Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti membatasi masalah hanya pada penggunaan ketepatan diksi. Dari ketepatan diksi terdiri dari sepuluh persyaratan ketepatan diksi, yakni penggunaan kata denotatif konotatif, penggunaan kata umum khusus, penggunaan kata yang hampir bersinonim, kata yang mirip ejaannya, kata- kata ciptaan sendiri, kata dengan akhiran asing, perubahan makna kata yang sudah dikenal, kelangsungan pilihan makna, dan penggunaan kata indria. Adapundata yang diambil pada penelitian ini dibatasi pada Koran Tangsel Pos yang terbit pada tanggal 3 sampai 8 Desember 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah: 1. Bagaimana penggunaan diksi dalam berita utama koran Tangsel Pos? 2. Apakah Tangsel pos dapat digunakaan sebagai sumber belajar pada tingkat SMP?

F. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan diksi dalam berita utama koran Tangsel Pos. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan penggunaan diksi dalam penulisan berita utama Tangsel Pos.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat akademis yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis yang diharapkan dapat memberi sumbangan analisis bagi pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Manfaat praktis diharapkan dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pengajaran dan pembelajaran untuk menambah sumber pengetahuan mengenai pemahaman diksi. Adapun manfaat yang terurai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Manfaat teoretis a. Sebagai bahan referensi untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang kesalahan berbahasa, khususnya dalam bahasa tulis. b. Menambah pengetahuan bahasa khususnya penggunaan kata dalam surat kabar. c. Menambah kekayaan penelitian khususnya dalam penelitian bahasa di bidang pemilihan kata dalam surat kabar. 2. Manfaat praktis a. Guru Sebagai masukan untuk sumber belajar guru dalam pemakaian gaya bahasa untuk pembelajaran bahasa Indonesia dalam penggunaan diksi. Khususnya dalam penempataan diksi pada surat kabar. b. Siswa Memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai pemakaian gaya bahasa Indonesia dalam surat kabar, sehingga siswa dengan mudah mampu menangkap isi pesan yang disampaikan dalam surat kabar. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Diksi Pilihan Kata

Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu dalam komunikasi seperti yang diharapkan. 1 “Ida Bagus Putrayasa mengatakan bahwa dalam bahasa Indonesia, kata diksi berasal dari kata dictionary bahasa inggris yang kata dasarnya diction berarti perihal pemilihan kata yang digunakan dalam sebuah kalimat. ” 2 Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan dalam sebuah kalimat, penggunaan diksi yang tepat sangat mempengaruhi makna dalam kalimat tersebut. “Sebagai saluran pemuat pesan atau makna, kata yang akan digunakan harus sesuai dan tepat, harus berpikir mengenai keserasian kata dalam penggunaannya, nuansa makna yang dikandungnya, serta efeknya bagi pembaca agar pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca dapat tersampaikan seefektif mungkin. ” 3 Jadi diksi merupakan hal yang tepat untuk mengungkap sebuah gagasan, ide, atau pun pesan yang ingin disampaikan agar tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pemilihan kata yang tepat akan menunjang keselarasan kata dalam kalimat yang dikandungnya. Keraf mengemukakan bahwa pengertian pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang dipantulkan oleh jalinan kata-kata itu. 4 Istilah itu 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 24. 2 Ida B agus Putrayasa, Kalimat Efektif, Diksi, struktur, dan logika, Bandung: PT Refika Aditama, 2007, h. 7. 3 Sabarti Akhadiah, dkk. Menuli , Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h. 34. 4 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Utama, 2010, h. 22. bukan saja dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa, dan ungkapan. 5 Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi berhubungan dengan ungkapan-ungkapan yang individual dan memiliki nilai artistik tinggi. “Menurut Keraf berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa mempersoalkan ketepatan kata dan kesesuaian kata dalam posisi tertentu dalam sebuah kalimat, serta tepat tidaknya penggunakan pilihan kata yang digunakan dalam berbagai tingkatan masyarakat. ” 6 Oleh karena itu, sebuah kesalahan besar jika diksi atau persoalan pemilihan kata dianggap persoalan sederhana, yang tidak perlu dipelajari dan dibicarakan dengan alasan karena kesalahan tersebut merupakan kejadian wajar yang terjadi pada manusia sewaktu-waktu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berjumpa dengan seseorang yang mengalami kesulitan menyampaikan maksudnya karena kurangnya perbendaharaan kata. Namun, tidak sedikit pula kita menemukan orang yang menggunakan pemborosan kata dan variasi bahasa bahkan mengobral kosa kata yang dimilikinya. Akan tetapi, di balik kalimat yang tersirat itu tidak memiliki arti. Agar tidak terbawa dalam dua golongan orang tersebut, masyarakat harus menyadari pentingnya arti penggunaan dan pemilihan kata untuk menyampaikan informasi. Kata yang tepat akan membantu seseorang untuk mengungkapkan sebuah maksud, baik secara lisan maupun tulisan. “Zaenal mengetakan pemilihan kata yang tepat untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lepas dari kamus yang berisi kosa kata yang dapat memberikan ketepatan dalam pemakaian kata-kata dan dalam hal ini makna kata yang tepatlah 5 Ibid., h. 23. 6 Ibid., h. 117.