Demikian pula Alang Jermal yang dengan sabar untuk mendapatkan ikan dan menghadapi rintangan yang menghalanginya, agar mendapatkan hasil yang
baik. Jujur : 1. Sifat yang selalu jujur dan tidak berbohong
2. Memberikan yang terbaik, untuk orang lain Demikian pula dengan Alang Jermal, mempunyai sifat psikologis yang
baik. Alang Jermal mempunyai sifat psikologis yang baik sabar dan memenuhi
janji. Tokoh ini mempunyai sifat jujur, keturunan orang biasa, ia seorang pembrani, tanggung jawab, dan rela berkorban. Dan sebagai kekasih putri raja,
sangat setia dan gigih dalam memperjuangkan cita-citanya. Sebagai seorang kesatria, ia berusaha keras menyelamatkan kekasihnya, Putri Merak Jingga dari
tangan raja Tiongkok. Dan pada akhirnya Alang Jermal hidup berbahagia dengan kekasihnya Putri Merak Jingga.
4.5 Psikologis Putri Merak Jingga
Putri Merak Jingga, sebagai putri raja yang cantik jelita, ia tidak mempunyai sifat yang tamak. Walaupun banyak godaan terhadap dirinya dan
tetap pada pendiriannya dan ia sangat setia dan bersedia mengorbankan jiwa raganya demi cintanya kepada Alang Jermal. Hal itu terjadi, ketika seorang raja
perkasa bernama Hwa Loan dari kerajaan Tiongkok, mencoba melamar dirinya dengan cara yang baik-baik dan dengan kekerasan.
Universitas Sumatera Utara
Berkat keteguhan hati putri raja, akhirnya Raja Hwa Loan mundur. Ayahandanya raja Sakti perkasa dan kakanya, Tuanku Putra Bandar Sakti gugur
dalam pertempuran melawan raja Tiongkok tersebut Perhatikan kutipan teks cerita sebagai berikut :
Sementara itu Alang Jermal dipanggil oleh Putri Merak Jingga untuk bercerita mengenai ikan kayangan tersebut. Alang Jermal menyembunyikan
kejadian yang sebenarnya, tetapi titab-tiba ia berhenti bercerita ketika teringat akan pesan Ratu Bidadari laut yang menyuruhnya segera kembali dan akan
membawa cerita yangjauh lebih indah lagi. Mendengar janji lang Jermal ia memancarkan ke negeri Tiongkok. Yang pertama sekali melihat cahaya Merak
Jinga yang samapi ke negeri Tiongkok itu adalah Maha Raja Hwa Loan. Ia bercenggang dan hatinya tergugah ketika melihat cahaya yang bersinat gemilang-
gemilan itu. malam itu juga dikerahkan semua tentara kerajaan untuk mencari dari mana asalnya cahaya tersebut.
Beberapa hari kemudian perwiranya melaprkan bahwa cahaya itu berasal dari wajah seorang putri yang sangat cantik. Mendengar itu timbul hasrat
dihatinya untuk melamar putri yang cantik itu. lalu bertolaklah mereka ke arah selatan. Sewaktu mereka berda di Selat Karimata, cahaya itu kelihatan menyinari
dari arah abrat lalu sehingga armada itu segera menukar arah haluannya ke tempat asal cahaya itu. tetapi, tiba-tiba awan tebal menutupi laut. Untuk
menghindari bahaya taufan armada Hwa Loan berlabuh di Pulau Berhala di empat Datuk Tapa dan Wan tanjung bersembunyi. Tentara Hwa Loan
mengatakan maksud pelayaran mereka itu kepada datuk Tapa.
Datuk Tapa yang banyak mengetahui tentang Putri Merak Jingga berjanji sanggup menyerahkan Putri Merak Jingga dengan syarat supaya Maharaja
mengangkatnya menjadi raja yang sah di Kerajaan Petani. Dengan gembira Mahraja Hwa Kloan menyutujui usulnya tersebut dan dilantiklah Datuk Tapa dan
Wan Tanjung menjadi bangsawan di Tiongkok dengan utama yang baru yaitu Panglima Ta Fa Panglima Tan Yung. Selesai pelantikan tersebut armada Hwa
Loan segera bertolak menuju kota Teluk Belanda.
