2.1.4 Struktur Pengetahuan
Menurut S.R Ranganathan dalam karyanya “Prolegomena to Library Classification” yang dikutip oleh Khanna 1996 : 16 menyatakan bahwa struktur
pengetahuan terdiri dari lima kategori, yaitu: 1. Dichotomy
Merupakan pembagian divisi kedalam dua kelompok. Disebut juga “Binary Classification” yang artinya klasifikasi yang berpasangan.
2. Decachotomy Merupakan pembagian divisi kedalam sepuluh kelompok. Pembagian
pengetahuan ini dapat dilihat dari sistem klasifikasi DDC dan UDC. 3. Polychotomy
Merupakan pembagian divisi kedalam banyak kelompok. Klasifikasi Ekspansif Expansive Classification yang dikenalkan oleh Charles A. Cutter
merupakan contoh dari Polychotomy.
4. Proliferation S.R. Ranganathan menyatakan dalam Khanna 1996: 19 bahwa “various are
the ways in which the Universe of Subjects going with a Basic Subject can get proliferad”. Pernyataan ini dapat diartikan bahwa subjek dasar dapat
dikembangbiakkan, sehingga Proliferation merupakan pembiakan kelompok.
5. Unlimited Proliferation Merupakan pembiakan kelompok tanpa batas, maksudnya cabang kelompok
pengetahuan yang ada tidak terbatas.
Struktur pengetahuan ini dijadikan sebagai dasar dalam membuat sistem klasifikasi sehingga pada saat sekarang ini telah ada beberapa jenis klasifikasi
yang dipergunakan dalam mengelola bahan perpustakaan sebagai standar yang ditetapkan suatu perpustakaan.
2.1.5 Jenis Klasifikasi
Dilihat dari sejarahnya, ada sepuluh jenis sistem klasifikasi yang pernah digunakan dalam klasifikasi bahan perpustakaan. Menurut Khanna 1996 : 65,
sepuluh jenis sistem klasifikasi tersebut adalah: 1. Dewey Decimal Classification DDC, dibuat oleh Melvil Dewey tahun 1876
di USA. Klasifikasi ini merupakan klasifikasi yang paling banyak dan paling terkenal di mancanegara.
2. Expansive Classification EC, dikenalkan oleh C.A. Cutter tahun 1893 di USA.
3. Universal Decimal Classification UDC, dikenalkan oleh Paul Otlet dan Henri La Fontaine pada tahun 1896 di Belgia. Klasifikasi ini juga digunakan di
Indoensia terutama pada perpustakaan-perpustakaan khusus.
Universitas Sumatera Utara
4. Library of Congress Classification LCC, dibuat tahun 1902 dan digunakan di Library of Congress Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan huruf dan
angka sebagai notasinya , namun masih lebih dominan pemakaian huruf. 5. Subject Classification SC, dibuat oleh J.D Brown pada tahun 1906 di Britain
Inggris. 6. Colon Classification CC, dibuat pada tahun 1933 oleh S.R. Ranganathan dari
India. Klasifikasi ini menggunakan sistem huruf tanpa angka. 7. Bibliographic Classification BC, dikenalkan oleh H.E. Bliss di USA pada
tahun 1935. 8. Readers International Classification RIC,dibuat oleh F. Ridy tahun 1961 di
USA. 9. Telescopic Classification TC, dibuat oleh Issaic tahun 1970 di USA.
10. Broad System of Ordering BSO, dibuat oleh UNESCO pada tahun 1978 di USA.
2.1.6 Sistem Klasifikasi
Ada beberapa sistem klasifikasi yang telah digunakan untuk menyusun bahan pustaka di perpustakaan. Menurut Mudyana 1987:13 sistem Klasifikasi
tersebut antara lain: 1. Klasifikasi Artifisial ialah suatu klasifikasi dimana sifat-sifat yang kebetulan
ada pada benda yang diklasir, dipakai sebagai dasar penyusunannya. 2 Klasifikasi Alam ialah suatu klasifikasi dimana sifat-sifat yang melekat, yang
tidak bisa dipisah-pisahkan dari buku yang diklasir, dijadikan dasar penyusunan. Penyusunan buku-buku berdasarkan isinya, pokok soalnya,
subyeknya, yang juga disebut klasifikasi fundamental. 3 Klasifikasi Hirarsikal yang mana konsepnya dimulai dari kelas-kelas yang
sangat luas eksentif dan kurang intensif, kepada kelas-kelas yang kurang luas tetapi sangat intensif. Susunan subyek hendaknya dimulai dari karya-karya
umum, diikuti oleh karya-karya umum yang dibahas secara khusus, dan akhirnya kepada karya-karya khusus yang dibahas secara khusus pula.
Contohnya DDC. 4 Klasifikasi Referensial, sistem yang bersifat pragmatis dan empiris dimana
unsur elemennya berkaitan dengan sifat tunggal yang berdiri sendiri, milik atau pemakaian, tanpa melihat pada karakteristik lainnya. Contohnya UDC
dan CC.
Universitas Sumatera Utara
5 Klasifikasi Bibliotekal yaitu klasifikasi buku yang dipakai untuk menyusun buku-buku dalam rak di perpustakan. Klasifikasi ini juga disebut klasifikasi
rak atau klasifikasi perpustakaan. 6 Klasifikasi Katalog yaitu suatu sistem klasifikasi yang dipergunakan untuk
menyusun kartu-kartu katalog yang juga disebut juga dengan klasifikasi bibliografis atau tepatnya klasifikasi katalog. Klasifikasi ini menyangkut
pekerjaan-pekerjaan: a. Menetapkan subyek
b. Memberi notasi c. Menempatkan buku dalam kelas sesuai klasifikasi.
Secara umum Masyud 2006 memaparkan bahwa aneka sistem klasifikasi tersebut bisa digolongkan ke dalam 3 tipe sistem, yaitu:
1. Enumerative, yaitu yang menyediakan sebuah daftar kode alfabetik yang diasoisiasikan dengan daftar tema.
2. Hierarchical, yaitu yang membagi aneka tema secara hirarkis dari yang paling umum ke yang paling spesifik, dan
3. Faceted atau analytico-synthetic, yaitu yang membagi aneka tema ke dalam aspek-aspek terpisah yang dipadukan.
Dari pemaparan di atas, dapat diberikan penjelasan bahwa DDC merupakan sistem klasifikasi enumeratif yang bersifat hierarki, sedangkan UDC
mencakup ketiga sistem tersebut.
2.1.7 Ciri-ciri Sistem Klasifikasi yang Baik