Modal Ventura Obligasi Dampak kebijakan dividen terhadap volatilitas harga saham perusahaan LQ 45 di BEI

34 meskipun saham preferen mempunyai manfaat seperti telah dijelaskan, saham preferen juga mempunyai kelemahan dari sudut pandang perusahaan. kelemahan utama adalah berbeda dengan utang, dividen yang dibayarkan kepada pemegang sahanm preferen akan diperlakukan sebagai pembayaran earning.

G. Ukuran Perusahaan Firm Size

Menurut Cooke sebagaimana dikutip oleh Harianto dan Sudomo 2001:181, salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan prediksi laba adalah besaran perusahaan karena skala ekonomi yang berbeda-beda. Skala ekonomi tinggi menyebabkan perusahaan dapat menghasilkan produk dengan tingkat biaya rendah. Tingkat biaya rendah merupakan unsur untuk mencapai laba yang diinginkan sesuai standar yang dituangkan dalam bentuk ramalan. Sehubungan dengan hal itu, skala ekonomi tinggi menyebabkan biaya informasi untuk membuat ramalan menjadi turun. Jadi, perusahaan yang mempunyai skala ekonomi tinggi bisa membuat ramalan yang tepat karena kemungkinan dapat mempunyai data dan informasi yang cukup lengkap. Menurut Francis 1986 dan Elton and gruber 1995, perusahaan besar mengalami resiko yang lebih sedikit dibanding dengan perusahaan lebih kecil. Dengan kata lain, perusahaan besar mengalami risiko yang lebih kecil. hal ini dikarenakan perusahaan kecil bekerja kurang efektif dan efisien dibanding dengan perusahaan besar. Fama dan French 1992 meneliti mengenai beta pasar atau prediksi CAPM terhadap pengaruh positif beta pasar terhadap rata-rata return saham dan 35 menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh pengaruh beta pasar terutama setelah dilakukan perhitungan yang bervariasi terhadap beta yang berhubungan dengan firm size. Perusahaan besar lebih mempunyai pengendalian terhadap pasar. Oleh karena itu, perusahaan besar mempunyai tingkat daya saing yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil Harianto dan Sudomo, 2001:182. Keputusan investasi yang dilakukan di pasar modal pada dasarnya merupakan proses yang berorientasi informasi, di mana informasi digunakan sebagai bahan untuk memprediksi ramalan. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan besar bisa membuat ramalan laba yang lebih tepat dibandingkan dengan perusahaan kecil. Menurut Moh’d Perry dan Rinbey sebagaimana dikutip oleh Susilowati 2000, besaran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan natural log of sales. Sales dalam hal ini dilihat dari besarnya revenue pada laporan keuangan yang diterbitkan. Dalam penelitian ini, besaran perusahaan diukur dengan besarnya penjualan, karena besarnya penjualan lebih mencerminkan besarnya aktifitas perusahaan serta besarnya kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Pihak investor cenderung menyoroti besarnya perusahaan dari sisi penjualan karena peningkatan penjualan dari tahun ke tahun berarti perusahaan semakin besar dan keuntungan yang akan diperoleh juga akan semakin besar. Total aktiva dipilih sebagai proxy ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relative lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan Wuryatiningsih, 2002 dalam Sudarmadji, 2005. Besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aktiva dibagi besar harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma total aktiva