ke dalam bahasa Indonesia. Secara umum keseluruhan hikayat ini dapat dipahami isinya karena bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia,
.
2.3 Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu psyche berarti jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan demikian psikologi dapat diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi ilmu jiwa. Jiwa sebagai objek dari psikologi tidak dapat dilihat, diraba, atau disentuh.
Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, hanya dapat diobservasi melalui hasil yang ditimbulkannya. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku dan aktivitas lainnya
sebab tingkah laku mempunyai arti yang lebih nyata daripada jiwa karena itu lebih mudah untuk dipelajari. Melalui tingkah laku, pribadi sesorang dapat
terungkap dengan mudah, cara makan, berjalan, berbicara, menangis, dan sebagainya merupakan suatu perbuatan terbuka sedangkan perbuatan tertutup
dapat dilihat dari tingkah lakunya seperti berpikir, takut, dan lain-lain.
Tingkah laku dalam psikologi bukan hanya yang nyata tetapi meliputi eksistensi yaitu perpanjangan tingkah laku nyata. Tanda – tanda akan tampak pada tubuh sebagai
akibat terlalu sering tingkah laku atau kebiasaan tersebut dilakukan. Seperti halnya seorang periang dan sering tertawa akan meninggalkan tanda - tanda di wajahnya dan
kita dapat langsung menilai orang tersebut. Efek - efek permanen memungkinkan seorang psikolog mampu mempelajari jiwa manusia melalui tingkah lakunya..Suatu
prinsip yang bagaimanapun adalah mutlak dalam psikologi yaitu bahwa tingkah laku
Universitas Sumatera Utara
merupakan ekspresi dari jiwa. Karena itu ekspresi mempunyai peranan yang penting dalam psikologi sekalipun patut diketahui bahwa tidak semua yang terdapat dalam jiwa
diekspresikan dalam tingkah laku.
Aminuddin 1990 : 49 menyatakan bahwa : …….. ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan perbuatan individu semua
berbentuk dorongan da impulsum : dorongan, tolakan, rangsangan, rasa . Dalam diri manusia yang menyebabkan timbulnya macam – macam
aktifitas fisik dan psikis dijelaskan oleh psikologis.
Secara umum psikologi mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Dengan semakin kompleksnya masyarakat. Maka psikologi memegang peranan
yang penting dalam memecahkan masalah manusia. Para ahli psikologi para ahli psikologi menaruh perhatian terhadap segala masalah yang beraneka ragam.
Namun yang jelas disiplin ilmu psikologi mempelajari tindak tanduk atau tingkah laku manusia di mana pun berada. Tingkah laku tersebut merupakan hasil
perpadanan yang dipadatkan oleh tiap – tiap individu dengan lingkungan dan keinginannya. Artinya tingkah laku itu lahir berdasarkan pertimbangan –
pertimbangan yang dialami dalam kehidupan, kemudian dicetuskan dalam sikap – sikap yang sesuai dengan norma atau adat istiadat di mana individu tersebut
dilahirkan. Psikologi pada pokoknya menyibukkan diri dalam masalah aktifitas phisikis
seperti membenci, mencintai, menanggapi, berbicara,dan penampilan diri, emosi – emosi yang terdapat dalam bentuk tangis dan senyum. Misalnya jika seorang
mencintai orang lain tentu saja rasa itu diungkapkan dalam bentuk kasih sayang dan penuh perhatian terhadap orang dicintai. Tetapi seseorang membenci orang
Universitas Sumatera Utara
lain hal tersebut juga dap[at kelihatan dari tingkah lakunya apakah rasa bencinya itu disebabkan karena rasa iri, kurang senang, dan sebagai berikut.
Jadi psikologis menyelidiki kepribadian individu dalam bentuk tingkah laku dan penyesuaian dirinya dengan linkungan, dan sekaligus hubungan timbal balik
dengan sesamanya, dengan perincian : 1.
Ilmu pengetahuan yaitu suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan metode – metode tertentu yang bersifat ilmu. Sedangkan
psikologis disamping ilmu yang merupakn seni karna dalam penerapannya dalam kehidupan manusia diperlukan keterampilan dan kreatifitas tersendiri.
2. Tingkah laku dan kegiatan mempunyai arti konkrit yang dapat diamati dengan
panca indra, sehingga tingkah laku mudah dikenal dan mudah dipelajari. 3.
Lingkungan yaitu tempat manusia hidup, berinteraksi, menyesuaikan diri, dan mengembangkan dirinya. Indvidu menerima pengaruh dari lingkungan,
memberi tanggapan, mencontoh dan belajar berbagai hal dari lingkungan. Pendapat Aminuddin di atas menunjukkan bahwa mempelajari jiwa
manusia harus dilihat dari tingkah - laku dan perbuatan individu yang berdasarkan tingkah lakunya sehari-hari.
2.4 Pendekatan Psikologis