Raja Tua Sakti Perkasa yang mendapat laporan bahwa Datuk tapa datang hendak menyerangnya menyuruh pembesar-pembesar kerajaan agar kota dan
istana di bakar seluruhnya. Tidak lama kemudian sampailah Maharaja Hwa Loan ketempat yang dituju. Ia terkejut ketika melihat kota Teluk Belanga telah menjadi
alutan lautan api. Namun demikian, pendaratan tentara penggempur terus dilangsungkan dengan serunya. Panglima Ta Fa dan Panglima Tian Yung
berusaha mencari tempat persembunyian Putri Merak Jingga di sekitar istana yang terbakar itu. Tiba-tiba munculkah Putra Bandar Sakti di hadapan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pertempuran yang dahsyat itu tewaslah Panglima Ta Fa dan Panglima Tan Yung. Akhirnya kota Teluk Belaga jatuh ke tangan Maharaja Hwa Loan tanpa
mendapat serangan balasan.
Pada suatu hari Maharaja Hwa Loan mengupah seorang penduduk menghadap Raja Tua sakti perkasa untuk melamar Putri Merak Jinga, tetapi
lamarannya ditolak raja. Mendengar bahwa lamarannya ditolak oleh raja Tua Sakti Perkasa maka Maharaja Hwa Loan menjadi Murka. Segera dikerahkan
tentaranya menyerang kembali. Putra Bandar Sakti menghambat musuh yang beruaha memasuki tempat persembunyiannya Putri Merak Jingga, tetapi akhirnya
Putra Bandar Sakti tewas juga. Melihat kejadian ini Mahraja Hwa Loan lalu menawan Putri Merak Hinga dan Raja Sakti Perkasa. Putri Merak Jingga
dimasukkan ke dalam keranda kaca.
Pada waktu yang bersamaan Alang Jermal sedang dalam perjalanan pulang dengan membawa ikan keyangan untuk Putri Merak Jingga. Ia sangat
terkejut dan hera melihat istana telah berubah dan ia menjadi lebih terkejut dan heran melihat Putri Merak Jingga terkurung di dalam keranda kaca, tetapi tiba-
tiba muncul Maharaja Hwa Loan dengan pedang terhurus. Alang Jermal dengan tenaga yang kuat luar biasa berhasil melempar Maharaja Hwa Loan ke luar istana
yang kemudian jatuh ke laut.
Untuk keselamatan Putri Merak Jingga, Alang Jermal membawa keranda kaca itu terjun ke dasar laut. Sesampainya di dasar laut Alang jermal berseru
kepada Jin laut, abntulah kami memusnakhkan musuh kami itu ” Seketika itu juga turunlah badai di iringi petir dan gelombang laut yang besar. Melihat
kejadian itu Maharaja Hwan Loan sangat marah dan berseru dengan hebatnya ”Hai raja di Raja Dewa di Langit jadikanlah aku seekor naga yang paling ganas.
”Mendengar suara yang menggeledek itu tiba-tiba Putri Merak Jingga teraingat kepada ayahnya sampai dapat.
Alang Jermal berhasil menjumpai ayah Putri Merak Jingga, tetapi ketika
kembali Putri Merak Jingga sudah ditelan jerlmaan Maharaja Hwa Loan. Dengan secepat kilat Alang Jermal berenang sehingga naga itu dapat dikejar, dan
sebelum naga itu dibunuhnya ia membaca jampi-jampi dan tangkal Nenek Jin Laut agar dapat bergerak bebas tanpa diketahui Naga Hwa Loan. Ketika ia
memasuki perut naga itu, dilihatnya Putri Merak Jingga masih terkurunbg di dalam keranda kaca. Dan sekonyong-konyong Putri Merak Jingga berteriak
ketika diketahuinya Alang Jermal telah berada di situ untuk menolongnya.
Alang Jermal berusaha membuka dinding keranda kaca itu dengan npaksa dan akhirnya setelah dengan cara paksa salah satu dinding terbuka. Setelah Alang
Jermal membuka pintu keranda kaca itu lalu Putri Merak Jingga menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Alang Jermal. Mereka sangat bahagia sehingga lupa
bahwa mereka berada di dalam perut Naga Hwa Loan. PMJ.hlm. 71 - 72
Universitas Sumatera Utara
4.6 Psikologis Raja Tua Sakti