Email :
tangselposgmail.com
1
B. ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI 1. Diksi dalam Teks Berita
Data yang digunakan dalam penelitian iniadalah teks berita yang terdapat pada koran Tangsel Pos edisi 3 sampai 8 Desember 2011. Peneliti akan menganalisis
penggunaan ketepatan diksi pada teks berita tersebut. Dari hasil analisis akan diperoleh gambaran mengenai penggunaan diksi pada teks bertia yang terdapat
di koran Tangsel Pos. berikut analisisnya.
2. Analisis Ketepatan Diksi a. Umum Khusus
Berikut ini merupakan penggunaan kata yang bermakna umum khhusus. 1.1.1 Penilaian itu setidaknya dibuktikan masih dibiarkannya proses
pembangunan Klenteng Yan Sen Bio di Kampung Sewan Kebun Kelurahan Mekarsari kecamatan Neglasari.
Penggunaan kata Klenteng Yan Sen Bio pada kalimat 1.1.1 sudah tepat, karena penulis memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa Klenteng Yan
Sen Bio mengacu pada objek yang khusus, yaitu nama tempat beribadah umat Hindu, sehingga pembaca mudah mengerti yang dimaksud oleh penulis.
2.2.1 Terlepas apakah bangunan itu untuk rumah ibadah, bisnis, maupun rumah tinggal, yang pasti semua harus mengacu pada aturan.
Kata bangunan pada kalimat di atas merupakan sebuah kata yang umum. Sebagai kata yang umum bangunan dapat mencakup pada sejumlah kata yang
khusus seperti yang telah dijabarkan pada kalimat tersebut yakni dapat berupa
1
Tangsel-pos.com
bangunan ibadah, bangunan bisnis, bangunan tempat tinggal, dan sebagainya. Penggunaan kata bangunan pada kalimat 1.2.2 sudah tepat karena penulis
sebelumnya telah menjelaskan bahwa bangunan yang dimaksud untuk tempat peribadatan, sehingga tidak menimbulkan salah paham oleh pembaca.
3.3.1 Lebih jauh Politisi Partai Golkar itu mengatakan, aturan itu dibuat untuk ditegakkan dan ditaati demi kepentingan masyarakat luas, bukan
untuk dilanggar dan diabaikan. Frase Politisi Partai Golkar pada kalimat di atas merupakan penggunaan
kata khusus yang tidak akan menimbulkan salah interpretasi, karena Golkar merupakan salah satu nama partai politik di Indonesia. Kata Politisi Partai
Golkar pada kalimat 3.3.1 sudah tepat karena penulis telah memberikan penjelasan secara khusus kepada pembaca sehingga tidak menimbulkan salah
paham antara penulis dan pembaca. 4.4.1 Untuk kepentingan rumah ibadah seperti Klenteng, sebelum
mengakukan ijin tentunya harus ada rekomendasi dari kementrian Agama dan FKUB Forum Kerukunan Umat Beragama.
Kata rumah ibadah pada kalimat di atas tidak akan menimbulkan salah interpretasi pada pembacanya, meskipun yang digunakan kata umum. Akan
tetapi penulis telah menjelaskan bahwa rumah ibadah yang dimaksud merupakan rumah ibadah untuk umat Hindu. Oleh karena itu kata rumah
ibadah yang digunakan pada kalimat 4.4.1 sudah tepat. 23.1.2
“Kita menemukan baju digunakan Aini sebelum dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, ungkap Shinto.”
Kata baju yang terdapat pada kalimat di atas merupakan penggunaan kata umum yang dapat menimbulkan salah interpretasi pada pembaca. Sebagai kata
yang umum, baju dapat mencakup sejumlah kata yang lebih khusus seperti baju
tidur, baju sehari-hari, dan lain sebagainya. Kata baju pada kalimat 23.1.2 kurang tepat karena penulis tidak menjabarkan peristiwa secara lengkap
sehingga akan menimbulkan pertanyaan pada pembaca apakah peritiwa terjadi siang hari atau malam hari.
24.2.2 “Kita menemukan baju digunakan Aini sebelum dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati
, ungkap Shinto.” Kata Rumah Sakit Fatmawati merupakan kata khusus yang tidak akan
menimbulkan salah interpretasi pada pembaca. Penulis telah memberikan penjelasan yang khusus ada pembaca sehingga pembaca mudah mengerti
maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Kata Rumah Sakit Fatmawati pada kalimat 24.2.2 sudah tepat.
25.3.2 Dalam BAP itu, alasan Nahnu seakan-akan di-setting tersangka yakni korban meninggal lantaran terjatuh dari tempat tidur.
Kata tempat merupakan kata umum yang dapat menimbulkan salah interpretasi kepada pembacanya, karena tempat mencakup sejumlah letak
peristiwa atau kejadian yang lebih khusus. Seperti pada kata tempat tidur yang digunakan pada kalimat di atas, tidak akan menimbulkan salah pemahaman
kepada pembacanya karena tempat yang dimaksud penulis telah menjelaskan secara terperinci sehingga pembaca mengerti maksud penulis. Kata tempat tidur
pada kalimat 25.3.2 sudah tepat. 26.4.2 “Jika memungkinkan akan dilakukan di tempat kontrakan namun
jika tidak di Polresta,” katanya.
Seperti yang dikemukakan di atas bahwa kata tempat merupakan kata umum yang dapat membingungkan pembaca. Namun pada kalimat 26.4.2 kata
tempat kontrakan merupakan kata khusus yang digunakan penulis sudah tepat sehingga pembaca mengeti apa yang dimaksud oleh penulis.