Catatan dan Instruksi dalam DDC

Psychology 618.920 2 DDC and Relative Index Edition 22, 2003 : 64 Perlu diperhatikan bahwa kelas yang dicantumkan di belakang tajuk atau aspek-aspeknya di dalam indeks benar-benar hanya merupakan indikator saja, sehingga orang harus membandingkannya dengan nomor kelas pada bagan untuk mendapatkan yang paling tepat. 2.2.2.3 Tabel PembantuTambahan Tabel pembantu berbentuk serangkaian notasi khusus, yang dipakai untuk menyatakan aspek-aspek tertentu yang selalu terdapat dalam beberapa subjek yang berbeda. Di dalam DDC edisi ke-22 terdapat 6 tabel pembantu yaitu: 1 Tabel 1 : Tabel Standar Subdivision 2 Tabel 2 : Tabel AreaWilayah 3 Tabel 3 : Tabel Subdivisi Kesusastraan 4 Tabel 4 : Tabel Subdivisi Bahasa 5 Tabel 5 : Tabel Subdivisi Ras, etnik dan kebangsaan 6 Tabel 6 : Tabel Bahasa

2.2.3 Catatan dan Instruksi dalam DDC

Di dalam bagan DDC terdapat beberapa catatan dan instruksi penting yang perlu diketahui. Menurut buku kerja Dewey Decimal Classification Edisi ke-19 yang ditulis oleh Zulfikar 1990:47, beberapa istilah penting tersebut antara lain: 1. Summary, yaitu tajuk yang agak terbatas pembagiannya. Contoh: Dalam subjek insekta insects 595.7 terdapat ‘summary’ 2. [Formerly Also], arti dari istilah ini adalah menunjukkan bahwa subjek tersebut notasinya dulu pada... Contoh : Water pollution mendapat notasi 352.942 325 [Formerly also 352.911 5] ini berarti bahwa dulu notasinya pada 352.911 5 tetapi sekarang pada 352.942 325. Istilah [Formerly] pada prinsipnya sama dengan istilah [Formerly also] ini. Contoh: Untuk subjek ‘sewege districts’ terdapat dalam bagan sebagai berikut: ‘Class sewege districts [Formerly 352.009 3] in 352.62. Ini berarti terdapat pemindahan lokasi notasi untuk subjek tersebut. Formerly dahulu Karena DDC selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, maka kemungkinan terdapat perubahan-perubahan dalam menempatkan notasi untuk Universitas Sumatera Utara suatu subjek sangat besar sekali. Relokasi ini dinyatakan dengan [Formerly] dan [Formerly also] yang notasinya ditempatkan dalam tanda kurung siku. Unassigned Disamping itu juga ada istilah Unassigned yaitu notasi yang tidak dipergunakan lagi pada edisi baru tetapi digunakan pada edisi sebelumnya. Contoh: [007] [Unassigned] Most recently used in edition 16 DDC and Relative Index Edition 22, 2003 : 39. Akibat relocation. 3. Include defenisi Adakalanya pada subjek tertentu terdapat ‘defenisi’ yang memberikan batasan atau ruang lingkup suatu subjek. Bagi subjek yang memerlukannya, dan yang bermanfaat untuk membedakannya dengan tajuk lain yang mungkin membahas hal yang sama dari disiplin lain. Defenisi ini sangat membantu untuk menempatkan suatu subjek, apakah cocok atau tidak pada notasi tersebut. 4. Class Here, merupakan instruksi yang berarti ‘tempatkan disini’ ini sebagai penuntun untuk menenyukan notasi subjek yang mungkin tidak diduga di bawah tajuk tersebut. Contoh: ‘Christmas carols’ mendapat notasi 783.65 di bawahnya diikuti dengan istilah ‘class here comprehensive works on christmas music’, ini beararti karya-karya umum tentang ‘Christmas music’ ditempatkan sama pada subjek ‘Christmas carols’. 5. Centered heading, adakalanya suatu konsep tidak bisa dinyatakan dalam satu notasi, maka dinyatakan dalam sederetan notasi. Contoh: untuk menyatakan subjek ‘Biography of specific classes of persos’ dalam bagan akan dinyatakan pada notasi 950.1-928.9. Pada kasus seperti ini akan terdapat tanda’segi tiga hitam’ mendahului notasi tersebut. 6. Optional Prefer, merupakan pilihan atau alternatif yang dikehendaki oleh DDC. Contoh: untuk konsep ‘riwayat hidup para ahli dalam disiplin ilmu tertentu”, DDC menyarankan agar ditempatkan pada subjeknya dengan menambah notasi ‘subdivisi standard’ -092 dari tabel 1. 7. If Prefered, istilah ini merupakan penuntun bagi pemakai DDC bila menghendaki dapat memiliki salah satu alternatif. Contoh: untuk konsep ‘bibliografi subjek’ 016. Bila pemakai DDC menghendaki, ia dapat menempatkan bibliografi suatu subjek pada subjeknya.Misalnya ‘bibliografi kedokteran’ pada notasi 016.61, tetapi pemakai DDC dapat juga menempatkannya pada notasi 610.16. 8. Acuan ‘see’, merupakan penunutun untuk mempertimbangkan notasi lain. Contoh: subjek ‘Library cooperation’ akan dapat notasi 021.64, sedangkan untuk subjek ‘Library networks’ see 021.65. 9. Instruksi ‘Add to’ Instruksi ini menyuruh untuk memperluas notasi suatu subjek dengan mengambil pembagian dari subjek lain. Instruksi ‘Add to’ sering terlihat pada DDC edisi ke-22 berupa ‘Add to base number’ yaitu penambahan ke notasi dasar. Perintah ini ada karena sebuah subjek yang bisa bervariasi sampai tak terhingga akibatnya tidak mungkin notasinya disusun dalam bagan, yang dapat disusun hanya notasi dasarnya saja sedangkan variasi tak terhingga dibuat Universitas Sumatera Utara dalam suatu tabel khusus di dalam bagan itu sendiri. Pada DDC edisi sebelum edisi ke-18, instruksi ‘Add to’ ini menggunakan istilah ‘divide like’.

2.2.4 Keunggulan dan Kelemahan DDC

Dokumen yang terkait

Studi Komperatif Bagan Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) Edisi 21 Dan Edisi 22 : studi kasus notasi pada kelas 400 dan kelas 800.

0 41 105

Perbandingan sistem klasifikasi Islam adaptasi dan perluasan Dewey Decimal Classification (DDC): antara Depertemen Agama dan Perpustakaan Nasional RI

0 4 79

Sistem Informasi Perpustakaan IPDN Jatinangor Menggunkan Metode Dewey Decimal Classification

0 5 181

Hubungan Persepsi Pemustaka tentang Sistem Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) dengan Pemanfaatan Sistem telusur Elektronik pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

0 6 40

PENERAPAN SISTEM DDC (DWEY DECIMAL CLASSIFICATION) PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK ATMI SURAKARTA.

0 0 1

Implementasi universal decimal classification (udc) di Upt Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta COVER

0 0 16

KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY (1)

0 0 11

PERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION DI BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

0 1 82

Keterampilan Pustakawan dalam Mengklasifikasi Bahan Pustaka dengan Menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) di Perpustakaan SDN 168 Kessing Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 84

Analisis Klasifikasi Bahan Pustaka di Perpustakaan Berdasarkan Dewey Decimal Classification di Perpustakaan Universitas Hasanuddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 94