Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

C. Populasi Dan Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan Averus Pondok Pinang tahun pelajaran 2014- 2015 yang berjumlah 740 peserta didik. Sedangkan populasi terjangkau adalah peserta didik kelas XI dan XII, dengan tidak dimasukannya peserta didik kelas X yang baru merasakan pelayanan proses pembelajaran karena dianggap oleh peneliti belum mampu memberikan penilaian tentang pelayanan proses pembelajaran. Adapun perincian sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah peserta didik SMK Averus 2014-2015 1 Adapun pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik random sampling yang diambil sebanyak 20 dari populasi terjangkau yaitu 114. Agar mudah dalam penghitungan, maka keseluruhan sampel penelitian ini dibulatkan menjadi 115 sampelpeserta didik.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Oleh karena itu pengumpulan data diperlukan sekali dalam suatu penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini antara lain: 1 Dokumen data SMK Averus tahun 2014-2015 Penyusunan Laporan Jumlah peserta didik Kelas X 6 Rombel L: 98 P: 72 170 Kelas XI 7 Rombel L: 130 P: 130 260 Kelas XII 8 Rombel L: 160 P: 150 310 Total 21 Rombel L: 388 P: 532 740

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 2 Angket disebar kepada responden untuk memperoleh data tentang pelayanan proses pembelajaran di sekolah. Data tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta didik tentang pelayanan proses pembelajaran.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai. 3 Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah serta beberapa orang tenaga pendidik dengan menggunakan pedoman wawancara. Data hasil wawancara digunakan untuk membandingkan hasil data.

E. Teknik Pengolahan Data

Untuk pengolahan data pada penelitian ini, digunakan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Editing

Pada tahap ini merupakan langkah awal setelah angket disebar dan isi oleh peserta didik yang menjadi responden, penulis melakukan pengecekan satu per satu meliputi kelengkapan pengisian, penjelasan penulisan angket dan kebenaran pengisian angket.

2. Coding

Merupakan tahap pemberian angka atau huruf pada angket untuk mempermudah dalam pengumpulan dan pengolahan data yang telah diisi oleh peserta didik yang menjadi responden. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet Ke-11, h.142 3 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2009, Cet ke-3, h.108

3. Scoring

Adalah tahap pemberian skor atau nilai pada setiap butir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Pemberian skor ditentukan oleh pernyataan positif dan negatif, jika pernyataan positif maka skor yang diberikan mulai dari 5, 4, 3, 2, 1, sedangkan jika pernyataan negatif maka skor dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5. Dalam skala penelitian ini terdapat 5 pilihan alternatif jawaban, yaitu: Sangat puas, puas, netral, tidak puas, sangat tidak puas. Tabel 3.3 Skala Penilaian Alternatif jawaban Bobot nilai Positif Negatif Sangat Puas 5 1 Puas 4 2 Cukup Puas 3 3 Tidak Puas 2 4 Sangat Tidak Puas 1 5

4. Tabulating

Pada proses ini merupakan langkah terakhir dalam pengumpulan data yaitu dengan memasukkan data ke tabel agar dapat mengetahui hasilnya.

F. Teknik Analisis Data

Setelah disebar, kemudian apabila data yang butuhkan telah terkumpul, maka data tersebut selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teknik analisa statistik seperti:

a. Penguji Kualitas Instrumen

Angket yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, harus diukur tingkat validitas dan reliabilitasnya agar dapat diandalkan.

1. Uji validitas

Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah seperti berikut: N XY X Y {N X² X²} {N Y² ²} Keterangan: r = koefisien validitas item yang dicari x = skor yang diperoleh dari subjek tiap item y = skor yang diperoleh dari subjek seluruh item = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y 2 = Jumlah skor kuadrat pada masing-masing skor X 2 = Jumlah skor kuadrat pada masing-masing skor Y N = Jumlah responden Koefisien validitas dianggap valid jika r hitung t tabel pada a = 1 Sebelum angket disebarkan kepada peserta didik yang berjumlah 115 orang, terlebih dahulu angket diujicobakan kepada peserta didik yang berjumlah 25 orang untuk diuji validitasnya. Setelah dihitung dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft excel, hasil uji coba angket kepada 25 responden dengan 40 item soal, memiliki tingkat validitas sebanyak 26 item soal yang sudah mewakili setiap indikator, sedangkan 14 item soal yang dinyatakan tidak valid, pertanyaannya dihapus. Angket yang telah diujicobakan kepada peserta didik, disebarkan kembali yang validnya saja kepada 115 responden di SMK Averus. lihat lampiran 7.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk memenuhi syarat bagi validitas tes, sebelum menghitung reliabilitas instrumen seluruh item, pada umumnya untuk menghitung reliabilitas instrumen terlebih dahulu menghitung varians seluruh item dengan menggunakan rumus varians.