Sejarah UDC Universal Decimal Classification UDC

penerapannya diharapkan menjadi semakin berkembang, meluas sesuai dengan beragamnya bidang minat para ahli.

2.3.1 Sejarah UDC

Gagasan untuk membuat bagan klasifikasi dengan memperluas Dewey Decimal Classification DDC karya Melvil Dewey yang terbit pada tahun 1876, timbul pada tahun 1889. Pada waktu itu Paul Otlet dan Henri La Fontaine, dua orang Belgia, memerlukan suatu bagan klasifikasi untuk menyusun bibliografi internasional yang meliputi karya ilmiah seluruh dunia. Perluasan didasarkan pada DDC edisi ke-5 dan pada tahun 1895 untuk pertama kalinya UDC diperkenalkan pada konfrensi Internasional mengenai bibliografi di Brussel. Bibliografi internasional susunan Otlet tidak dapat terus dikerjakan, tetapi bagan klasifikasi yang direncanakan untuk bibliografi tersebut, yakni UDC, berkembang terus sampai sekarang. Pada tahun 1905 edisi lengkap pertama terbit dalam bahasa Perancis dengan judul Manuel de Reprtoire bibliographique universel. UDC digunakan di berbagai tempat, terutama di Eropa Barat, khususnya oleh perpustakaan khusus. Malahan di Eropa Timur penggunaan UDC di perpustakaan khusus diwajibkan oleh Undang-undang. Edisi lengkap kedua yang merupakan edisi revisi terbit antara tahun 1927 – 1933 dengan menggunakan bahasa Perancis juga. Edisi ketiga terbit dalam bahasa Jerman antara tahun 1934 – 1952. Sejak tahun 1940 dikerjakan revisi ke-4 dalam bahasa Inggris. Edisi lengkap juga diterbitkan dalam bahasa Jepang, Portugis dan Spanyol. Disamping edisi lengkap juga diterbitkan edisi medium dan edisi ringkas dalam 30 macam bahasa. Edisi ringkas bahasa Inggris terbit pertama kali tahun 1948, edisi kedua tahun 1957 sedangkan edisi ringkas ke-3 terbit tahun1961. Mulai tahun 1958, UDC juga terdapat dalam edisi tiga bahasa, Jerman-Perancis-Inggris. Untuk edisi medium pertama kali terbit pada tahun 1967 dalam bahasa Jerman, yang kemudian disusul terbitannya dalam bahasa Perancis. Hingga sekarang tidak pernah ada edisi yang direvisi. Edisi ringkas berisi kira-kira 10 dari edisi lengkap. Sedangkan edisi medium berisi kira-kira 30 dari edisi lengkap. Edisi medium ini tidak pernah terbit dalam bahasa Inggris. Universitas Sumatera Utara Menurut Brought 2006 : 208, sekarang UDC mempunyai format yang berbeda yang dibangun dengan suatu database. Format ini dikenal dengan sebutan Master Reference File MRF yang terdiri dari 65.000 kelas. Sebagai sistem klasifikasi internasional revisi UDC dikerjakan di bawah pengawasan FID, yakni Federasi Internasional untuk Dokumentasi yang terpusat di Den Haag, Belanda. Revisi UDC pada dasarnya dikerjakan melelui badan- badan nasional yang langsung menerima konsep usul perubahan atau penembahan dari para pemakai UDC di negara masing-masing. Dari badan nasional usul diteruskan kepada Komisi Subjek Internasional. Oleh “FID-Central Classification Committee” usul-usul perubahan dan penambahan disebarkan dalam bentuk “P- Notes” untuk dibahas. Jika setelah 4 bulan tidak ada sanggahan maka “P-Notes” tersebut dicantumkan dalam “Extensions and Corrections to the UDC” yang terbit 6 bulan sekali. Oleh karena itu supaya bagan yang dipakai tetap mutakhir catatan- catatan dalam Extensions and Corrections to the UDC tersebut perlu diikuti. Proses revisi ini memakan waktu, sebagai contoh untuk membuat bagan “Space Science and Aeronautics” diperlukan waktu 10 tahun. Berbagai komisi hanya bertemu setahun sekali sehingga hasilnya dapat dibayangkan, lebih-lebih lagi semuanya ini dikerjakan secara sukarela. Proses revisi ini memang berkaitan dengan permintaan pemakai namun pelaksanaannya lambat. Perkembangan ilmu pengetahuan membawa berbagai kendala terhadap berbagai bagan klasifikasi yang dikembangkan pada abad 19, termasuk juga pada UDC. Pengetahuan baru selalu muncul sementara pengetahuan lama perlu dirinci dan ditinjau kembali. Kini kelas bahasa dipindahkan ke kelas sastra sehingga ada notasi kosong. Notasi kosong di kelas 4 digunakan untuk perluasan dimasa mendatang. Di Indonesia Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional PDIN adalah anggota FID, sehingga dijadikan sebagai badan pengawas UDC layaknya FID. UDC dikenal dengan berbagai nama seperti Classification Internationale Decimale, International Decimal Classification, Expanded Dewey dan Brussel Expansion of Dewey. Namum sampai sekarang yang paling populer tetap Universal Decimal Classification UDC. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Unsur-unsur Pokok UDC

Dokumen yang terkait

Studi Komperatif Bagan Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) Edisi 21 Dan Edisi 22 : studi kasus notasi pada kelas 400 dan kelas 800.

0 41 105

Perbandingan sistem klasifikasi Islam adaptasi dan perluasan Dewey Decimal Classification (DDC): antara Depertemen Agama dan Perpustakaan Nasional RI

0 4 79

Sistem Informasi Perpustakaan IPDN Jatinangor Menggunkan Metode Dewey Decimal Classification

0 5 181

Hubungan Persepsi Pemustaka tentang Sistem Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) dengan Pemanfaatan Sistem telusur Elektronik pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

0 6 40

PENERAPAN SISTEM DDC (DWEY DECIMAL CLASSIFICATION) PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK ATMI SURAKARTA.

0 0 1

Implementasi universal decimal classification (udc) di Upt Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta COVER

0 0 16

KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY (1)

0 0 11

PERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION DI BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

0 1 82

Keterampilan Pustakawan dalam Mengklasifikasi Bahan Pustaka dengan Menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) di Perpustakaan SDN 168 Kessing Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 84

Analisis Klasifikasi Bahan Pustaka di Perpustakaan Berdasarkan Dewey Decimal Classification di Perpustakaan Universitas Hasanuddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 94