Definisi operasional Instrumen Penelitian 1. Defini konseptual

45

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.

Sejarah Berdirinya SMK Averus SMK Averus berdiri sejak tahun 1992 di bawah naungan yayasan Averus Jaya. Berdirinya SMK Averus adalah perwujudan dari guru-guru idealis yang ingin memiliki lembaga pendidikan yang lebih baik. Hal ini dilatarbelakangi oleh rasa kecewa guru-guru tersebut terhadap manajemen sekolah yang sebelumnya, di mana tidak adanya perhatian dan kepedulian pemilik sekolah kepada guru-guru dalam masalah kesejahteraan dan penggajian. 15 guru pendiri SMK Averus, yaitu: Effendi HK, S.H, M.H, H. Djunaidi Abdillah, H. Marzuki Halim, H. Satiri Ahmad, H. Mursalim, Muslim, S.H, Drs. H.A. Syarif A. Muthalib, M.Pd, Drs. H. M. Yusuf AB, M.M, Abdurrahman, H. Barhalim, Muhdi Yasin, Drs. Hasanudin, Drs. Usman, Ahmad Sajadi, Hasbah, S.E. Perubahan nama SMK Averus, didasari oleh peraturan pemerintah saat itu yang mengharuskan penyelenggaran pendidikan kejuruan tingkat menengah mengubah nama dari SMEA menjadi SMK. Nama Averus diambil dari nama cendikiawan muslim yang cerdas dan rajin membaca yakni Ibnu Rusydi, nama beliau dipanggil oleh orang barat yaitu Averus, maka dipilih lah nama tersebut yang bertujuan agar sekolah yang nantinya akan melahirkan cendikiawan Islam yang cerdas dan rajin membaca. Berlokasi di Bintaro, dengan memiliki dua kejuruan yaitu akuntansi dan penjualan. 1 Pada tahun 2001, SMEA Averus berpindah lokasi ke Jln. Ciputat Raya No.11. Pondok Pinang─Jakarta Selatan dan berganti naman menjadi SMK 1 Wawancara dengan Kepala SMK Averus Averus. Perkembangan SMK Averus di rasa sangat signifikan dari waktu ke waktu, ini terlihat ketika SMK Averus menambahkan program kejuruannya, sehingga menjadi akuntansi, penjualan dan perkantoran. Dan dengan jumlah murid yang terus bertambah dari tahun ke tahun, namun pengurangan siswa di SMK Averus terjadi ketika diberlakukannya kurikulum 2013 yang mana mengharuskan sekolah memaksimalkan jam belajar siswa dan melarang sekolah untuk membuka kelas siang. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan pihak sekolah, terbukti karena kini SMK Averus memiliki akreditasi A dalam setiap jurusannya, artinya SMK Averus bisa memberikan pelayanan yang baik dan dapat memberikan kepuasan bagi setiap siswanya. Pada saat ini, SMK Averus memiliki 18 ruang kelas dengan 740 siswa, dibimbing oleh 45 orang guru dan dibantu 11 karyawan. Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi, yaitu gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya. Gambaran tersebut harus berdasarkan yuridis, yaitu undang-undang pendidikan dan sejumlah peraturan pemerintah yang berlaku guna tujuan ketercapaian tujuan pendidikan nasional sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan yang bersangkutan. Sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut. Karena visi harus mengakomodasi semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah, maka misi juga dapat diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan sekolah. Visi yang dijalankan SMK Averus Pondok Pinang adalah: “SMK Averus membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, profesional dan memiliki jiwa wirausaha serta mampu berkompetisi global”