pemanfaatannya, karena dapat memenuhi berbagai aspek keterampilan, yakni membaca, menyimak, berbicara, dan
menulis. Selain itu di dalamnya terdapat pula tatanan kebahasaan yang dapat dipelajari siswa.
Dilihat dari segi tata bahasa dan penulisannya, berdasarkan analisis struktur bahasa pada Berita Utama Tangsel Pos, khususnya dalam penggunaan diksi,
Tangsel Pos termasuk media massa yang tidak terlalu buruk bahkan cukup baik untuk pembelajaran awal bagi keterampilan siswa
6.
Kekurangan Pemilihan Berita Utama sebagai Sumber Belajar Bahasa Indonesia
Selain keuntungan yang didapat dalam pemilihan Berita Utama sebagai sumber belajar, juga terdapat kekurangannya. Dari segi penyajian, Berita Utama
Tangsel Pos kurang menarik dan sedikit membosankan bagi siswa. Dilihat dari segi penggunaan pemilihan kata atau diksi, Berita Utama Tangsel Pos masih
terdapat bentuk-bentuk yang kurang tepat, meskipun sebagian besar sudah tepat dalam penggunaannya, namun masih terdapat ketidaktepatan dalam
penggunaannya. Kekurangan yang lain, yaitu penggunaan ungkapan idiom terlihat belum
menguasi penggunaan kata penghubungnya, karena data yang ditemukan belum
ada yang benar. Selain itu, kosa kata yang digunakan belum bervariasi, sehingga siswa ketika mempelajarinya hanya akan mendapat sedikit kosa kata
baru. Istilah asing pun masih sering dijumpai dalam penulisannya, meskipun dalam penggunaannya sudah lazim untuk media masa. Seringnya digunakan
istilah asing dalam media massa akan berdampak dan pengaruh pada kurangnya tingkat pemahaman terhadap istilah-istilah yang dijumpai, hingga pesan yang
disampaikan pun akan terhambat. Selain itu, seringnya penggunaan istilah asing akan mengakibatkan pergeseran istilah atau kata asli bahasa Indonesia.
7.
Implikasi Analisis Penggunaan Diksi sebagai Sumber Belajar Siswa Analisis diksi sebenarnya bukanlah hal baru dalam proses belajar-
mengajar, khususnya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Sumber belajar digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa. Bentuk
sumber belajar seperti apaun dapat digunakan, selagi dapat memberikan mutu dan kualitas pembelajaran siswa menjadi lebih baik. Sumber belajar cetak
dalam bentuk buku teks memang telah dirancang untuk proses pembelajaran, tapi selain itu banyak pula bentuk buku teks lain yang dapat digunakan sebagai
sumber belajar atau bahan ajar, salah satunya yakni surat kabar. Dalam hal ini, berbagai rubrik dari sebuah surat kabarpun dapat digunakan sebagai sumber
belajar. Pemanfaatan ini tentunya dengan melihat dan memperhatikan kriteria yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.
Salah satu bentuk teks yang sering dijumpai setiap hari adalah media massa, baik Koran, tabloid, ataupun majalah. Sumber belajar dalam bentuk
teks ini merupakan salah satu sumber belajar yang murah dan efisien, karena selain mudah ditemukan, teks dalam Koran khususnya teks berita ini dapat
dijadikan untuk pembelajaran siswa. Dengan menggunakan media ini, guru dapat memberi tugas kepada siswa untuk mencari penggunaan kata yang
kurang tepat dan memperbaikinya.
Penulis yakin dengan menjadikan Koran sebagai sumber belajar, dapat meningkatkan antusia siswa untuk mengetahui hal apa saja yang akan
ditemukan dalam analisis diksi dalam berita utama ini. Selain itu, manfaat lain yang diperoleh siswa adalah secara tidak langsung siswa telah melakukan
analisis secara mendalam dan menambah ilmu bagi siswa yang jarang dilakukan dalam pembelajaran pada sekolah tingkat SMP. Juga dapat menjadi
inovasi dan penyegaran dalam pembelajaran, agar tidak menimbulkan kesan jenuh krena monoton dalam penggunaan sumber belajar.