siswa untuk meninjau kemampuan dan pengetahuan siswa dalam keterampilan menulis.
f. Jenis dan Manfaat Sumber Belajar
Menentukan jenis pembelajaran harus sesuai dengan program pembelajaran agar hasil belajar dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. AECT Association for Educational Communication and Technology membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan
dalam proses pembelajaran, yaitu: a.
Pesan Message Pesan dapat digunakan sebagai sumber belajar memiliki dua
jenis yakni pesan formal dan nonformal. Pesan formal dapat berupa pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pesan yang
disampaikan oleh pemerintahan atau pesan yang disampaikan oleh guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini disampaikan secara
lisan dan disampaikan dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, peraturan pemerintahan, perundangan, silabus, satuan pembelajaran,
dan lain sebagainya. Jenis pesan non formal dapat diperoleh dari lingkungan masyarakat luas sebagai bahan pembelajaran seperti cerita
rakyat, legenda, kitab-kitab kuno, ceramah tokoh masyarakat, dan cerita sejarah lainnya.
b. Orang People
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar. Baik yang telah memiliki kemampuan khusus untuk menjadi
pendidik seperti guru, kepala sekolah, dan teknisi sumber belajar, maupun seseorang yang tidak memiliki kekhususan dalam lembaga
pendidikan seperti dokter, politisi, dan yang memiliki tenaga profesi lain yang tidak terbatas.
c. Bahan Matterials
Bahan dapat digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, bahan ini seperti buku paket, modul, program komputer, buku teks,
dan lain sebagainya. d.
Alat Device Alat yang disebut disini bisa juga disebut sebagai media
pembelajaran. Media pembelajaran sendiri banyak jenisnya yakni media gerak, media grafis, media visual, media audio, media gambar,
dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk sumber belajar. e.
Teknik Technique Teknik yang dimaksud adalah cara yang digunakan dalam proses
pembelajaran guna tercapainya tujuan pembelajaran. f.
Latar Setting Latar atau lingkungan yang berada di lingkungan sekolah
maupun yang di luar sekolah, baik yang telah dirancang khusus maupun yang tidak diranncang khusus untuk pembelajaran.
59
Wina Sanjaya mengatakan bahwa ”implementasi pemanfaatan
sumber belajar dalam proses pembelajaran saat ini telah tercantum dalam kurikulum, yakni proses pembelajaran yang efektif adalah proses
pembelajaran yang menggunakan berbagai macam sumber belajar. ”
60
g. Penelitian yang Relevan
Setelah dilakukan peninjauan, banyak karya tulis yang membahas diksi, seperti skripsi karya Maidatussalamiyah mahasiswi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berjudul “Analisis Kesalahan
Diksi dalam Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X Semester Ganjil Di MAN
59
Ibid., h. 229-230.
60
Ibid., h. 228.
12 Jakarta Barat Tahun Pelajaran 201120012 .”
61
Maidatussalamiyah melakukan penelitian mengenai kesalahan diksi yang terdapat dalam
karangan siswa berdasarkan pada kesalahan diksi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kesalahan yang banyak dilakukan dalam
paragraf yang ditulis siswa adalah kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan kata ciptaan sendiri dan kesalahan penggunaan kata-kata tidak
baku yang dapat mempengaruhi pembaca. Selain itu, skripsi karya Novitasari Rahayu mahasiswi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan skripsi yang berjudul “Analisis Diksi pada Bab Nikah Buku Terjemahan Kitab Fat Al-Qarib.”
62
Novitasari melakukan Penelitian pada tahun 2009, dalam penelitian tersebut, Novitasari ingin mengetahui ketepatan penerjemah memilih diksi
yang sesuai dengan bahasa sumbernya. Hasil yang didapat oleh peneliti pada skripsi Novitasari adalah diksi yang digunakan oleh penerjemah
belum umum digunakan oleh masyarakat umum, sebagian diksi yang dipergunakan dalam terjemahannya masih mengikuti bahasa sumbernya.
Selanjutnya, mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Elida Octapiani Choir yang meneliti diksi pada skripsinya
berjudul “Penerapan Diksi pada Paragraf Narasi Siswa Kelas X SMA Al- Hasra Sawangan Depok.”
63
Elida melakukan penelitian pada tahun 2011, Elida melakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menerapkan diksi pada paragraf narasi. Hasil yang diperoleh Elida pada skripsinya adalah masih banyak siswa yang belum tepat dalam
61
Maidatussalamiyah. Analisis Kesalahan Diksi dalam Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X Semester Ganjil Di MAN 12 Jakarta Barat Tahun Pelajaran
201120012. Jakarta: 2012.
62
Novitasari Rahayu. Analisis Diksi pada Bab Nikah Buku Terjemahan Kitab Fat Al-Qarib. Jakarta: 2009.
63
Elida Octapiani Choir. Penerapan Diksi pada Paragraf Narasi Siswa Kelas X SMA Al-Hasra Sawangan Depok.Jakarta: 2011.
menggunakan diksi untuk menulis paragraf narasi, Elida menggunakan hasil persentase untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam
penerapan diksi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis tidaklah sama dengan apa yang akan dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
Penulis lebih memfokuskan penelitian ini dan menekankan penggunaan diksi pada media massa untuk melihat gaya bahasa yang digunakan dan
ingin mengetahui apakah masih terdapat kesalahan dalam penggunaan diksi serta menjadikan penelitian ini sebagai sumber belajar.